Dalam perjalanannya ke negara Turki, Pimpinan PMDG Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. bertemu dengan banyak alumni Gontor yang telah berkiprah di masyarakat pada bidangnya masing-masing. Meskipun bidang-bidang tersebut tidak semuanya mereka pelajari selama menjadi santri di Gontor, namun bekal pendidikan yang mereka terima menjadikan mereka memiliki mental yang tangguh sehingga mampu bersungguh-sungguh untuk menguasai bidang yang bermacam-macam.
Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) sebagai lembaga pendidikan yang mencetak santrinya untuk menjadi kader-kader pemimpin umat tidak pernah sepi dari kegiatan. Setiap harinya, para santri disibukkan dengan ragam aktivitas yang tidak berhenti bergulir layaknya roda yang terus bergerak maju. Tidak lupa, semua itu berada di bawah pengawasan guru-guru pembimbing yang selalu mengarahkan dan mengevaluasi jalannya kegiatan.
Di Gontor, para santri tidak hanya dididik melalui proses pembelajaran di dalam kelas saja. Kurikulum pendidikan di Gontor adalah totalitas kehidupan 24 jam; atau disebut juga dengan ‘pendidikan holistik’, yang menyentuh dan mendidik para santri melalui berbagai aspek di dalam kehidupannya. Tidak ada pengkhususan kepada pelajaran ataupun kegiatan tertentu di Gontor, sebab semua kegiatan sama-sama memainkan peran penting dalam keberlangsungan proses pendidikan mereka.
Dengan model pendidikan kehidupan yang by design, para santri dapat menemukan segala bentuk kegiatan di dalam keseharian mereka yang diharapkan mampu menggali bakat dan kemampuan mereka serta memaksimalkannya. Bahkan, kegiatan-kegiatan yang ada tidak hanya membantu mereka menemukan potensi di dalam diri mereka, tetapi juga membentuk diri mereka untuk memiliki karakter yang ideal. Karakter inilah yang kemudian menjadi bekal bagi mereka ketika mengabdi kepada masyarakat, di mana mereka bisa mempelajari dan menjadi pakar di bidang apa saja tanpa membeda-bedakan antara satu ilmu dengan yang lainnya.
Tidak lupa, Kiai Akrim juga berpesan kepada para santri yang masih menjalani masa pendidikannya di Gontor supaya bersungguh-sungguh menjalani program-program kegiatan yang ada. “Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu. Sebesar konsentrasimu (menjalani kegiatan) di pondok, maka sebesar itu pula kemungkinan yang akan kamu lakukan dan menjadi dirimu di masyarakat,” pesan beliau dalam cuplikan video nasehat yang diambil di tengah-tengah perjalanan beliau ke negara Turki.
Semoga dengan melihat kiprah para alumni yang telah berhasil di bidangnya dapat memotivasi para santri untuk semakin kaffah menjalani pendidikan di Gontor, sehingga mampu mewujudkan karakter ideal di dalam diri mereka dan menjadi manfaat bagi masyarakatnya kelak. Aamiin.
(Artikel: Husain, Reporter: Dr. Henri Shalahuddin, Review: Riza Ashari).
Artikel Terkait:
Pendidikan Ukhuwah Islamiyah di Gontor