MANTINGAN- Gontor dikenal luas dalam penggunaan bahasa kesehariannya yang Internasional, yaitu bahasa Arab dan Inggris. Maklum, pondok memang konsisten dalam mengembangkan kosakata bahasa Arab dan Inggris santri. Sejak memasuki Gontor pada tahun pertama, santri sudah dibiasakan berdialog dengan bahasa Arab dan Inggris. Dan tidak diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia serta bahasa daerah, apalagi bahasa ‘kekinian’.
Penggunaan bahasa di Pondok Modern Darussalam Gontor terjadwal sesuai minggunya, yakni al-usbu’ al-arabiyyah dan al-usbu’ al-injiliziyyah. 3 minggu pertama menggunakan bahasa Arab dan 2 minggu terakhir menggunakan bahasa Inggris. Maksud daripada ini adalah untuk mendisiplinkan santri dalam percakapan sehari-harinya. Terdapat pula kegiatan rutin bahasa lain, yakni “al-muhadatsah as-shobahiyah”, dimana setiap pagi santri dicekoki 3 kosakata baru beserta contoh pemakaiannya dalam sebuah kalimat.
Sesuai selogan yang sering kita dengar, “al-lughotu taaju-l-ma’had”, atau “Language is Our Crown”. Maka, sebelum masa bakti kepengurusan OPPM periode tahun ini selesai, Bagian Peningkatan Bahasa (Central Language Improvement) atau biasa disebut CLI, mengadakan sebuah acara yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahasa santri, yakni acara Languange Art Exhibition. Acara ini diadakan setelah sholat subuh, bertempat di saahatu-t-ta’asyi’, pada hari Jum’at, 13 Desember 2019.
Pembukaan acara dimulai oleh 2 pembawa acara santri kelas 6, Hanis Afifi dan Lilla Zahida. Kemudian, dilanjutkan dengan drama yang dimainkan oleh santri kelas 6, bertemakan ‘Masa Kepengurusan OPPM yang akan Berganti’. Pemakaian bahasa dalam drama ini bergantian antara bahasa Arab dan Inggris sesuai plot. Dipenghujung acara, para pemain menyanyikan lagu “Sampai Jumpa” yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Sungguh pagi yang menyenangkan bagi para santriwati Gontor Putri 1. Suasana drama yang meriah, pembawa acara yang semangat, dan nyanyian lagu yang indah. Namun, semua itu tidak luput dari unsur pendidikan. Pesan dari acara Language Art Exhibition ini jelas tersampaikan bahwa, bahasa sangat penting dalam keseharian santri. Karena kecerdasan dan kemajuan sebuah negara dan bangsa itu dilihat dari sisi kosakata bahasanya. Dengan mempelajari bahasa Arab dan Inggris setiap hari di Gontor, tentu santri telah memiliki wawasan kosakata yang sangat kaya dan luas. khairan