DARUSSALAM- Alhamdulillah, berkat rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala serta ‘inayah-Nya, Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) sukses terlaksana dengan baik dan penuh berkah. Acara ini dilaksanakan pada Ahad (12/6) pagi hari di lapangan hijau PMDG. Kegiatan tahunan yang merupakan acara utama dari renteten pekan perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy ini dihadiri oleh Badan Wakaf, Pimpinan, jajaran guru, santri, dan seluruh keluarga besar PMDG.
Tepat pada pukul 07.00 WIB Apel Tahunan dimulai dengan pengibaran bendera merah putih yang diiringi oleh lagu Indonesia Raya. Dalam Apel ini, ketiga Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl. Ed., dan Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. bertindak sebagai inspektur upacara. Amanat inspektur upacara pada Apel tahun ini dibacakan oleh Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., dalam amanatnya, Pimpinan menyampaikan bahwa perjalanan Gontor sampai saat ini adalah rahmat dari Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Alhamdulillah, menuju umur 1 abad, kita tetap eksis, kita tetap mendidik umat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan tidak takut dan tidak berharap kecuali kepada Allah. Perjalanan Pondok Modern Darussalam Gontor menuju 1 abad adalah rahmat dari Allah Ta’ala yang patut disyukuri dalam rangka tahadduts binni’mah, suata keutamaan yang telah diperoleh perlu diwartakan dan dikembangkan,” ungkap Pimpinan dalam pidato Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy.
Setelah upacara dan amanat dari inspektur upacara, para hadirin disuguhkan penampilan-penampilan hasil kolaborasi kreativitas guru dan santri. Suguhan tersebut berupa penampilan marching band dan kesenian-kesenian daerah. Penampilan kebudayaan daerah oleh santri dan guru tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada para santri bahwasanya santri PMDG berasal dari berbagai daerah di tanah air yang memiliki beraneka ragam kebudayaan.
Penampilan dibuka dengan Marching Band Gema Nada Darussalam (MBGND) yang membawakan 4 buah lagu yaitu, hymne oh pondokku, medley 5 lagu nusantara, takkan terlupa serta something just like this. Penampilan harmonis drum band yang dipadu dengan atraksi colour guard berhasil memukau para hadirin.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan penampilan tari-tarian daerah yang dikemas dalam acara “Bhineka Tunggal Ika.” Acara ini berisi beragam kebudayaan yang ada di Indonesia; di antaranya adalah tari Tortor, Saman, dan Zapin dari Sumatera, Wayang Golek dan Singa Deprok dari Jawa Barat, kesenian Ondel-ondel dari DKI Jakarta, Campursari dari Yogyakarta, tari Topeng Ireng dari Magelang, Jaranan, Reog, tari Pecut dari Jawa Timur, tari Kecak dari Bali, tari Dayak dari Kalimantan, serta tari Timur dari Sulawesi. Bhineka Tunggal Ika tahun ini membawakan konsep baru, yaitu dengan menampilkan vokalis yang membawakan lagu daerah dalam penampilan masing-masing kesenian daerah.
Acara pagi ini ditutup dengan penampilan parade barisan dari kendaraan PMDG, kegiatan santri, serta barisan siswa akhir KMI dan santri per-konsulat. Khusus untuk barisan konsulat, akan diberikan penilaian mengenai keseragaman dan kekompakkan dalam baris berbaris. Hal ini bertujuan untuk melatih disiplin dan kekompakkan santri. Sebagai apresiasi, barisan terbaik akan diberikan hadiah berupa piala dan piagam penghargaan ketika kuliah umum di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Alif/Adrian
Artikel Terkait:
Apel Tahunan PMDG Kampus 2 Berjalan Lancar
Reog dan Marching Band Meriahkan Apel Tahunan Kampus 11, Sulit Air