Gontor – Panggung Gembira merupakan acara pagelaran seni yang di sajikan oleh Kelas 6 Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dan termasuk dalam puncak Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (PMDG), dan Motto yang diusung oleh kelas 6 pada pagelaran kali ini adalah “Gontor menggelorakan ghirah Islamiyah, mencerdaskan kehidupan bangsa”. Motto tersebut menggambarkan nama angkatan kelas 6 tahun ini “Prominent Generation yang diharapkan menjadi generasi yang mampu berjuang pada garda terdepan dalam menjunjung tinggi nilai, ideologi, sistem dan program-program PMDG.
Pada malam hari ini santri kelas 6 mengadakan kegiatan gladi yang ke 6 untuk pagelaran seni Panggung Gembira yang diadakan di depan gedung rabithah. Aktifitas persiapan mereka sudah tampak sejak sore hari mulai menyiapkan panggung mini, lighting, sound system, pertamanan, bangku dan meja tamu undangan dan juri. Dan tepat pada pukul 19.20 WIB semua peserta terlihat sudah berada di lokasi dan siap mempersembahkan tampilan seni yang telah dipersiapkan sebelumnya. Ada sekitar 53 rentetan acara yang di persiapkan dalam pagelaran seni Panggung Gembira tahun ini mulai penampilan klasiknya Panembromo, Hadrah, Wayang orang dengan 2 bahasa (Arab & Inggris), tari-tarian khas daerah, Lenong Santri hingga Grand clossing.
Acara gladi sendiri tepat pukul 19.30 WIB di mulai, dihadiri oleh Tim Juri ustadz Jumhurul Umami, ketua PPKA ustadz Agus Mulyana dan beberapa tamu undangan dari bapak-bapak guru senior dan junior, juga wali-wali kelas pembimbing kelas 6 selama mereka berlatih dan mengkonsep semua acara yang akan di sajikan. Dan yang terasa spesial lagi, bapak Pimpinan KH. Syamsul Hadi Abdan turut hadir pula menghadiri acara gladi tersebut bahkan beliau hadir tepat waktu dan mengikuti jalannya gladi hingga akhir penampilan. Sementara KH. Hasan Abdullah Sahal malam hari itu belum dapat hadir karena menghadiri acara reuni alumni 1958 Gontor di Yogyakarta padahal di acara gladi 1 dan 2 beliau selalu hadir menyaksikan langsung acara tersebut bersama KH. Syamsul Hadi Abdan. Ungkapan “ngemong” (mengayomi) santri inilah yang sering diucapkan beliau Pengasuh & pimpinan Pondok di Gontor, sesekali KH. Hasan Abdullah Sahal mengungkapkan, “Hiburan saya ya kalian (santri-santri) ini nak…” kadang diungkapkan dengan mata berkaca-kaca. Maka tak jarang, pada setiap kegiatan beliau terlihat hadir di tengah-tengah para santri.