DARUSSALAM – Peringatan hari raya Idul Adha di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berlangsung dengan lancar dan meriah. Hal ini dibuktikan dengan laporan umum dari panitia penyelenggara ibadah qurban 2020 sekaligus menutup semua rentetan kegiatan Idul Adha ini. Laporan umum panitia qurban diadakan pada hari Selasa (04/08) malam di aula pertemuan gedung Rabithah.
Pembukaan Acara pembacaan laporan umum penyelenggara ibadah qurban ini dimulai pada pukul 19.00 WIB oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan pembacaan laporan dari ketua panitia qurban, yaitu Al-Ustadz Hakam Ar-Rosyada, M.Pd.I. Beliau menyampaikan bahwa jumlah hewan qurban yang diterima oleh panitia pada tahun ini berjumlah 102 ekor, yang terdiri dari 32 ekor sapi dan 70 ekor kambing.
Acara selanjutnya adalah sambutan dari Al-Ustadz Drs. H. Imam Muhtar mewakili Bapak Pimpinan PMDG. Beliau menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh hadirin yang turut andil dan menyukseskan rentetan kegiatan dari awal hingga akhir. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan penyembelihan hewan qurban tentu terdapat banyak kekurangan, namun hal itu dapat diambil evaluasi sebagai pendidikan dan pelajaran bagi semuanya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia qurban atas terselenggarakannya rentetan kegiatan qurban kali ini. Pada tahun ini terjadi banyak peningkatan, baik itu dari hewan qurban ataupun dari peningkatan inovasi yang memang sejak dulunya sudah direncanakan, tentang bagaimana supaya pelaksanaan penyembelihan hewan qurban ini bisa berjalan efektif.” ujar beliau dalam sambutannya.
Sambutan dari beliau pun ditutup dengan memimpin doa bersama, sebelum kemudian dilanjut dengan penutupan dari pembawa acara. Selanjutnya acara diisi dengan ramah tamah sebagai bentuk syukur atas selesainya rentetan kegiatan Idul Adha tersebut, yang diikuti oleh beberapa guru senior, dewan guru, pemilik hewan qurban dan beberapa ketua organisasi santri.
Kepanitiaan penyembelihan hewan qurban terdiri dari 117 guru dan 273 santri Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) yang terdiri dari siswa kelas 5 dan kelas 6. Kepanitian ini sengaja disertakan dari beberapa santri yang bertujuan sebagai kaderisasi dan wadah pendidikan bagi mereka. Pembagian daging qurban ini diberikan kepada santri, dewan guru, lembaga pondok, sekolah dan masyarakat yang berada di sekitar pondok.Dinulcahya