Guna membekali Siswa Akhir Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dalam perang pemikiran yang sudah semakin menjadi, Diskusi Umum Siswa Akhir KMI yang dilaksanakan Senin (5/11) malam mengangkat tema “Islam dan Tantangannya di Era Modern”. Diskusi tahunan ini dimotori oleh Forum Pengembangan Potensi dan Wawasan Santri (FP2WS) di bawah bimbingan dan arahan staf Pengasuhan Santri.
Dr. H. Hamid Fahmy Zarkasyi, Ph.D. selaku pemakalah pada diskusi yang melibatkan seluruh siswa Kelas 6 KMI ini mengambil tema tersebut setelah melihat, bahwa tantangan yang dihadapi oleh umat Islam saat ini bukan berupa persoalan ekonomi, politik, sosial, dan budaya, tapi tantangan pemikiran. “Tantangan yang telah lama kita sadari adalah tantangan internal berupa kejumudan, fanatisme, taqlid, bid’ah khurafat, dan sebagainya,” tulis Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) dan Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini dalam makalah berjudul “Islam dan Tantangan Pemikiran Kontemporer” yang disampaikan pada diskusi tersebut.
Untuk menangkal serangan pemikiran Barat tersebut, pemakalah menyampaikan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan oleh umat Islam agar tidak terjerumus ke dalamnya. Menurutnya, beberapa hal penting yang perlu dilakukan antara lain menanamkan kesadaran di kalangan umat Islam bahwa peradaban Barat memang jelas tidak sesuai dengan kehidupan Islam, memperluas tradisi dan materi bahth al-masa’il dari pemikiran ulama di masa lalu dalam berbagai bidang, memikirkan dengan serius langkah kaderisasi ummat dalam bidang agama, serta yang terakhir adalah agar badan-badan usaha muslim dan pengusaha-pengusaha muslim berjuang dengan hartanya mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pendidikan dan lembaga dakwah Islam. binhadjid
assalamualaikum, adik saya sekarang kelas 3 smp dan ingin melanjutkan ke gontor, tolong kasih tau informasihnya,, dan harus mendaftar kemana tanggal apa dan bulan apa pendaftaranya ? sekitar berapa pendaftaranya…
mungkin bisa dicek di link pendaftaran