Sebanyak 81 santriwati kelas 5 yang di berikan tugas untuk menjadi pengurus OPPM dan Koordinator tentunya harus pindah dan meninggalkan rayon yang mereka tempati bersama santriwati kelas 1 s/d 4. Dari rayon inilah mereka belajar bersosialisasi, membimbing, mengatur dan membentuk mental, sehingga mereka siap dimanapun akan ditempatkan. Dari sejumlah kelas 5 tidak seluruhnya menjadi pengurus OPPM dan Koordinator Gerakan Pramuka, sehingga rayon terbengkalai. Jadi sebanyak 14 santriwati kelas 5 tetap ditempatkan dan disebar ke 7 rayon, jadi tiap rayonnya ada 2 orang santriwati kelas 5 yang dilantik sebagai ketua rayon.
Dengan melihat jumlah kelas 5 yang ada dirayon yang tak sebanding dengan jumlah anggota rayon, maka seluruh kelas 3 Intensif dan kelas 4 yang berjumlah 131 orang diberi kesempatan untuk belajar menjadi pengurus rayon mendampingi 14 orang kelas 5. Sabtu (8/3) di depan gedung Damaskus mereka dilantik langsung oleh bapak wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Al-Ustadz Suwarno, TM, S.Ag. yang disaksikan seluruh guru. Walaupun belum waktunya menjadi pengurus, dengan dampingan kelas 5 serta bimbingan dari pembimbing rayon, diharapkan mereka dapat menjalankan tugas dan kewajiban selayaknya pengurus rayon.
semoga ilmu yang di dapat akan membawa keberkahan…
man jadda wajada