DARUSSALAM — Dengan tema “Menggali Khazanah Mutiara Pendidikan Islam dari Dunia Pesantren”, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) bekerjasama dengan Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam (MP3A) Departemen Agama (Depag) RI berencana menggelar acara Sarasehan Pondok Pesantren pada bulan Maret 2010, Sabtu (13/3) mendatang. Acara yang akan bertempat di kampus PMDG tersebut dimaksudkan untuk menjembatani antara pondok pesantren yang kaya akan khazanah mutiara pendidikan Islam dengan Depag RI. Menindaklanjuti rencana ini, Pimpinan PMDG, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA berangkat ke Jakarta, Selasa (2/2) kemarin, guna bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI), Drs. H. Suryadharma Ali, MSi.
Penyelenggaraan sarasehan ini juga bertujuan mengokohkan silaturrahim dan koordinasi antar pondok pesantren untuk mengingkatkan peran dan fungsinya dalam pembangunan bangsa. Selain itu, acara yang akan dibuka Menag RI tersebut diharapkan dapat menghimpun aspirasi, pengalaman emas dan pemikiran dari para pengasuh pondok pesantren sebagai bahan pertimbangan Menag dalam upaya peningkatan pendidikan agama Islam di lingkungan Depag RI.
Rencananya, selain membuka acara, Menag RI, Drs. H. Suryadharma Ali, MSi juga akan bertindak sebagai keynote speaker. Adapun yang akan bertindak sebagai nara sumber dalam acara yang diketuai Dr. H. Nur Hadi Ihsan, MIRKH bersama H. Ahmad Suharto, S.Ag. ini adalah KH. Idris Djauhari, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan, Sumenep, KH. Shalahuddin Wahid, Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH. Idris dari Pasuruan dan KH. Zulkifli Muhadli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlash, Taliwang, Sumbawa. Selain itu, peserta yang direncanakan hadir berjumlah 100 orang berasal dari para pengasuh pondok pesantren di Indonesia ditambah pengurus MP3A sebanyak 20 orang.
Dapat terlaksananya acara ini dinilai sangat penting karena pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia sangatlah kaya dengan pengalaman emas dan mutiara nilai-nilai pendidikan Islam.
Reputasi dan prestasi unggul pesantren telah dibuktikan dengan melahirkan banyak ulama intelektual, pejuang yang nasionalis, guru-guru bangsa yang mengabdi tanpa pamrih, bahkan pahlawan-pahlawan bangsa yang sangat gigih berjuang mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa dari kolonial dan imperial yang mengukung bangsa Indonesia. Hingga saat ini, pesantren terus mengembangkan kifah dan kiprahnya sebagai benteng pertahanan moral, lembaga pengkaderan ulama dan pemimpin umat serta agen perubahan dan peradaban islami bagi masyarakat.