Date:

Share:

Kisah itu Berjudul “Nyatanya Tanah Surga”

Related Articles

Perfotoan bersama Pimpinan PMDG usai acara.
Perfotoan bersama Pimpinan PMDG usai acara.

Kisah itu berjudul “Nyatanya Tanah Surga”. Kisah yang diadopsi dari sebuah film ternama di Indonesia. Menceritakan alumni pesantren yang telah sukses meraih impiannya di Malaysia. Kesuksesannya yang begitu hebat, membuat dirinya lupa diri, lupa daratan, lupa kulit, lupa ‘ayah’ yang telah mendidiknya. Namun berkat permohonan tulus dari para santri yang datang, ditengahi dengan konflik batin, maka sang alumni sukses pun akhirnya mengubah jalan pikirannya. Ia kembali ke pondok pesantren untuk meneruskan cita-cita sang kyai, meski saat kembali, kyai tepat menghembuskan nafas terakhirnya. Kisah diakhiri dengan epilog tentang motivasi membangun negeri, mengubah bangsa, meski negeri ini sudah sangat sulit untuk diubah.

K.H. Hasan Abdullah Sahal membuka Drama Arena 589 di Pondok Modern Darussalam Gontor, Selasa (23/9/2014) malam.
K.H. Hasan Abdullah Sahal membuka Drama Arena 589 di Pondok Modern Darussalam Gontor, Selasa (23/9/2014) malam.

Kiranya itulah penggalan kisah yang diangkat dalam Drama Arena 589 Pondok Modern Darussalam Gontor. Drama Arena yang mengusung “Bukan Drama Arena Biasa” ini mengangkat kisah nasionalisme dalam sebuah penampilan drama yang diisi dengan tarian-tarian, drama komedi, atraksi-atraksi hingga lagu-lagu nasionalisme.

Kisah yang dipertontonkan Selasa (23/9/2014) malam memang berakhir dengan wafatnya sang kyai. Namun di saat bersamaan, ribuan penonton mengiringinya dengan tepuk tangan. Pertanda apresiasi terhadap sebuah kebersamaan yang baru saja ditampilkan serta kerja keras dan perjuangan para siswa kelas 5 yang baru saja disuguhkan dalam penampilan di atas panggung. Itulah pesan yang ingin mereka sampaikan. Pesan dari lubuk hati mereka. Pesan yang menunjukkan bahwa negeri ini belum terlambat untuk diubah.

Rasanya sayang jika tak menggubris tentang visual pembukaan pada kisah tersebut. Visual yang ditampilkan di layar merupakan sindiran yang amat dalam bagi penduduk negeri ini. Di mana sang pembaca naskah menceritakan eloknya negeri ini, namun dibarengi dengan tampilan visual keburukan, kerusakan dan aib negeri ini. Namun di akhir visual, ditawarkan sebuah solusi. Solusi untuk perubahan. Solusi yang ditawarkan adalah pesantren. Mereka yakin, bahwa totalitas pendidikan di pesantren mampu membentuk generasi impian. Generasi yang akan mengubah bangsa ini. Generasi yang akan menerangi kegelapan ini.

Ketua Panitia menyerahkan kenang-kenanga kepada Pimpinan PMDG.
Ketua Panitia menyerahkan kenang-kenangan kepada Pimpinan PMDG.

Terlalu banyak hal untuk dikisahkan dalam tulisan ini. Tentu saja, karena penampilan tadi malam berdurasi 4 jam, dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pada 23.30 WIB. Namun kiranya tulisan di atas dapat menggambarkan kisah “Nyatanya Tanah Surga” secara gamblang dan global.

Inilah Drama Arena yang disajikan oleh siswa kelas 5 KMI di Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat. Generasi masa depan. Generasi yang akan menjadi siswa akhir di usia pondok yang ke-90 tahun.binhadjid

Popular Articles