KEDIRI— Pondok Modern Gontor 3 “Darul Ma’rifat” menggelar acara Bedah Buku “Negeri 5 Menara” dan Workshop Multimedia serta Seminar Sehari selama tiga hari berturut-turut, Jum’at-Ahad, 16-18 April 2010 lalu. Acara yang bertempat di Auditorium Pondok Modern Gontor 3 ini diisi langsung oleh sang penulis, Ahmad Fuadi. Acara bedah buku dilaksanakan pada hari pertama, Jum’at (16/4) pagi dengan dibuka secara resmi oleh Pengasuh Pondok Modern Gontor 3, H. Saepul Anwar, S.Ag.
Selaku panitia penyelenggara, Warta Mingguan Darul Ma’rifat Pos juga mengundang Uzair Hamdan, Manajer Pemberitaan Trans 7, untuk mengisi Workshop Multimedia pada hari yang sama, Jum’at (16/4) siang. Selain itu, mereka juga menghadirkan Lukman Hakim Arifin, Pemred Majalah Gontor, guna mengisi Pelatihan Tulis Menulis, Sabtu (17/4). Panitia juga mengundang Anis Maftuhin yang mengisi Pelatihan Penerjemahan Buku pada hari ketiga, Ahad (18/4).
Ahmad Fuadi menuturkan, Novel ini diinspirasi oleh pengalamannya bersama teman-temannya selama belajar di Gontor. Walaupun bersifat fiksi, tapi banyak kejadian dalam ceritanya diilhami oleh kisah nyata. Ada pengembangan karakter dan drama di dalamnya. Pesan utama novel ini adalah “Man jadda wajada” dan “Jangan remehkan impian, setinggi apapun, sungguh Allah Maha Mendengar”.
Karena banyak permintaan, buku N5M ini mencatat rekor sebagai buku yang terbanyak dicetak Gramedia dalam 6 bulan pertama terbit. Ini sesuai dengan data Gramedia Pustaka Utama selama 36 tahun terakhir untuk kategori buku lokal. Per April ini dicetak 100.000 eksemplar dalam periode 9 bulan. Artinya rata-rata lebih 10.000 buku setiap bulan. Sebuah angka luar biasa untuk dunia buku Indonesia. Rekor baru oplah buku lokal Gramedia dalam 22 tahun terakhir. Sebelumnya dipegang oleh buku novel remaja Lupus tahun 1988.
Di samping itu, N5M juga terpilih sebagai urutan pertama Buku Fiksi Pilihan 2009. Publik Malaysia juga suka dengan novel ini dan akan terbit dalam bahasa Melayu di Malaysia pada Juni 2010 mendatang. Selain itu, N5M telah diresensi berbagai media cetak Indonesia seperti Kompas, Republika, Jawa Pos, Koran Tempo, Jakarta Post, Femina dan lain sebagainya.
Menurut data yang dipaparkan Ahmad Fuadi, N5M ternyata sebuah novel yang bisa dibaca oleh berbagai umur, profesi dan agama. Pembacanya ada anak kecil berumur 8 tahun sampai nenek berumur 80 tahun. Dari kalangan pelajar, guru, pegawai, direktur ANTARA. Juga berbagai agama; Islam, Kristen sampai Hindu. Hingga saat ini, N5M sudah dilirik oleh sembilan produser film untuk diangkat ke layar lebar. Saat ini ada tiga produser yang serius dan sedang dalam proses pembicaraan.
Novel ini adalah buku pertama dari 3 buku yang saling bersambung. Buku kedua, “Ranah 3 Warna” akan terbit dalam beberapa bulan ke depan. Tiga buku ini masing-masing membawa mahfudhat berbeda, yaitu “siapa bersungguh-sungguh akan sukses”, “siapa yang bersabar akan beruntung”, dan “siapa yang berjalan di jalurnya, akan sampai”.
Sejak buku ini beredar, penulis mendapat banyak undangan ke seluruh Indonesia untuk berbicara di berbagai forum seperti Bedah Buku, Talkshow, Kursus Menulis, Seminar Motivasi, Pengajian dan lainnnya. Bahasan yang disampaikan adalah tentang buku, hikmah belajar di pesantren, pengalaman menuntut ilmu ke berbagai negara dan teknik menulis. Hal ini menjadi kesyukuran tersendiri karena bisa memaksimalkan dakwah. Pihak pengundang sangat beragam, mulai dari kampus, sekolah, instansi, pesantren, IKPM dan kelompok pengajian.