Date:

Share:

Indahnya Pesantren

Related Articles

Bapak-bapak guru sekalian,
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Santri, guru, dan Kiai, semuanya berada di dalam satu komplek pondok. Kebersamaan ini, kebersamaan kiai dan guru, dengan santrinya dalam satu tempat dan waktu adalah ciri pondok pesantren. Para guru dan Kiai standby di pondok siang dan malam. Mereka siap sedia selama dua puluh empat jam. Berusaha untuk selalu bersama santrinya. Sehingga bisa selalu mengarahkan, mengajari, mengawasi, membimbing, menasihati, memotivasi, dan mengevaluasi mereka. Dalam satu komplek pondok, mereka bisa belajar bersama, bekerja bersama, bercengkerama, bersenda gurau, saling membantu dan saling mendoakan. Inilah ciri-ciri pondok pesantren.

Bapak-bapak guru sekalian,
Keliling malam adalah salah satu kegiatan penting. Kegiatan yang sengaja pondok adakan sebagai media bagi kita, selain untuk meningkatkan kualitas diri, juga untuk membantu anak-anak kita.
Keliling malam seperti ini, sebenarnya tidak diadakan ketika akan menghadapi ujian saja, tetapi keliling ini kita lakukan setiap saat. Dulu, “muwajjah” di kelas-kelas itu, ndak ada. Setelah Isya, semua santri keluar kamar, kemudian belajar di tempat-tempat yang mereka suka sambil membawa lampu teplok. Nah, para guru, semuanya keliling mengontrol belajar mereka.
Tetapi, karena jumlah santri yang semakin banyak, ditambah lagi karena adanya tugas tambahan bagi para guru, yaitu kuliah pada malam hari. Maka, untuk mempermudah kita mengawasi mereka belajar, dilaksanakanlah muwajjah itu di kelas-kelas.

Beginilah cara Gontor mendidik kita. Gontor memberi kita media untuk memperkuat tali silaturahim antara mudarris wa tilmidz, mempererat ikatan batin antara guru dan murid.

Anak-anak kita, banyak yang masih belum memahami pelajarannya, banyak yang belum tahu bagaimana cara belajar, dan banyak juga yang lalai. Disanalah kita dituntut untuk aktif membimbing. Jangan menunggu santri bertanya, serang mereka dengan pertanyaan-pertanyaan. Jangan hanya membangunkan santri yang tidur, tapi bangunkan semangat jihad belajar mereka.

Bapak-bapak guru sekalian,
Suasana seperti ini sudah dimulai sejak awal berdirinya pondok ini. Semoga budaya ini bisa terus abadi hingga akhir zaman nanti.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Disampaikan oleh K.H. Syamsul Hadi Abdan pada acara Pembukaan Keliling Malam, Kamis, 30 April 2015 farouq

Popular Articles