Salah satu tujuan pendidikan di Gontor adalahpembentukan karakter, atau dalam bahasa lain, ‘memanusiakan manusia’. Di kala sistem pendidikan yang ada dan berlaku secara mainstream hanya bertujuan mencetak pegawai dan tenaga kerja, Gontor menetapkan character building dan society-oriented education sebagai salah satu tujuannya.
Hal ini berkaitan dengan pentingnya pembentukan karakter. Apabila orientasi pendidikan hanya berkisar antara mencari sekolah bergengsi agar mendapatkan kerja di tempat yang nyaman secara finansial, betapa kurangnya nilai pendidikan. Tak bisa dipungkiri, itulah yang terjadi secara mayoritas, dewasa ini.
Dengan menetapkan pekerjaan sebagai goal pendidikan, maka telah tercipta generasi dengan mindset yang hidup hanya untuk kebutuhan finansialnya. Generasi ini akan hidup secara individual, karena baginya hidup adalah perjuangan mencari uang.
Gontor mendidik santrinya untuk tidak bermental pegawai. Santri diharapkan pada akhirnya bisa berwiraswasta sehingga ia bisa membantu dan memperjuangkan masyarakat, bukan hanya sekedar meraup pendapatan sebesar-besarnya, bahkan hingga menghalalkan segala cara.