Darussalam–Diskusi Umum Siswa Akhir KMI tahun ini membahas masalah “Orientalisme dan Al Qur’an”. Di samping sebagai kegiatan tahunan Pondok, kegiatan ini memiliki misi untuk meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa tentang keislaman. “Kami sengaja memilih judul ini, untuk menyesuaikan dengan nama kelas enam sekarang “Smart Generation”, sebagai generasi yang pintar, agar mereka memahami problem-problem yang sekarang dihadapi umat Islam”, tutur Ustadz Saibani selaku pembimbing siswa akhir.
Beberapa siswa yang ditunjuk sebagai moderator dan pemakalah, sudah melakukan persiapan beberapa hari sebelum acara. Adalah Amir (6B) selaku pemakalah dan Yusron (6F) selaku moderator. Pemakalah harus mempersiapkan materi dan mengajukannya kepada Ustadz Hasib Amrullah selaku pembimbing Diskusi Umum. Setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan diskusi dari penyampaian materi oleh pemakalah dan ketegasan moderator dalam mengatur jalannya acara hingga mereka tidak awam”, tutur pria yang sekarang di staff KMI.
Acara yang berlangsung di Aula BPPM ini melibatkan seluruh siswa akhir dan para pembimbing. “Melihat materi yang dibahas, mereka masih harus tetap diawasi agar tidak sampai salah pengertian dalam pembahasan”, tukas pria asal Magelang itu. Diawali dengan sambutan dan penjelasan singkat dari Ustadz Hasib Amrullah tentang “Orientalisme” sehingga para peserta diskusi bisa menggambarkan maksud dan tujuan dari materi yang dibahas.
Jalannya Diskusi Umum tidak lepas dari pantauan staff Forum Pengembangan Potensi dan Wawasan Santri (FP2WS). Sebagai staff yang menangani kegiatan diskusi siswa akhir, mereka bertanggung jawab atas kelancaran diskusi yang akan diadakan setiap malam Muhadlarah kedepannya.
Harapan setelah diadakannya acara ini, seluruh siswa akhir mulai mengetahui tata cara pelaksanaan diskusi yang baik dan benar, sehingga jalannya diskusi tidak keluar dari aturan yang ada. toms