PAKISTAN—Dewan Mahasiswa (Dema) Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Wilayah Robithah memasuki masa-masa kepengurusan baru. Hal ini dimulai dengan pemilihan ketua baru Dema ISID Wilayah Robithah, Sabtu (7/11) pagi. Bertempat di aula Gedung Pakistan, para kandidat maju untuk dipilih sebagai ketua baru pada periode 2009-2010 mendatang.
Terdaftar lima kandidat ketua yang bersaing dalam bursa pemilihan ketua Dema ISID Wilayah Robithah kali ini. Semua kandidat merupakan mahasiswa yang sudah duduk pada semester VII. Mereka adalah Alam Mahardika, mahasiswa Syari’ah dengan program studi Perbandingan Madzhab dan Hukum (PMH); Muttaqin, mahasiswa Syari’ah dari program studi PMH; Muhammad Thohari, mahasiswa Ushuluddin dengan program studi Akidah Filsafat dan Pemikiran Islam (AF); Zulfikri Hasibuan, mahasiswa Tarbiyah dari program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA); selanjutnya Abdul Basith, mahasiswa Syari'ah dengan program studi Mu'amalat.
Setelah diadakan pemilihan langsung, terpilihlah Muhammad Thohari dan Abdul Basith sebagai ketua baru Dema ISID Wilayah Robithah dengan masing-masing mengantongi lebih dari sepertiga suara yang ada. Muhammad Thohari berhasil meraup suara terbanyak dengan 137 suara dari 312 total suara yang sah. Abdul Basith menyusul dengan 116 suara. Sedangkan kandidat lainnya hanya mampu menyaring sedikit pendukung. Zulfikri Hasibuan hanya sanggup mengumpulkan 35 suara disusul Alam Mahardika dan Muttaqin dengan 14 suara dan 10 suara. Pada pemilihan ketua Dema ISID Wilayah Robithah kali ini ditemukan tujuh suara yang tidak sah. Namun itu tidak menghambat kelangsungan pemilihan yang sudah terlaksana.
Ketika dikonfirmasi, Abdul Amim, ketua Dema ISID Pusat, menyampaikan bahwa hasil pemilihan ini masih bersifat sementara. Panitia Pergantian Pengurus (P3) Dema masih menunggu keputusan final dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Untuk saat ini, Pimpinan Pondok tidak bisa ditemui terkait kepergian beliau ke Jambi untuk peletakan batu pertama Gontor 12 di kabupaten Tanjungjabung Timur. “Hasil pemilihan ini akan kita ajukan ke Pimpinan Pondok untuk ditetapkan beliau sebagai ketua. Hasilnya bisa berubah dan bisa juga tidak. Akan tetapi, hasil pemilihan langsung seperti ini biasanya disetujui beliau. Kita tunggu saja nanti,” komentarnya kepada Gontor Online, Ahad (8/11) kemarin.
LPj Dema ISID Wilayah Robithah dan PBS
Sesaat sebelum digelarnya pemilihan langsung ketua Dema ISID Wilayah Robithah, pada hari yang sama pengurus lama Dema ISID Wilayah Robithah membacakan laporan pertanggungjawabannya (LPj) di hadapan seluruh mahasiswa ISID Robithah. Lpj dibacakan oleh Syamsul Hadi, S.Th.I. yang baru saja memperoleh gelar sarjananya minggu lalu, Kamis (29/10). Laporan diterima dengan baik oleh seluruh mahasiswa yang hadir pada waktu itu. Di sela-sela laporannya, Syamsul berharap agar kepengurusan mendatang mampu meningkatkan prestasi dengan lebih baik.
Di lain pihak, acara yang sama juga digelar di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Panitia Bulan Syawwal (PBS) telah menunaikan tugasnya selama dua bulan lebih dan kembali menyerahkan mandatnya kepada Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM). Di hadapan seluruh santri se-Darussalam, PBS membacakan LPj-nya selama mengemban amanat dari Pimpinan Pondok sejak mereka dilantik Ramadhan silam.
Acara serah terima amanat dari pengurus PBS ke pengurus OPPM berlangsung malam harinya, Sabtu (7/11). Dengan didengarkan K.H. Hasan Abdullah Sahal, ketua PBS, Teddy Kusuma, membacakan surat mandat yang diserahkan kepada ketua OPPM, Muhammad Amin. Acara berlangsung khidmat dan menggugah semangat seluruh santri untuk mengikuti jejak langkah kakak-kakak kelasnya di PBS dan OPPM.