- Memperbanyak Kegiatan
Untuk mengetahui, seberapa dinamis dan energiknya santri, bisa dilihat dari seberapa besar dan banyaknya kegiatan yang diselenggarakan oleh pesantren tersebut. Dengan kegiatan yang baik, akan mempengaruhi tingkat kecepatan pola pikir, sikap dan perilaku santri. Satu misal, ketika terlibat dengan berbagai kegiatan, maka santri akan berfikir keras untuk membagi waktu dan tenaga sehingga memiliki kekuatan dan kecepatan. Kuatnya berfikir akan melahirkan kuatnya bersikap. Inilah problema yang dihadapi generasi saat ini, mereka tidak dibiasakan berfikir yang banyak, dan siap untuk menghadapi berbagai tantangan. Hasilnya, menjadi generasi yang lamban, mudah putus asa dan mencari enaknya saja.
Sikap santri yang dinamis, akan menumbuhkan perilaku yang dinamis pula. Hal ini bisa disaksikan, bahwa santri yang terbiasa dengan tugas dan kegiatan yang banyak, maka gerak dan langkahnya pun terlihat cepat. Sampaipun makanya bisa cepat, bangun tidurnya juga cepat, bahkan mandipun bisa cepat.
Dengan kecepatan dinamika kegiatan ini, akan memperjelas kegiatan ini, akan memperjelas siapa yang kuat dan siapa yang tidak, siapa yang baik dan siapa yang tidak. Ibarat nginteri beras di nampan, maka, semakin keras proses penginterannya, akan terlihat batu atau kerikil yang merusak kualitas beras tersebut. Bahkan, lebih dari itu, dengan kegiatan yang banyak akan terlihat siapa yang memiliki loyalitas, dedikasi dan prestasi seseorang.
- MENINGKATKAN PEMAHAMAN
Kegiatan saja tidak cukup, perlu adannya pemahaman santri terhadap pentingnya kegiatan-kegiatan yang harus diikuti. Pemahaman yang baik dan benar, apalagi pemahaman yang tinggi, akan menumbuhkan keterpanggilan santri untuk mengikuti berbagai kegiatan dengan semaksimal mungkin. Dari pemahaman ini, tidak saja akan menumbuhkan kesemangatan santri, akan tetapi lebih dari itu, santri akan ikut membantu, membela dan memperjuangkan kepentingan Pondoknya.
Gontor, tidak perlu diragukan visi dan misinya. Yang diperlukan adalah sejauh mana mengaplikasikan pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari. Bila santri memahami bahwa belajar adalah sebuah kemuliaan, membantu pondok adalah sebuah kepercayaan dan penghargaan, maka tidak mungkin dia akan menjauhi apalagi memusuhi.
Itulah, maka dinamika santri akan terlihat dengan jelas dari gerak, sikap dan perilakunya. Dari cara berbicara sampai cara memotivasi santrinya. Bagaikan orang yang sholat, bila dia memahami makna dan tujuan dari sholat, maka mendengar adzan adalah kesempatan dan anugerah Allah yang harus diraih dengan segala jerih payahnya.
- MENGAMBIL BANYAK INISIATIF
Kemauan untuk selalu mengambil inisiatif, bisa membuat santri dinamis dan energik. Mengapa?marilah kita lihat, bahwa sesungguhya di dunia ini akan dikuasai oleh orang-orang yang memiliki inisiatif yang banyak untuk menyelesaikan sekian banyak permasalahan. Betapa tidak. Inisiatif berarti upaya untuk selalu berfikir dan berfikir agar memiliki banyak kegiatan. Hal ini seharusnya muncul dari dalam diri kita, sehingga orang lain hanya memberikan motivasi untuk hidup lebih baik.
Mengambil inisiatif yang banyak, berarti akan menumbuhkan-kembangkan kemauan untuk sukses yang lebih besar. Dan keterampilan ini bisa dikembangan dan ditingkatkan melalui tugas-tugas yang diberikan.
- DISIPLIN TINGGI
Dengan disiplin yang tinggi, akan membuat santri yang dinamis dan energik. Bagaimana tidak, santri yang akan berhitung dengan waktu, tenaga dan kesempatan. Satu missal, disiplin masuk kelas. Dengan disiplin yang tinggi, santri akan berupaya keras untuk berfikir, bergerak dengan cepat dan tepat agar terhindar menghindari hukuman atau resiko-resiko yang lainnya.
Di Gontor, dalam berbagai munasabah, terlihat betapa gerak dan langkah mereka begitu cepat. Apapun alasannya, yang jelas ini merupakan proses pembiasaan bagi mereka. Tidak saja nampak dari gerak dan tingkah laku mereka, wajah merekapun terlihat semangat yang tinggi.
Sebagai lembaga kederisasi pemimpin, disiplin merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan pendidikan. Maka Gontor menempatkan posisi disiplin tempat yang utama, bahkan ini menjadi ciri khas bagi Gontor. Maka tidak salah bila dikatakan bahwa, keberhasilan sebuah lembaga pendidikan ditentukan oleh disiplin yang diberlakukan dalam pendidikan tersebut.*aff
Diambil dari buku bekal pemimpin hal. 134-137