Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 4

PMDG Putri Kampus 4, Kandangan yang berdiri di atas tanah wakaf Ibu Hj. Halimah diresmikan pada 12 Mei 2007 oleh Ketua MPR RI. DR. KH. Hidayat Nur Wahid, M.A. Tepatnya pada tanggal 5 September tahun 2006, penandatanganan penyerahan wakaf dari Ibu Hj Siti Halimah kepada PMDG dilaksanakan. Penyerahan wakaf dihadiri oleh Wakif, Nadzir dan beberapa saksi, antara lain adalah sebagai berikut; Wakif oleh Ibu Hj. Siti Halimah sementara Nadzir oleh Pimpinan PMDG Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, dengan saksi-saksi; Bupati Kediri, Ka. Kandepag Kediri, Camat Kandangan, Kepala KUA Kandangan, Kepala Desa Kemiri dan Ketua Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf PMDG.

Ketika pembukaan tahun ajaran baru perdana di 2007, pondok ini mendapatkan 150 santriyah yang terdiri dari 2 kelas biasa serta 2 kelas eksperimen dan 11 guru pengabdian dibimbing 2 guru senior. Seiring berjalannya waktu, jumlah santriyah dan guru pun bertambah. Hingga saat ini, total keseluruhan penghuni PMDG Putri Kampus 5 Kandangan menyentuh angka 1.863.

Al-Ustadz Agus Mulyana, M.Ag. merupakan bapak wakil pengasuh pertama di PMDG Putri Kampus 5. Masa kepengurusan beliau kemudian dilanjutkan oleh Al-Ustadz Drs. H. Hamim Syuhada’, M.Ud. dan Al-Ustadz Muhammad Mubarok, S.Ag., selaku Wakil Direktur KMI. Setelah 4 tahun Al-Ustadz Muhammad Mubarok, S.Ag. menempati posisi Wakil Direktur KMI, tonggak kepemimpinan bagian KMI PMDG Putri Kampus 4 dilanjutkan oleh Al-Ustadz Heri Achmadi, S.Th.I. Lalu pada tahun 2020, jabatan wakil pengasuh PMDG Putri 4 berpindah ke Al-Ustadz Kholid Karomi, M.S.I. dengan Al-Ustadz Heri Achmadi, S.Th.I. tetap menjadi Wakil Direktur KMI, dan pada tahun 2024 Al-Ustadz H. Muhammad Fathan Aziz, Lc, M.A menjadi Wakil Pengasuh selanjutnya hingga saat ini.

Pengasuhan Santriwati

Program kerja Staf Pengasuhan Santriwati secara garis besar adalah memantau dinamika non akademis santriyah dalam kehidupan sehari-hari di pondok. Pengawasan saja tidak cukup, maka diperlukan pengarahan secara langsung kepada para santriyah terhadap kegiatan-kegiatan pondok. Selain itu, Staf Pengasuhan Santriwati juga menyusun program pendukung guna meningkatkan kualitas ubudiyah santriyah seperti shalat tahajjud berjama’ah, puasa Senin dan Kamis bersama, hafalan wajib Juz ‘Amma, dan lain sebagainya yang diimbangi dengan agenda untuk menunjang kreatifitas santriwati seperti Miss Khatulistiwa, Queen of Queens, dan masih banyak lagi.

 

Kulliyyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyyah

Bagian KMI berperan penting di bidang akademis santriyah, bersangkutan dengan kegiatan belajar-mengajar dalam kelas, belajar malam terbimbing, ujian lisan serta ujian tulis setiap tahunnya. Monitoring karier guru juga menjadi tugas bagian KMI demi berlangsungnya KBM ideal berdasarkan kurikulum paten PMDG. Tugas bagian KMI tak sebatas area sekolah, namun di luar kelas pula diadakan acara akademis seperti kompetisi MAFIKIB, KMI Prima, dan keikutsertaan kontingen GSO kampus cabang putri. Program kerja bagian KMI yang telah disusun sedemikian rupa tidak lain dan tidak bukan merupakan usaha menyempurnakan salah satu panca jangka PMDG yaitu pendidikan dan pengajaran. Bahkan saat ini mereka membuat program kerja guna menyongsong 100 tahun Gontor, yaitu penulisan mufradat beserta artinya pada pelajaran berbahasa arab dan Inggris, adapun pelajaran yang berhubungan dengan tata cara bahasa seperti nahwu, reading dan muthala’ah, mereka memprogramkan penulisan I’rab dan  berbagai jawaban dari latihan yang terdapat di buku. Ini semua guna memudahkan para Guru kedepannya ketika melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dan penyamaan persepsi agar tidak terjadinya perbedaan makna, I’rab, ataupun jawaban dari latihan yang telah disepakati.