Date:

Share:

Aneka Ria Nusantara: Lestarikan Nilai Luhur Budaya Bangsa Indonesia melalui Pementasan Seni Daerah

Related Articles

DARUSSALAM–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dengan segala aktivitasnya memacu para santri untuk selalu berkreasi dan berinovasi tanpa henti, menggali potensi, menguasi anekaragam seni, sehingga kelak nanti bisa mewariskan nilai-nilai kesenian negeri ini. Dan pada malam hari Senin (5/8), PMDG mengamanatkan kepada santri kelas 3 intensif dan 4 Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) untuk menyelenggarakan acara pentas seni Aneka Ria Nusantara di Balai Pendidikan Pondok Modern (PMDG). Acara ini adalah salah satu rentetan kegiatan ushbu’ ta’aruf pekan perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy PMDG yang diadakan tiap tahunnya, dengan tujuan untuk mengenalkan pondok kepada santri baru, apa itu pondok pesantren? dan apa yang ada di dalamnya?, serta mempertunjukkan bagaimana peran santri dalam melestarikan anekaragam budaya, yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

   Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’anu-l-Karim, dan dilanjutkan dengan sambutan Bapak Pimpinan PMDG yang diwakili oleh Al-Ustadz H. Taufiqurrohman, S.Ag. Dalam pidatonya beliau menyampaikan, “Aneka Ria Nusantara ini adalah bagian dari pendidikan, pendidikan bagi siapa? Pendidikan bagi kita semua, penyelenggara, pelaksana, bahkan sampai penonton-penontonnya pun ikut terdidik. Disini kita bisa mengeksplorasi bakat, agar kelak dapat mendidik bangsa dan menegakkan pilar-pilar Islam.” Jelas Al-Ustadz H. Taufiqurrahman, S.Ag. dalam sambutannya.

       Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan aneka ragam budaya daerah yang diperankan oleh santri kelas 1-4 KMI dari masing-masing konsulat. Adapun konsulat yang menampilkan budaya daerahnya pada acara Aneka Ria Nusantara kali ini, yaitu:

  1. Konsulat Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya (SUMALIA) yang menampilkan Tarian Maumere dan Fungky Papua.
  2. Konsulat Jakarta menampilkan pertunjukan drama Lenong dan Ondel-Ondel.
  3. Konsulat Ponorogo menampilkan kesenian Reog Ponorogo.
  4. Konsulat Palembang menampilkan Tari Ya Saman.
  5. Konsulat Sumatra Utara menampilkan Tari Tortor, Sigale Gale, dan Sinagur T
  6. Konsulat Bali dan Nusa Tenggara (BANUSTRA) menampilkan Tarian Seni Kecak.
  7. Konsulat Bogor menampilkan budaya seni tradisional Sunda yang dikenal dengan Wayang Golek dan Tari Jaipong.
  8. Konsulat Riau menampilkan Tari Zapin.
  9. Konsulat Luar Negeri yang turut menampilkan seni musikal budaya asli Semenanjung Malaya (Malaysia).

   Pada akhirnya, acara ditutup oleh penampilan seni musikal budaya khas negeri Malaysia. Keindahan penataan taman bunga, kemegahan background bertemakan “Rumah Adat Joglo” serta ornamen yang menghiasi BPPM, turut memeriahkan malam yang penuh dengan kreasi seni budaya para santri PMDG. rukh

Popular Articles