Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3

Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3
Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3

Untuk mengatasi lonjakan jumlah santriwati di Gontor Putri Kampus 1 dari tahun ke tahun, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor berinisiatif mendirikan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3, yang terletak di Desa Karangbanyu Kec. Widodaren Kab. Ngawi, sekitar 10 km timur kampus Pondok Putri 1 Mantingan, berada di atas tanah sawah, yang diperoleh dari  pembelian Pondok. Adalah Bapak Arifin Tamiya yang memiliki jasa besar dalam pembelian tanah-tanah Pondok Modern Gontor di Karangbanyu.

Beliau adalah Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, pada tahun 1960 an. Pada waktu itu, beliau memberi kesempatan supaya ada guru-guru Pondok Modern  Gontor yang dijadikan guru honorer sesuai dengan jam-jam pelajarannya. Maka saat itu, Pendiri Pondok, langsung mengajukan beberapa nama bapak-bapak guru untuk didaftarkan menjadi guru honorer.

Nama-nama bapak guru yang tercatat sebagai guru honorer waktu itu terdiri dari dua belas guru, mereka adalah ; Ust. Shoiman Luqmanulhakim, Ust. Sirman Nursalim, Ust. Ibrohim Toyib, Ust. Imam Subani, Ust. Imam Badri, Ust. Hajid Salim, Ust. Jamaluddin, Ust. Abdullah Anang Asro, Ust. Kurmain, Ust. Hasuna dan Ust. Misrahmat. Mereka inilah yang mendapatkan honorer dari pemerintah pada waktu itu. Akan tetapi honor itu tidak dibagikan langsung kepada keduabelas guru honorer diatas, melainkan disimpan dan dikumpulkan oleh Pak Zarkasyi, yang akhirnya dari hasil simpanan tersebut, pada tanggal 15 Desember 1960 digunakan untuk membeli tanah-tanah di Desa Karangbanyu dengan luas kurang lebih 9.124 Ha.

Tanah-tanah tersebut kemudian diberi nama dengan sebutan tanah bengkok guru. Adapun hasil dari tanah itu, kemudian dibagikan kepada kedua belas guru tersebut, dengan sebutan bawon. Bawon ini akhirnya berkembang, ke bapak-bapak guru yang lain, bahkan sampai sekarang ini hampir semua bapak-bapak guru mendapatkan bawon tersebut. Itulah asal mula adanya bawon di Pondok Modern Gontor.[1]

Setelah kurang lebih 40 tahun, tanah tersebut dijadikan lahan pertanian,  akhirnya mulai pada tahun 2002 tanah-tanah itu, digunakan untuk pesantren putri 3. Pondok Putri Kampus 3, di bangun pada masa pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor; KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, KH. Hasan Abdullah Sahal dan KH. Drs. Imam Badri. Pembangunan fisik kampus Pondok Putri 3 ini, tahap awal telah selesai pada tanggal 15 September 2002, dan diresmikan pada 18 Syawwal 1423 bertepatan dengan 25 Desember 2002.

[1]Disarikan dari hasil ceramah Bapak KH. Imam Badri, Pimpinan Pondok Modern Gontor, saat memberikan sambutan pada Upacara Apel Tahunan Mantingan Putri III, yang pertama kali, Pada tahun 2002.

Pondok ini memiliki visi dan misi yang sama dengan Gontor Putri Kampus 1, sehingga seluruh kegiatannya diformat sama dengan yang ada di Gontor Putri Kampus 1. Namun tidak menutup kemungkinan untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terutama pada hal-hal teknis-praktis bukan prinsip. Sebagai Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor di cabang ini adalah H. M Hudaya, Lc, M. Ag, 2003-2012, lalu, di gantikan oleh Al- Ustadz. H. Saepul Anwar, S. Ag 2012-2016, dan digantikan lagi oleh Al- Ustadz Aris Helmi Hulaimi S. Th. I 2016- 2017, dan sekarang Al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag.

Kulliyatu-l-Muallimin Al Islmiyah (KMI)

Kurikulum dan semua kegiatan pendidikan serta pengajaran di Pondok Modern Gontor Putri 3 ini mengacu pada Gontor Putri I dengan modifikasi dan inovasi teknis-praktis yang disesuikan dengan kondisi setempat tanpa merubah hal-hal yang prinsip.

Tenaga pengajar di Gontor Putri III adalah tamatan Pondok Modern Darussalam Gontor yang sudah sarjana, Gontor Putri I dan Gontor Putri III sendiri

Adapun santriwati, pada awalnya diambil dari santriwati Gontor Putri I. Pada tahun berikutnya dan seterusnya, mendapat tambahan santriwati yang ditempatkan di Pondok ini pada ujian masuk KMI Gontor Putri gelombang I dan II. Untuk siswa kelas VI, ujian akhir, praktek mengajar, dan aktiviatas lain menjelang kelulusan dilaksanakan di Gontor Putri I .

Pengasuhan Santriwati

Untuk memberi bimbingan, pengajaran, dan pengembangan diri secara intensif diluar kelas, Pengasuhan santriwati bertanggungjawab terhadap pelaksanaan berbagai aktifitas ekstra kurikuler yang meliputi keoraganisasian, kepramukaan, bahasa, disiplin, olahraga, ketrampilan, kesenian, akhlak, ibadah, nisaiyat, dan berbagai aktifitas keputrian lainnya. Berbagai aktifitas tersebut dengan berbagai modifikasi dan inovasi pada hal-hal teknis-praktis bukan prinsip, mengacu kepada penyelenggaraan yang ada di Gontor Putri I