Pondok Modern Darussalam Gontor 8

tampak dari samping Masjid PMDG putri kampus 8

Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 8 berdiri di atas tanah wakaf dari Bapak M. Moenandi Qosjim, Ibu Titik Rohma, Ibu Ida Rosida dan Drs. H. Ahmad Suwarno seluas 80.000 m2 yang terletak di Desa Labuhan Ratu VI Kec. Labuhan Ratu Kab. Lampung Timur. Seluruh aktifitas santriwati di sini diorientasikan pada pembentukan karakter seorang wanita yang muslimah, sholihah, dan mampu menjadi teladan.

Tanah-tanah tersebut telah diwakafkan ke Pondok Modern Gontor pada tanggal 28 Mei 2000. Dengan ketentuan nama-nama yang telah tersebut di atas sebagai pihak pertama I (yang mewakafkan) dan K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A (Pimpinan PMDG) sebagai pihak ke dua II atau yang menerima wakaf. Pondok Modern Gontor 8 ini, dibuka secara resmi oleh Pimpinan Pondok Modern Gontor, pada tanggal 12 Februari 2005, dengan menunjuk salah satu kader Pondok yaitu Al-Ustadz Suwito Jemari, sebagai pengasuhnya. Setelah 3 tahun kemudian, kepengasuhan digantikan oleh Al-Ustadz Salis Masruhin, S.Th.I.

Untuk mengisi kekosongan dalam masa transisi pergantian dari pengasuh lama ke pengasuh baru, Pimpinan Pondok telah menugaskan beberapa asatidz,  di antaranya, Al-Ustadz Suroso Hadi, selama kurun waktu 6 bulan, Al-Ustadz Nur Waini Salekh, selama kurang lebih satu tahun, Al-Ustadz Aminullah, selama satu tahun, Al-Ustadz Bambang Nur Kholis, selama satu tahun.

 

Kemudian pada tahun 2010 Pimpinan PMDG, tepatnya KH. Abdullah Syukri Zarkasyi menugaskan Al-Ustadz Abdulloh Syukron untuk membuka Madrasah Ibtidaiyah. Hingga pada tahun 2011 Madrasah Ibtidaiyah ini dapat didirikan dengan nama Nurussalam yang diadopsi dari nama MI di Mantingan. Setelah 10 tahun berdirinya MI Nurussalam, maka berdirilah KMI. Berdirinya KMI ini didasari dengan melihat animo masyarakat Lampung yang tinggi dengan adanya Pondok Modern Gontor, maka diusulkan untuk didirikan Gontor Putri di daerah Lampung dan disepakati oleh badan wakaf untuk mengganti Gontor 8 Menjadi Gontor Putri Kampus 8.

Sebagai persiapan pembukaan pesantren putri tersebut diadakanlah beberapa kegiatan, antara lain: pembangunan gedung dan sarana yang diperlukan, dimulai tanggal 10 Oktober 2019. Untuk memberikan kenyamanan santriwati dalam belajar, maka dibangunlah beberapa Gedung guna memenuhi kebutuhan dan menunjang berjalannya kegiatan di Gontor Putri Kampus 8.

Pada tanggal 7 Dzulqa’dah 1442 yang bertepatan dengan 28 Juni 2020, PMDG Putri Kampus 8, diresmikanm dan untuk pertama kalinya diadakan tahun ajaran baru. Pada awal berdirinya, PMDG Putri Kampus 8 menerima sebanyak 173 santriwati, dan melibatkan 46 ustadzah yang sekaligus menjadi pengasuh dan pembimbing di dalam asrama pondok. Dalam perkembangan selanjutnya Pondok Pesantren Putri Kampus 8 membutuhkan tambahan bangunan untuk asrama dan kelas sehingga mampu menerima jumlah santriwati yang lebih banyak pada tahun-tahun berikutnya.

Sejak awal berdirinya Pondok ini dikelola oleh Al-Ustadz Muhammad Zainul Arifin, S.Ag sebagai wakil pengasuh hingga saat ini.

Seluruh kebijaksanaan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putrikampus 8 mengacu kepada kebijaksanaan di Pondok Modern Darussalam Gontor secara penuh. Dengan memberikan wadah bagi seluruh santriwatinya untuk mengembangkan diri, sehingga setiap santriwati dapat memiliki kepernahan sesuai dengan bidangnya.Demi mewujudkan wanita muslimah dan sholihah yang sitti-l-kull.

KulliyatulMu’allimat Al-Islamiyyah (KMI)

Sistem pendidikan di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Putri sepenuhnya mengacu kepada sistem pendidikan KMI Pondok Modern Darussalam Gontor; baik dalam jenjang pendidikan maupun kurikulumnya, demikian pula berbagai aktivitas dan program-programnya. Saat ini yang diamanahi untuk mewakili Bapak Direktur KMI di Gontor Putri Kampus 8 adalah Al-Ustadz Abdulloh Syukron.

Pengasuhan Santriwati

Di luar kelas santriwati mendapat bimbingan, pengajaran, dan pengembangan diri secara intensif oleh Pengasuhan Santriwati yang bertanggungjawab menangani berbagai aktivitas ekstrakurikuler yang meliputi keorganisasian, kepramukaan, bahasa, disiplin, olahraga, ketrampilan, kesenian, akhlak, ibadah, nisaiyat, dan berbagai aktifitas keputrian lainnya. Bagian ini ditangani oleh seorang Wakil Pengasuh, yaitu Al-Ustadz Muhammad Zainul Arifin, S.Ag. dibantu oleh beberapa staf dari para ustadzat.

Berbagai aktivitas ini, dengan beberapa modifikasi dan inovasi, juga mengacu kepada aktivitas yang diselenggarakan oleh Pengasuhan Santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, tentu saja dengan beberapa penyesuaian untuk santri putri.