DARUSSALAM-Suasana Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang padat dengan manusia berseragam cokelat setiap hari Kamis itu menjadi bukti nyata akan realisasi orientasi kemasyarakatan yang selama ini didengungkan, karena kegiatan kepramukaan menyimpan ribuan konsep kebersamaan sebagai bekal hidup di masa depan.
Walau interaksi pendidikan dan pengajaran tidak hanya terjadi pada hari Kamis saja, namun hari tersebut menjadi sakral dengan banyaknya kegiatan yang diselenggarakan pada hari tersebut. Selain itu, kegembiraan dan keceriaan santri PMDG yang tidak dapat semerta-merta dilampiaskan, dapat dengan leluasa diluapkan dengan beberapa kegiatan pada hari itu; bernyanyi, menyusun tongkat pioneering, membuat hasta karya, berkemah, berlatih pidato, dsb.
Pada Kamis kali ini (23/4), Pesta Ambalan Gembira (AG) yang khusus diadakan untuk Siswa Kelas 3 Intensif dan Kelas 4 berlangsung dengan lancar. Kegiatan yang mengusung tema “89 Nadi Kebersamaan di Langit Madani” ini dibuka secara resmi oleh Ustad Aris Hilmi Hulaimi, S.Th.I., guru senior PMDG. Selain rasa syukur, beliau juga menegaskan akan pentingnya jiwa gembira dan ceria dalam acara yang diselenggarakan di Area Lapangan Windu itu.
“Ini adalah acara Ambalan Gembira, namanya saja Gembira, maka tiap orang harus bergembira, jika tidak, maka acara ini tidak sukses” tegas beliau yang disambut meriah oleh tepuk tangan para peserta. B. Dasasta