Date:

Share:

Kiai Hasan: PG Hebat, Berhasil, dan Profesional

Related Articles

Darussalam- 11 Agustus 2018 menjadi hari bersejarah bagi Siswa Akhir KMI 2019. Di hari itu Pagelaran yang sudah lama mereka nanti-nantikan digelar, Panggung Gembira (PG) Generasi ke-93. 751 Siswa Kelas 6 menberikan semua kemampuan puncak mereka.

PG tahun ini dimeriahkan dengan visualisasi ‘mapping’ yang sangat fenomenal. Mengangkat tagline ‘So wonderful, so marvelous, so amazing, and More Experiment’ membuat PG ini berani membuat hal-hal yang berbeda dengan tetap dalam pakem Gontor. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Choir: Menggunakan konsep yang lebih luwes, tidak hanya diikuti Kelas 6 saja, lagu Bungong Jempa yang dinyanyikan oleh kelas 1-3 sangat merdu dan memanjakan penonton.
  2. Seni Drama: Ide-ide seni Drama yang menarik dan (The Lost land of Syanggit untuk Drama tragedi, Petruk dadi Ratu untuk wayang, dan Guruku Menyayangiku untuk Drama Jenaka)
  3. Seni Atraksi: Gerakan-gerakan dalam atraksi memiliki ketukan sesuai dengan musik sehingga lebih rapi dan teratur
  4. Visual: sangat optimal, menggunakan mapping dapat memberikan kesan tersendiri dalam setiap acara. Dapat mengubah latar belakang full, satu background.
  5. Atraksi Lampu: kolaborasi lapu LED, lampu LED Poy (Japan), Light Siber, dan light Stick menambah kemeriahan acara dalam kegelapan. Ditambah cat UV yang diberi sinar biru menambah variasi acara dalam PG ini
  6. Seni Musik: menampilkan Keroncong, jenis musik yang paling diminati orang dulu, ditampilkan dengan alat lengkap (Celo, Contra Bass, Gitar Cakulele, Gitar Cukulele, Gitar Akustik, dan Keyboard), begitu pun Kolaborasi Gamelan dan musik Rock dalam acara Javanese Rock.

 

Dan masih banyak lagi yang tidak bisa dijelaskan di sini.

K.H. Hasan Abdullah Sahal memberi penilaian Panggung Gembira “Guardian Generation” pasca perhelatan tepat. “Pertama, Urutan-urutannya hebat, sesuai dengan pola” Jelas Kiai Hasan. “Kedua, waktu ashar saya lihat alat-alat musik sudah naik, andaikata ketika itu ditampilkan, bisa. Ini berhasil” tambah beliau.

“ Ada satu hal, tampak sekali antum ini sudah memiliki kekuatan tersendiri, yang main gitar sudah pemain gitar, yang main drum sudah pemain drum, vokalis ya sudah vokalis, dan qari’ ya sudah qari’, ini sudah profesional. Tidak perlu ngajari banyak lagi”. Namun demikian, beliau juga memberi evaluasi tentang properti, pemindahan properti yang kurang halus, masih terlihat agak kasar.

Di akhir evaluasi beliau berkata kepada seluruh kelas 6 dan pembimbing “Dari semua ini semua di atas perhitungan. Penyelenggarannya di atas umurmu semuanya, lantas pola manajemen penyelenggaraan ini kamu pertahankan sampai dimana saja kamu harus pertahankan, harus bisa seperti ini. Kalau saya kasih 10 nggak mahal, nggak salah kira-kira, jadi saya kasih 10 plus” Semoga hasil ini bisa mendongkrak semua kegiatan kelas 6 ke depannya. Terimakasih Ayah. AaRum

Popular Articles