Date:

Share:

Harapan JK Untuk Gontor Kampus 13 Poso

Related Articles

Poso-Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Poso, Sulawesi Tengah, Wakil Presiden Jusuf Kalla berkesempatan hadir untuk meresmikan gedung Auditorium dan menutup acara Peringatan 10 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 13 Ittihadul Ummah, Poso Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya Wakil Presiden RI itu berharap agar Pondok Gontor di Poso yang dibangun pasca konflik Poso ini bisa melahirkan generasi yang cinta damai dan bisa memberikan makna yang besar untuk kemajuan bangsa Indonesia.

“Kita harap generasi muda dapat lebih memahami Islam sebagai rahmatan lil alamin. Islam yang saling bersaudara, saling bersahabat dan kita memberikan makna yang besar untuk kemajuan kita bersama,” jelasnya.

Selain itu JK mengungkapkan kesyukurannya karena Gontor Poso yang usianya baru memasuki 10 tahun ini telah mengalami perkembangan. “Kampus ini sudah jauh lebih lengkap dibanding sebelumnya,” ungkapnya.

Dikatakannya, perkembangan Gontor Kampus 13 ini atas upaya dari para kiai, pemda dan masyarakat sekitar Poso yang menerima Gontor Poso sebagai sesuatu yang baik.

Berkat perjuangan ustadz-ustadz yang mengabdi di Gontor 13 ini pula JK menyampaikan terima kasihnya untuk mereka.

“Terima kasih kepada para ustadz yang datang dari jauh, yang mengajar di sini untuk bersama-sama memajukan daerah ini,” ujarnya.

Baginya, ilmu pengetahuan sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Namun, semua itu bisa diperoleh dari pendidikan yang baik.

“Kita semua menghargai Gontor yang selalu menunjukkan kemajuan di mana pun berada. Menunjukkan dorongan agar santri-santri belajar dengan baik dan hidup dengan baik dengan etika yang baik,” ucapnya.

Lanjut JK berharap dengan kehadiran Gontor di Poso bisa membantu memperbaiki dan melengkapi suasana damai yang sudah terjalin di Poso.

“Setelah konflik, tentu kita mengalami suasana penuh dengan kecurigaan, penuh dengan kadang-kadang balas dendam. Oleh karena itu, kita harus membina masyarakat Poso ini dengan sebaik-baiknya untuk melihat jauh ke depan,” tuturnya.

Dijelaskannya, masa lalu adalah masa lalu. Sedangkan masa depan generasi yang memiliki ilmu pengetahuan yang maju adalah harapan bersama.

“Masa depan itu dipunyai anak-anak kita, cucu-cucu kita, yang mempunyai ilmu pengetahuan yang tentunya maju,” tandasnya.

Popular Articles