Date:

Share:

At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana sebagai Gambaran bagi Siswi Akhir KMI Hadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah

Related Articles

Mantingan – Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyyah Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengadakan At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana untuk Siswi Akhir KMI Credible Generation yang berlangsung selama dua hari tepat pada hari Sabtu-Ahad (17-18/12/2022) silam. Kegiatan ini merupakan simulasi praktek mengajar untuk seluruh santriyah kelas 6 KMI sebelum menghadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah.

At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana bertujuan untuk mematangkan persiapan santriyah kelas 6 dalam menghadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah, serta memberikan gambaran kepada seluruh siswi akhir KMI yang akan menjadi pengajar teruji maupun muntaqidah (pengoreksi) pada At-Tarbiyah al-‘Amaliyah. Sehingga dalam hal ini santriyah kelas 6 dapat mempersiapkan diri secara jasmani dan rohani dengan sebaik mungkin.

Seirama dengan namanya, Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah (Persemaian Islam untuk Guru-guru), Pondok Modern Darussalam Gontor senantiasa berupaya dalam mencetak guru-guru Islam yang bermutu dan berarti. Gagasan ini muncul atas dasar ketidakpuasan Trimurti pendiri pondok terhadap kualitas guru Islam pada masa pra-kemerdekaan. Maka untuk itulah Trimurti mencanangkan program KMI untuk mengkader guru-guru Islam yang diharapkan mampu menjadi ulama yang intelek dan bukan intelek yang tahu agama.

Suasana ketika berlangsungnya Amaliah Tadris

Dalam At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana, panitia ujian siswi Akhir KMI memilih dua orang dari setiap kelas (6B-6S) untuk mengajar materi Muthala’ah dan Reading. Materi Muthala’ah untuk kelas 2 KMI dengan judul al-‘Ainu (Mata) dan Materi Reading untuk kelas 3 KMI dengan judul The Arrival. Masing-masing kelas dibimbing langsung oleh beberapa pembimbing dari asatidz dan ustadzah tahun ke-5 dan ke-4 yang berjumlah sekitar 173 pembimbing. Adapun santriyah kelas 6 yang terpilih dari setiap kelas ialah sebagai berikut;

Pelajaran Muthala’ah
No Kelas Nama Konsulat
1 6-B Garneta Lana Kalimantan
2 6-C Dinda Rahma Malang
3 6-D Nur Afifah Fauzan Bogor
4 6-E Talitha Amalia Bekasi
5 6-F Salwa Ikhsani Kamila Jakarta
6 6-G Naila Rahimatuz Zahra Tangerang
7 6-H Ahla Uyun Nur Salsabila Bogor
8 6-I Qonita Aidina Nafisah Ponorogo
9 6-J Nabila Khoeritunnisa Tangerang
10 6-K Najah Raaida Azia Malang
11 6-L Adibah Bahirah Jakarta
12 6-M Nurisya Fara Isharul Bogor
13 6-N Ina Sarah Ngawi
14 6-O Khalisah Eka Lamongan
15 6-P Siti Nur Hafizatun Banustra
16 6-Q Shofia Faradiba Jambi
17 6-R Muftia Nur Izza Cirebon
18 6-S Aliffya Zurinah Lamongan
Pelajaran Reading
No Kelas Nama Konsulat
1 6-B Lovinta Oxygen Jombang
2 6-C Najla Sayyidah Attirmidzi Tangerang
3 6-D Laila Safitri Jakarta
4 6-E Kayla Juileta Bekasi
5 6-F Sakheyya Sumandi California
6 6-G Aisyah Sallum Surabaya
7 6-H Hilda Farha Rembang
8 6-I Tiara Aisyah Bekasi
9 6-J Cut Sarah Fakhira Aceh
10 6-K Aqillah Aulia Kalimantan
11 6-L Anaqah Hazimah Hanum Sumalia
12 6-M Shafila Sofyani Bekasi
13 6-N Ghina Shofia Kalimantan
14 6-O Aizah Hani Rahmawati Pekalongan
15 6-P Nahdatun Aqila Malaysia
16 6-Q Amaliya Ulya Malaysia
17 6-R Najwa Arsyada Rembang
18 6-S Seilha Febyonce Kalimantan
Suasana durusu naqdi oleh Al-Ustadz Wahyudi Bakrie, Lc

Selain menjadi pengajar teruji, siswi kelas 6 juga akan menjadi muntaqidah (pengoreksi) yang mengamati secara langsung pengajar praktek selama proses pembelajaran di dalam kelas dan mencatat alnaqd (kritikan) secara menyeluruh. Setelah proses pembelajaran, setiap siswi akan menyampaikan al-naqd dalam forum evaluasi di bawah arahan pembimbing Al-Tarbiyah al-‘Amaliyah. Begitulah simulasi ujian praktek mengajar yang diselenggarakan selama kurang lebih satu jam, dan ini akan memberikan gambaran kepada seluruh siswi akhir yang akan menjadi pengajar maupun pengoreksi pada Al-Tarbiyah al-‘Amaliyah agar dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin.

“Awalnya memang sangat grogi, tetapi rasa grogi dan takut seketika raib ketika sudah memulai praktek. Karena adanya rasa tekad yang kuat dan semangat yang membara untuk memberikan gambaran sebaik mungkin kepada teman-teman sekalian dan juga bilhamdillah sebelumnya sudah mempersiapkan persiapan yang baik dan matang di bawah arahan ustadzah pembimbing. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi kita para siswi akhir, karena kita tidak hanya mengetahui cara menjadi pengajar yang sesungguhnya, akan tetapi kita juga mengetahui cara mengkritik dengan benar. Semoga apa yang sudah saya praktekkan dapat menjadi amal jariyah dan juga gambaran bagi teman-teman saya tercinta Credible Generation, sehingga kelak dapat menjadi pengajar yang handal dan profesional. Serta tak lupa saya sangat berterima kasih kepada para musyrifah yang telah memberikan amanah kepada saya untuk menjadi pengajar di Pra-Perdana ini,” tegas Garneta Lana (6B/Kalimantan) sebagai salah satu pengajar teruji di Pra-Perdana.

Suasana durusu naqdi oleh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag.

Kesemangatan yang berandang dari para pengajar Pra-Perdana, serta keseriusan yang maksimal dari para muntaqidah (pengoreksi) dari santriyah kelas 6 Credible Generation menandakan bahwasanya mereka sudah siap menghadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah. Semoga dari kegiatan ini dapat menjadi gambaran yang baik bagi para santriyah kelas 6 untuk menjadi pengajar yang mampu berkiprah di masyarakat nantinya. Allahumma Amin

(Berita: Ghariza, Foto: Afra dan Shalihah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles