Darul Ma’rifat – (17/11/20) Jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB para guru sudah mulai beranjak ke Aula Pertemuan Gontor Kampus 3 atau yang memiliki nama akrab BPPM Gontor 3 untuk melaksanakan pembagian jadwal dinamika mereka dalam mengajar dan membantu pondok setelah dibukanya tahun ajaran baru di semester kedua ini secara resmi pada ceremony pembukaan kemarin.
Di awal perkumpulan ini diawali oleh Bapak Wakil Direktur KMI, Al Ustadz Aris Hilmi Hulaimi, M. Ud bahwasanya perkumpulan ini sebagai ajang untuk memperbarui niat mereka sekaligus untuk membacakan beberapa evaluasi yang telah terjadi di semester pertama pada tahun ajaran ini, yang seharusnya tidak boleh terjadi lagi pada semester kedua. Kemudian beliau juga menambahkan bahwasanya menjadi guru adalah sebaik – baiknya profesi, atau dalam pepatah arab dikatakan, “لَوَلَا الْعِلْمَ لَانْتَفَتِ الْمِهْتَةُ “ (jikalau tidak ada guru, maka tiadalah profesi yang lainnya). Beliau juga mengingatkan bawasanya guru itu seperti insinyur yang akan membangun sebuah gedung, yang mana mau tak mau gedung itu haruslah kokoh dan kuat, agar gedungnya bisa berdiri kokoh maka pondasinya juga harus kuat. Trimurti sebagai pendiri pondok ini sudah menyediakan material – material yang semuanya itu berwujudkan pelajaran dan dinamika di pondok ini, dan salah satu kunci untuk memahami pelajaran itu di pondok ini adalah dengan menguasai bahasa Arab.
Kemudian dilanjutkan oleh bapak Wakil Pengasuh, Al Ustadz H. Heru Wahyudi yang memberikan beberapa arahan, bahwasanya semua yang terjadi di dunia ini bukanlah terjadi secara kebetulan, keberuntungan ataupun ketidaksengajaan, tetapi semuanya adalah kehendak Allah, dan sudah menjadi Qodrat Allah sehingga kita sebagai manusia haruslah bisa menerima dan memaksimalkan apa-apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Guru di Gontor itu digugu dan ditiru, jadi harulah bisa menjadi teladan yang baik untuk para santrinya dari keilmuan ataupun penampilan.AriaKamal