Ponorogo – Alhamdulillah, berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, alat untuk swab test milik Gontor yang merupakan wakaf dari Komas (Komunitas Santri) telah dilaunching untuk mulai digunakan di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo, Selasa (20/10/2020). Pada saat berita ini diturunkan, alat Swab Test ini merupakan yang pertama di Ponorogo dan Eks-Karasidenan Madiun.
Bekerja sama dengan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan Komunitas Masyarakat Santri (Komas), Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah akhirnya meresmikan pelayanan Real Time – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang merupakan alat untuk Swab Test tersebut di Aula RS lt. 4.
Tampak hadir dalam acara peresmian Rektor Universitas Darussalam (Unida) Gontor Prof. Dr. KH Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Ketua Komas Ustadz H. Muhammad Faiq Hafid, Direktur RSU ‘Aisyiyah Ponorogo dr. Wegig Widjanarko, MMR, (Plt.) Bupati Ponorogo Dr. H. Soedjarno, MM, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, drg. Rahayu Kusdarini, M.Kes.
Dalam sambutannya, Direktur RSU ‘Aisyiyah dr. Wegig Wijanarko mengucapkan terima kasih kepada Komas yang telah membantu dalam penyelenggaraan pelayanan PCR ini.
“Pelayanan ini bisa terwujud karena kerja sama dan didukung sepenuhnya oleh Komas,” ujarnya.
“Kita mempersiapkan ini semuanya cukup lama baik kebutuhan sarpras maupun SDM. Kurang lebih 2-3 bulan,” imbuhnya.
Menurutnya, alat yang ada di RSU ‘Aisyiyah ini bisa mendiagnosa 45 spesimen dalam 1 shift per hari dan bisa ditingkatkan menjadi 90 spesimen dengan 2 shift kerja. Pelayanan RT-PCR ini merupakan yang pertama di Eks Karesidenan Madiun, tambahnya.
Sementara Ketua Komas, Ustadz Faiq, dalam sambutannya, mengingatkan karakter santri dalam menghadapi wabah covid-19 ini.
“Sebagai seorang santri kita tidak cuma 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker saja, namun kita tambahi dua hal lagi yaitu berwudhu dan berdoa,” jelasnya.
“Ini kesempatan umat Islam untuk berdakwah. Sikap kita adalah innaa lillaahi wainnaa ilaihi raaji’un, kita semua ini milik Allah dan kita semua akan kembali kepada-Nya,” imbuhnya.
Terakhir, Ustadz Faiq menegaskan, dengan tagline “Merajut Ukhuwah Membangun Negeri”, Komas akan selalu berkhidmat kepada umat.
(Plt.) Bupati Ponorogo Dr. H. Soedjarno atas nama Pemerintahan Daerah Ponorogo mengungkapkan rasa terima kasih dan syukurnya kepada Allah dan semua pihak yang turut membantu dalam mewujudkan pelayanan PCR ini.
“Kita bersyukur hari ini di Ponorogo sudah ada PCR. Tentunya ini merupakan pelayanan yang lebih bagus kepada masyarakat. Semoga semuanya berkah, amin,” ujarnya.
“Dengan mengucapkan bismillaahirrahmaanirrahiim, pelayanan PCR di RSU ‘Aisyiyah ini dimulai,” ucapnya ketika membuka pelayanan PCR secara resmi.
Pada penghujung sambutan, Rektor Unida Gontor, Prof. Dr. KH Amal Fathullah Zarkasyi, MA berkesempatan untuk menyampaikan tausiyah terkait dengan menghadapi tantangan dan cobaan covid-19.
Sebelum menyampaikan tausiyah, Prof. Amal menerangkan perjuangan PMDG dalam menghadapi pandemi covid-19 di lingkungan pondok pesantren.
“Setelah 86 santri PMDG Kampus 2 positif covid-19 dinyatakan negatif pada bulan Agustus yang lalu dan Pondok Gontor dianggap berhasil dalam penanganannya dengan dibantu oleh semua pihak, alhamdulillah sekarang seluruh kampus PMDG bisa kita katakan negatif covid-19,” terang beliau.
Prof. Amal juga mengingatkan pentingnya bersabar dalam menghadapi ujian covid-19 ini.
“Sesungguhnya Allah menciptakan hidup dan mati itu adalah untuk menguji keimanan kita. Ketika mendapat kenikmatan kita bersyukur, ketika mendapat musibah kita bersabar,” jelasnya.
Prof. Amal juga sangat mengapresiasi usaha dan peran Komas dalam mewujudkan pelayanan PCR ini.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Komas atas bantuan alat PCR senilai 3,2 miliar ini, yang mana merupakan sumbangan dari para alumni,” ujarnya.
“Dengan diresmikannya pelayanan PCR ini, kita dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi covid-19 dan semoga kita termasuk orang-orang yang sabar dalam menerima ujian covid-19 ini,” papar Prof Amal yang sebelumnya telah diundang untuk berbicara dalam forum internasional tentang penanganan covid-19.
Wakil Ketua dan sekaligus Jubir Satgas Gontor, Dr. Adib Fuadi Nuriz menambahkan bahwa langkah ini adalah bentuk keseriusan Gontor dalam menangani wabah covid-19.
Mujib Abdurrahman / Ed. M. Taufiq Affandi