Kehidupan kesederhanaan tentu sangat erat kaitannya dengan pondok pesantren. Salah satu nilai yang terkandung dalam Panca Jiwa Pondok Modern Darussalam Gontor adalah nilai kesederhaan. Karena sudah termasuk dalam panca jiwa, maka otomatis jiwa ini selalu melandasi seluruh lini kehidupan di pesantren.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raaf: 31)
Rasulullah SAW sebagai suri tauladan yang baik untuk umat muslim seluruh dunia pun telah mencontohkan gaya hidup sederhana, dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dikatakan bahwa keluarga Rasulullah sangat sederhana sehingga tidak berlebihan dalam hidup,
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خُبْزِ شَعِيرٍ يَوْمَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ حَتَّى قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Aisyah berkata: Keluarga Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Salam tidak pernah kenyang roti gandum dua hari berturut-turut hingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam wafat. (Shahih Muslim)
Kehidupan santri yang tentram bersahaja jauh dari kata berlebihan. Dalam praktek kehidupan sehari-hari, seorang santri selalu tampil sederhana baik dalam berpakaian, bersikap, maupun bertutur kata. Pakaian yang digunakan tidak perlu memakai produk brand ternama, bahkan kebanyakan santri dan guru di Gontor lebih senang menggunakan produk asli konveksi Gontor. Tidur pun tak harus beralas kasur tebal, selimut hangat dengan berbantal lembut seperti fasilitas di hotel bintang 5, cukuplah suasana hangat kehidupan asrama yang berbalut ukhuwwah antar santri menjadikan asrama dengan kasur lipat tipis sebagai tempat paling nyaman untuk sejenak melepas penat. Begitupun dalam aspek lain kehidupan pesantren selalu sarat akan nilai kesederhanaan dan keikhlasan.
Berbagai disiplin pondok pesantren telah ditetapkan untuk mendidik santri agar senantiasa berkehidupan wajar tanpa melebih-lebihkan. Pakaian ditetapkan agar tetap sederhana sesuai alam pendidikan pondok, asrama sama untuk seluruh santri tanpa membeda-bedakan latar belakang, aturan lain yang telah ditetapkan oleh pondok pun tidak terlepas dari nilai kesederhanaan ini.
Sederhana tidak berarti pasif atau menerima begitu saja, tidak juga berarti miskin dan melarat. Justru dalam jiwa kesederhanan itu terdapat nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup. Buah dari kesederhanaan ini adalah kesyukuran atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita.
Oleh : Alif Ahsanuddin
Editor : Muhammad Taufiq Affandi, M.Sc., dan Riza Ashari, M.Pd.
Related Articles :