Palembang- Di sela-sela Kunjungan K.H. Hasan Abdullah Sahal dan rombongan Gontor di Palembang, IKPM Gontor Cabang Palembang meminta Kiai Hasan untuk mengisi Kuliah Subuh. Bertempat di Masjid Agung Palembang hari Senin (22/1) pukul 04.15 WIB. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Palembang, H. Harnojoyo, S.Sos., Kabag Kesra Kota Palembang, Riza Pahlevi, dan Pemilik Al-Qur’an Al-Akbar (Al-Qur’an terbesar di Dunia), Syofwatillah Mohzaib.
Kiai Hasan menyapa jama’ah dengan sebutan “Ibadurrahman (Hamba-hamba Allah yang maha pengasih)” lalu memulai dengan ajakan bersyukur, “Sejelek-jelek nasib (manusia), selama dia masih punya nyawa )harus( bersyukur! Masih bisa istighfar, masih bisa bertahlil” Nasehat beliau.
Kiai Hasan, sapaan akrabnya, mengingatkan jama’ah tentang “why” dan “what for”, “mengapa” dan “untuk apa?”, mengapa kita berdagang dan untuk apa kita berdagang. Banyak orang melakukan sesuatu hanya menimbang untung/rugi, tidak dinaikkan ke atas (ukhrawi). Padahal, semua yang kita kerjakan bisa diniatkan untuk Allah.
Kuliah subuh berjalan selama 45 menit. Setelah itu kiai Hasan bersama Kiai Syamsul bertolak mengunjungi Pondok Muqimu Sunnah yang tidak jauh dari Masjid Agung. Beliau berdua hanya berkeliling sebentar dan menyempatkan do’a. Usai dari Pondok, Kiai Hasan melanjutkan perjalanan ke Stadion Jakabaring dan Kiai Syamsul kembali ke penginapan. AaRum