Date:

Share:

Pemilihan Ketua Dewan Mahasiswa Unida Gontor, Estafetkan Kader Pemimpin Umat

Related Articles

Gontor–Menjadi mundzirul qoum merupakan cita cita yang sudah lama diharapkan pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor,  dengan moto, “patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti“. Ini merupakan sistem kaderisasi yang paling ampuh, yang sudah ditempuh kurang lebih  95 tahun PMDG atau sejak berdirinya pondok. Sebelum selesainya masa kepemimpinan ketua sebelumnya, Dewan Mahasiswa (Dema) Unida Gontor kembali mengadakan pemilihan ketua baru, guna mengestafetkan nilai- nilai kaderisasi pondok.

Acara pemilihan ini dilaksanakan pada hari Senin (6/7), bertempat di Aula Kampus Robitoh yang diikuti oleh semua mahasiswa unida mulai dari semester 1-7 dari regional Kampus Gontor,  dipanitiai oleh mahasiswa semester 3 dari semua fakultas yang berjumlah 79 orang. Dan yang akan menjadi kandidat kepengurusan Dema selanjutnya berjumlah 5 orang, mereka adalah:

  1. Ali Asghor Al-Husein
  2. Abi Nur Ubaydillah
  3. Ahmad Sayyid Furqoni
  4. Faiq Hakim
  5. Mauludi Isya Rafsanjani

Mereka merupakan mahasiswa Unida Kampus Gontor semester 7, yang terdiri dari berbagai macam fakultas.

Semua mahasiswa yang menghadiri acara ini, memiliki hak penuh untuk menentukan siapa yang dianggap layak dalam mengemban amanat di organisasi ini. Maka dari itu, setiap orang berhak memilih 2 orang dari kandidat yang ada, dengan cara mencoblos foto yang sudah disediakan oleh panitia.

Setelah menjalani pemilihan secara demokrasi, terpilihlah 2 orang yang akan menjadi ketua Dema untuk masa jabatan 1 tahun penuh. Keputusan ini diputuskan dari hasil voting suara terbanyak. Maka, terpilihlah saudara  Abi Nur Ubaydillah dan Ali Asghor Al-Husain untuk menjadi ketua Dema yang baru, untuk akan menggantikan saudara Ahmad Nawirul Huda dan Miftahul Falah.

Dema merupakan organisasi mahasiswa yang dikomandoi langsung oleh Unida Gontor yang mengurus semua aktivitas mahasiswa mulai dari kegiatan rohani, perkuliahan, dan kegiatan lainnya.

Begitulah pelatihan sistem kepemimpinan yang ada di bumi Darussalam ini, dengan segala kegiatan yang ada, pengestafetan nilai kepemimpinan terus dilaksanakan dengan harapan banyak menghadirkan inovasi dan kreativitas baru dalam masa kepemimpinannya nanti.Mika

Popular Articles