KARANGBANYU – Sesuai dengan kurikulum yang diusung, yaitu KMI (Kulliyatul Mu’allimin/at Al-Islamiyah), Gontor senantiasa berupaya untuk melahirkan generasi yang memiliki mental seorang guru.
Seluruh kegiatan pendidikan yang Gontor ciptakan dalam kehidupan para santri di pondok tidak lain adalah demi mewujudkan harapan itu. Ujian tarbiyah amaliyah (ujian praktik mengajar) adalah salah satunya. Ujian ini diperuntukkan bagi Siswa/i Akhir KMI.
Ujian tarbiyah amaliyah merupakan rangkaian ujian tahap akhir yang harus dilalui setiap santri untuk menjadi alumni. Begitu pentingnya kegiatan ini, sehingga rentetan agenda persiapannya pun juga panjang. Dimulai dari review pelajaran tarbiyah, micro teaching (Arab & Inggris), pengarahan umum oleh Bapak Pimpian (via daring), orientasi materi (dua hari), dan evaluasi umum. Kesemuanya berlangsung selama lima hari, Sabtu – Rabu (25-29/12).
Sabtu (1/1), gelaran ujian tarbiyah amaliyah di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 dimulai dengan ujian perdana oleh tiga orang perwakilan Siswi Akhir KMI. Dilanjutkan dengan dars naqd, yaitu mengkritisi proses pengajaran yang berlangsung hingga Ahad (2/1). Selebihnya, hingga hari Rabu (12/1), tiap Siswi Akhir akan menghadapi ujian ini di kelas dan pada materi yang ditentukan oleh panitia.
Sebanyak 468 orang Siswi Akhir terbagi menjadi 32 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 14 – 15 orang. Dengan dibimbing oleh 2 – 3 orang guru, secara bergiliran, selama 9 hari hari mereka unjuk kelayakan untuk menjadi guru. Hasil akhirnya dapat ditentukan setelah proses dars naqd. Catatan pada proses ini akan menjadi pertimbangan pada sidang kelulusan nanti. Tasyhaardani_94