Date:

Share:

Dialog 5 besar ketua OPPM : Leadership Is Not A Position or A Title, It Is Action and Example

Related Articles

DSC_8443

Patah tumbuh hilang berganti, saatnya kepemimpinan di Gontor Putri Kampus 2 bermetamorfosis. Mau tidak mau, harus mau. Berani memimpin dan siap dipimpin. Selasa (31-12-18), kala malam gemerlap bintang menemani generasi muda, generasi penerus, demi melanjutkan roda kepemimpinan. Semburat awan malam dengan hembusan angin, tak kalah memeriahkan acara ini. Untuk kali ini, bukanlah layak tidak layaknya, pun pantas atau tidaknya seseorang tersebut dalam mengemban amanat nan sakral ini. Namun ini mengenai amanat, amanat yang harus di jalani dengan ikhlas. Yang mana seluruh apa yang telah diamanatkan akan dipertanggung jawabkan di akhirat nantinya.

Dengan 5 besar calon ketua OPPM tahun ini  adalah Ichlasul Amalia/5B, Azizah Qurrota/5B, Helmaliyana Putri/5B, Fazzati Afida El-Aqwami/5B, Risma Nada Askia/5D. Apapun ketetapan akhir nanti haruslah di terima dengan lapang dada. Namun, bukan berarti pejuang laskar kelas 5 lainnya kandas begitu saja. Satu sama lain haruslah tetap menguatkan yang lainnya. Karena hakikat dari sebuah kepemimpinan adalah karakter orang dengan karakter yang hebat, berkembang secara alami seiring dengan berjalannya waktu.

DSC_8431

Komunikasi, solidaritas tetaplah harus terjalin, bak air yang mengalir tenang. Berharap dapat lebih baik dari kepengurusan sebelumnya. Juga, dapat memberikan energi positif untuk kedepannya. Dengan menjalani seluruh prinsip yang tergigit. Menjalankan amanat sebaik mungkin, dengan tidak memikirkan atas apa yang seharusnya tidak harus dipikir pun memikirkan moralitas pekerjaan orang lain. Dengan menjalankan amanat sebaik mungkin agar profesionalitas tidak terdistorsi. Karena sebaiknya-baiknya pemimpin adalah bukan tentang ataupun tinggi rendahnya suatu amanat, namun tentang seberapa besar pengaruh baik yang mampu tersebarluaskan. Dan tugas kepemimpinan adalah membuat pertanyaaan yang memberdayakan dan mendorong agar orang disekitar mencari jawabannya. Pemimpin hebat itu melejitkan kinerja institusi yang ia pimpin dengan cara mengembangkan orang-orang didalamnya. Dan jangan pernah beranggapan bahwa hanya dirinyalah yang mempunyai keistimewaan, namun yang dapat memahami juga bahwa pada  setiap diri seluruh anggotanya tersimpan sesuatu yang istimewa, yang mana mampu mensukseskan organisasi pondok tahun ini untuk kedepannya.

NuriwandaAzizahNugraheni

 

Popular Articles