DARUSSALAM – Pendidikan yang diajarkan Pondok Modern Darussalam Gontor bukan hanya diterapkan didalam kelas saja, tetapi juga dilakukan dengan diadakannya kegiatan di luar kelas. Salah satunya adalah Public Speaking Contest (PSC) Acara ini merupakan suatu perlombaan yang menampung bakat para santri dalam keahlian berbicara, sehingga para santri nantinya dapat menjadi singa podium ketika terjun di tengah masyarakat.
“Adanya PSC antar zona ini bertujuan sebagai seleksi peserta lomba untuk PSC di BPPM nantinya. Karena jumlah pengikut lomba PSC yang banyak, akhirnya kita buat acara ini. Jikalau nantinya mereka lulus atau tidak, setidaknya mereka sudah mendapat pengalaman mengikuti lomba berpidato di depan para santri.” ujar Al-Ustadz Willy Wiguna, salah satu staf Public Speaking and Discucion Advisory Council (PUSDAC).
Acara ini diadakan pada hari Kamis (03/09) dan Ahad (06/09) malam, bertempat di gedung Sudan dan dibagi ke dalam 10 zona yang berbeda. Setiap zona berisikan 6 peserta lomba. Jumlah zona ini menyesuaikan kapasitas peserta lomba; semakin banyak yang mendaftarkan maka zona PSC pun juga bertambah.
Untuk mengatur setiap zona, dibentuklah kepanitiaan yang terdiri bukan hanya dari masing-masing zona tetapi juga dari kepanitiaan PSC umum. Fungsi dibuatnya panitia umum sebagai pengatur setiap zona, sebagai pusat informasi dan pendataan, serta pengaturan keuangan secara umum. Panitia ini juga bertugas untuk menghias gedung Sudan agar lebih menarik dan menimbulkan semangat perlombaan. Pemilihan ketua dan panitia ini dari ajuan staf PUSDAC dari hasil musyawarah pengasuhan santri, dan dilantik 2 minggu sebelum acara.
Penyeleksian peserta lomba bukan hanya ketika acara PSC saja, tetapi juga dilakukan penyeleksian 1 minggu sebelumnya. Penyeleksian ini meliputi membuat i’dad peserta dan pemintaan tanda tangan kepada bagian pengajaran, wali kelas serta bagian PUSDAC sebagai koreksian untuk persiapan lomba nantinya.
Konsep PSC tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. yang biasanya tema dari setiap zona diberikan kebebasan dalam memilih tema sebagai kreativitas mereka, tetapi untuk tahun ini semua tema untuk setiap zona disamaratakan untuk menyatukan presepsi. Perbedaan posisi PSC ini juga terletak dari posisi tempat duduk penonton yang dahulunya dibuat bertingkat seperti trimbun tetapi untuk tahun ini cukup dengan duduk di atas karpet.
Penilaian peserta PSC terdiri dari beberapa kriteria yaitu: i’dad peserta, pembawaan pidato, kesiapan pembicara, isi materi yang disampaikan, bahasa, dan intonasi pembicara. Untuk predikat zona terbaik juga dinilai dari segi kreatifitas kelompok, kekompokan, semangat, ketepatan waktu acara, pengontrolan susunan acara dan keaktifan setiap individu. Jumlah panitia PSC kurang lebih terdiri dari 400 orang.DinulCahya