GONTOR-Selama kurang lebih dua minggu siswa kelas 6 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor berjibaku menghadapi Tarbiyah Amaliyah. Sebuah ujian mental dan akademis bagi segenap siswa kelas 6 KMI yang jumlahnya mencapai 756 siswa dalam bentuk praktek mengajar. Selain harus menguasai materi yang diajarkan, mereka juga dituntut untuk mempersiapkan mental, baik pada saat mengajar di dalam kelas maupun sewaktu mendapatkan evaluasi dari teman sekelompoknya. Setelah melewati hari-hari yang membekali mereka sebuah keterampilan dalam mengajar, akhirnya Tarbiyah Amaliyah berakhir dengan lancar sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Pada saat memberikan sambutan dalam acara penutupan di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor, Selasa (27/2) ini, KH. Syamsul Hadi Abdan, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, menyampaikan, Tarbiyah Amaliyah merupakan bentuk pendidikan yang sangat penting bagi siswa kelas 6 KMI sebelum menjadi alumni. Banyak hal yang bisa diperoleh dari proses Tarbiyah Amaliyah di samping keterampilan mengajar. Dari sinilah seorang santri belajar melatih mental dan selalu siap untuk dievaluasi atau mendapatkan kritikan dari orang lain. Selain itu, Kiai Syamsul juga mengarahkan siswa kelas 6 bahwa setelah ujian Tarbiyah Amaliyah akan ada ujian Syafahi dan Tahriri. Beliau menyampaikan bahwa ujian syafahi dan tahriri butuh persiapan yang matang.*Aff