Date:

Share:

Kuliah Subuh 26 Ramadhan, Bermuhasabah di Penghujung Ramadhan

Related Articles

Manusia diciptakan berbeda, banyak yang memiliki kekurangan jasmani tapi masih bisa
berpuasa apalagi kita yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Maka harus bersyukur!


Maka dengan syukur kita akan semua nikmat Allah InsyaAllah akan ditambah nikmatnya oleh
Allah. Aaamiiin.


Maka dipenghujung Ramadhan ini alangkah baiknya kita bermuhasabah. Terdapat malam
Lailatul Qadar yang memiliki keutamaan lebih baik dari pada seribu bulan. Apalagi dikatakan kalau
saat bulan ramadhan dibukanya pintu surga. Banyak yang bersedih karena Bulan Ramadhan akan
pergi.

Terdapat golongan dalam keadaan senang karena dapat beribadah dapat memaksimalkan
dirinya dalam beribadah di bulan Ramadahan.


Orang-orang yang menginginkan untuk bertemu lagi dengan Bulan Ramadhan harus bertanya
kepada dirinya sendiri apabila masih diberi kesempatan akankah puasanya lebih baik daripada tahun
lalu. Maka di penghujung Bulan Ramadhan harus bermuhasabah! Dimana kekurangan kita? Apa
kekurangan kita dalam satu bulan ini? Agar kita dapat memperbaiki lagi puasa kita ditahun yang akan
datang.


Jangan sampai puasa kita hanya sia-sia. Puasa kita hanya menghasilkan lapar dan haus dahaga
tidak membuahkan hasil. Karena kita berpuasa tapi masih sering melakukan maksiat. Tidak kuat
menahan hawa nafsunya. Semoga kita tidak termasuk golongan orang yang seperti Tadi.


Rasulullah pernah berkata: “Apakah kamu tahu siapa orang yang Muflish?” Kemudian sahabat menjawab, “Yaitu orang-orang yang tidak memiliki harta/dirham sepeserpun.” Rasulullah berkata, “Orang yang rugi/Muflish
orang yang datang di hari kiamat nanti di membawa amal-amal baiknya, dia membanggakan amal-amal ibadahnya. Akan tetapi, datang orang yang pernah dizholimi olehnya. Dia menuntut atas
perilakunya dahulu didunia. Maka bisa jadi amal baiknya akan diberikan kepada orang yang
dizholimi tadi hingga apabila amal baiknya sudah habis maka dosa-dosa orang yang pernah
dizholiminya diberikan kepadanya. Maka dialah orang yang bangkrut.”


Maka sekali lagi ini merupakan renungan kita bersama. Kok ibadah kita masih kurang selama
seminggu ini? Jangan sampai kita berpuasa tapi kita berbuat makisat, kita mendzolimi orang lain.
Sehingga puasa kita menjadi sia-sia, tidak membuahkan hasil
Naudzubillahi min dzalik

(Materi: Al-Ustadz Sabar, S.Ag., M.H.)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles