Salah satu sifat yang disukai oleh Allah dan Rasul-Nya ialah Tawadhu’, yaitu merasa rendah diri. Rendah hati (tawadhu’) merupakan sifat yang sangat terpuji di sisi Allah dan bahkan sangat didambakan oleh kita semua.
Salah satu contoh sederhana dari sifat tawadhu’ ini ialah jika seandainya seseorang bertemu dengan orang lain, ia akan merasa lebih rendah dari orang yang dijumpainya tersebut.
Sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW dalam hadits yang artinya;
“Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Sampai tidak ada seseorang-pun yang menyombongkan diri (berbangga diri)kepada orang lain dan tidak ada seorang-pun yang melampaui batas dari pada yang lain.” (HR. Muslim)
Mempraktekkan sifat tawadhu’ dalam kehidupan ini memang sulit, karena terkadang kita juga pernah merasa lebih baik daripada orang lain. Namun kita harus membiasakannya. Ketika kita bertemu dengan orang lain, kita harus merasa bahwa ia lebih mulia daripada kita. Sehingga apabila setiap orang sudah memiliki sifat yang mulia ini, Insya Allah tidak akan terjadi kedzaliman antara satu manusia dengan yang lainnya.
Orang tentu saja akan semakin menyayangi orang yang rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Itulah yang terdapat pada sisi Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mudah-mudahan kita bisa meniru sifat-sifat ini agar dalam kehidupan, kita tidak melampaui batas. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
K.H. Syamsul Hadi Abdan, Masjid Pusaka, 30 Mei 2013.
FeiRahman