RIMBO PANJANG – Pesantren dan Pramuka adalah lembaga pendidikan yang cukup strategis untuk membina generasi muda yang siap mengemban amanat kemerdekaan. Nasionalisme sangat urgen untuk ditumbuhkan pada anak bangsa. Salah satu penerapan nasionalisme dapat ditemukan pada pendidikan karakter yang gencar dilakukan oleh pesantren dan Pramuka.
Dalam rangka memupuk rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda, Gontor Putri (GP) Kampus 7 mengadakan sarasehan Pramuka Nasional pada hari Ahad (1/9). Dengan mengusung tema “Pesantren Bersama Gerakan Pramuka Membela Negara”, panitia menghadirkan tujuh orang narasumber yang kompeten dan prestise. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. R. Achmad Bustomi Rosyadi, M.S., Yudi Latief, Ph.D., H. M. Azaly Djohan, S.H., Dr. Joko Mursito, Letkol. Inf. Aidil Amin SIP, Drs. H. Irhas Sobirin, dan Dr. K.H. M. Tata Taufik, M.Ag.
Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Prov. Riau, Bapak Drs. Masrul Kasmy, M.Si berkenan hadir mewakili Gubernur Riau untuk membuka acara sarasehan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa peran pesantren dan Pramuka cukup kentara dalam mengawal generasi muda dari bermacam media-media perusak. Farouq