Date:

Share:

Pemilihan Utusan Konsulat, Awali Rentetan Regenerasi OPPM dan Koordinator Pramuka

Related Articles

Peace Country- Tidak terasa saat ini para pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern Darussalam (OPPM) dan Koordinator Pramuka angkatan kedua Pondok Modern Darussalam Gontor 2 sudah akan mengakhiri masa baktinya. Sebagian dari mereka telah mengemban amanat selama satu tahun penuh sejak kelas 5, dan sebagian lainnya menjadi pengurus selama 6 bulan terhitung semenjak menjadi siswa akhir KMI. Sebagaimana salah satu filafat Gontor yang berbunyi “Patah Tumbuh Hilang Berganti, Belum Patah Sudah Tumbuh, Belum Hilang Sudah Berganti”. Selanjutnya tongkat estafet kepengurusan organisasi terbesar di Gontor 2 tersebut akan dipegang oleh para kelas 5.

Para santri dan guru menyimak pengarahan dari Wakil Pengasuh
Para santri dan guru menyimak pengarahan dari Wakil Pengasuh

Mengawali rentetan kegiatan pergantian pengurus OPPM dan Koordinator Pramuka, para santri dan guru Gontor 2 berkumpul di Masjid Jami’ pada hari Rabu (16/02) pada pukul 09.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, Ust. H. Muhammad Hudaya mengarahkan para santri dalam menentukan utusan konsulat untuk menjadi kandidat ketua dua organisasi akbar tersebut. Beliau juga menyampaikan syarat-syarat santri yang berhak menjadi kandidat utusan konsulat.

Selanjutnya, para santri mengadakan perkumpulan antar konsulat di kelas-kelas telah ditentukan guna menentukan kandidat calon ketua OPPM. Selanjutnya, para kandidat dari tiap konsulat disaring ulang oleh wakil pengasuh Gontor 2 dibantu oleh staf pengasuhan santri di Aula Riyadh pada hari Rabu (18/02) malam hingga tersisa 10 besar. Keesokan harinya, mereka berkumpul kembali bersama Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag di depan rumah bapak pengasuh guna penentuan dua ketua OPPM dan dua ketua Koordinator Pramuka. Para calon ketua yang telah terpilih selanjutnya ditempatkan di tempat khusus guna menyusun formatur pengurus OPPM dan Koordinator di masa mendatang.

Suasana pemilihan utusan ketua Koordinator Pramuka
Suasana pemilihan utusan ketua Koordinator Pramuka

Proses kaderisasi dalam OPPM dan Gerakan Koordinator tersebut membuktikan bahwa Gontor melaksanakan demokrasi, yaitu demokrasi yang sesuai dengan alam pendidikan Gontor. Sehingga tidak semua yang memperoleh suara terbanyak berhak untuk menjadi ketua, karena tetap akan banyak aspek yang akan dipertimbangkan, termasuk tingkat disiplin setiap kandidat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles