DARUSSALAM — Untuk meningkatkan peran universitas Islam dalam membangun tradisi keilmuan bersama universitas se-Asia, Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Pondok Modern Darussalam Gontor berinisiatif menjalin kerjasama dengan Liga Universitas Islam menggelar sebuah konferensi internasional bertajuk “International Conference on Islamic Universities, Building Scientific Tradition with Asian Universities”. Acara yang bertempat di aula Gedung CIOS ISID tersebut berlangsung selama tiga hari berturut-turut, Ahad — Selasa, 9 — 11 Januari 2011. Acara pembukaan berlangsung di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), Ahad (9/1) pagi, dengan dihadiri seluruh peserta konferensi dan diikuti ribuan santri Pondok Modern Darussalam Gontor.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta konferensi. Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Universitas Islam, Prof. Dr. Ja’far Abdussalam, juga berkenan memberikan sambutannya. Dr. Ja’far menyatakan bahwa acara yang digagas ISID dan Liga Universitas Islam ini sangat signifikan untuk kemajuan universitas-universitas Islam di masa depan. Turut hadir dan memberikan sambutan, Prof. Dr. Muhammad Ahmad Syarif, Sekjen Islamic Da’wah Society, Libya. Sedangkan Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., Direktur Ketenagaan Dirjen Dikti Kemendiknas RI, juga sempat memberikan sambutannya mewakili Mendiknas, Prof. Dr. Muhammad Nuh, yang berhalangan hadir.
Sementara itu, peserta undangan yang hadir mencapai 94 orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka terdiri dari para cendekiawan muslim, guru besar, rektor, dekan dan dosen dari universitas-universitas Islam di Asia, antara lain sebagai berikut:
- Dirjen Lembaga Penelitian Islam IIU, Islamabad, Pakistan
- Direktur Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Istanbul, Turki
- Rektor Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam
- Rektor Darul Uloom Nadwatul Ulama, Lucknow, India
- Rektor IAIN Raden Fatah, Palembang
- Dekan Fakultas Syariah dan Studi Islam, Universitas Kuwait
- Pimpinan Universitas Damaskus, Syiria
- Rektor Universitas Beirut Arab, Lebanon
- Wakil Penasihat Universitas Quaid-e-Azam, Islamabad, Pakistan
- Rektor IIU, Malaysia
- Rektor Universitas Islam Internasional Selangor, Malaysia
- Dosen Progam Pasca Sarjana, Universitas Islam Internasional Selangor, Malaysia
- Rektor UIN Malang
- Academic Director and Reader of Markfield Institute of Higher Education, Leicester, United Kingdom
- Wakil Rektor UIN Yogyakarta
- Kepala Departemen Studi Timur Tengah, Universitas Gadjah MadaYogyakarta
- Pimpinan Universitas Guru-guru Agama Seri Begawan, Brunei Darussalam
- Pimpinan Universitas Qatar
- Dekan Fakultas Syariah dan Studi Islam Universitas Qatar
- Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Qatar
- Dosen IAIN Walisongo Semarang
- Dekan Fakultas Agama IslamUniversitas Islam Sultan Agung Semarang
- Dosen Universitas Diponegoro Semarang
- Dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
- Dosen Universitas Islam Bandung
- Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
- Dosen Universitas Negeri Jakarta
- Rektor Universitas Islam Bandung
- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta
- Rektor Universitas Al-AzharJakarta
- Rektor Universitas Asy-Syafi’iyyah Jakartan
- Rektor Universitas Ibnu Khaldun Bogor
- Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam Darunnajah Jakarta
- Rektor Universitas Prof. Dr. HAMKA Jakarta
- Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
- Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya
- Dosen PTAIN Kediri
- Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
- Dosen Universitas Brawijaya Malang
- Dosen UIN Malang
- Direktur PTAIN Tulung Agung
- Direktur PTAIN Ponorogo
- Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo
- Dosen of University of Muhammadiyah Solo, Solo
- Direktur PTAIN Surakarta, Solo
- Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang
- Rektor Institut Agama Islam Al-Amien, Parenduan
- Direktur Perguruan Tinggi Teknologi Nurul Jadid, Probolinggo
- Direktur PTAI Luqman Al-Hakim, Surabaya
- Direktur PTAIN Jember
- Direktur PTAIN Metro, Lampung
- Dosen Fakultas Ushuluddin PTAIN Imam Bonjol, Padang
- Wakil Direktur PTAIN Bengkulu
- Dosen PTAIN Samarinda
- Dosen IAIN Antasari, Banjarmasin
- Rektor Universitas Juanda, Bogor
- Rektor IAIN Ambon
- Dekan Fakultas UshuluddinUIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
- Direktur Universitas Ibnu Khaldun, Bogor
- Rektor IAIN Ar-Raniry Aceh
- Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya
- Direktur PTAIN Bengkulu
- Rektor IAIN Antasari Banjarmasin
- Dosen Program Studi Islam Timur Tengah UI, Jakarta
- Rektor Universitas Cordoba, Sumbawa Barat
- Pimpinan Perguruan Tinggi Darul Hikmah, Malaysia
- Direktur ARP IIUM, Malaysia
- Profesor Bagian Akidah dan Pemikiran Islam, Akademi Studi Islam, Universitas Malaya, Malaysia
- Anggotas Badan Wakaf UNISSULA, Semarang
- Dosen Departemen Studi Umum IIUM, Malaysia
- Direktur Eksekutif INSIST, Jakarta
- Direktur Akademi Dakwah Muhammad Natsir, Jakarta
- Direktur Akademi Agama Islam, Universitas Malaya, Malaysia
- Duta Besar Indonesia untuk Mesir
- Dekan Fakultas Studi Islam, Universitas Istanbul, Turkey
- Wakil Pimpinan UNISEL, Malaysia
- Rektor Universitas Qasim Bandit, Bangkok
Acara konferensi ini terbagi ke dalam lima sesi. Pada sesi pertama, tema yang dibahas bertajuk “The Impact of the school of Islamic thought and school of philosophy in rise of Eastern Universities”, dibawakan secara bersama-sama oleh Prof. Dr. Anis Ahmad, Wakil Penasihat Universitas Internasional Riphah, Islamabad, Pakistan, Dr. Amal Fathullah Zarkaysi, Wakil Rektor ISID, Prof. Dr. Muhammad Sayyid Ahmad, Universitas Asyut, Mesir, dan Prof. Dr. Naji Abdul Basith Hud Hud, Al-Zaqaziq, Mesir.
Adapun sesi kedua bertemakan “Historical Experience of Islamic Universities and Its Cultural Role”. Tema yang satu ini disampaikan enam orang pembicara, yaitu Prof. Dr. Ismail Abdunnaby Syahin, Wakil Rektor Universitas Al-Azhar, Mesir, Prof. Dr. Ra’fat Ghanimy Al-Syeikh, Universitas Al-Zaqaziq, Mesir, Prof. Dr. Abdul Aziz, Rektor Universitas Aligarh, India, Prof. Dr. Ibrahim Abu Muhammad, Ketua Yayasan Peradaban Islam Australian, Sydney, Australia, Prof. Ahmad Ali Sulaiman, Liga Universitas Islam, dan Prof. Dr. Muhammad Ziyadi, Dekan Fakultas Dakwah Islam, Libya.
Untuk sesi selanjutnya mengusung tema “Models of The Development of Islamic Universities”. Tema yang satu ini terbagi ke dalam beberapa sub tema yang berkaitan dengan bentuk pengembangan universitas Islam. Para pembicara yang mengisi acara ini adalah Prof. Dr. Muhammad Al-Aqela, Rektor Universitas Islam Madinah, Kerajaan Saudi Arabia, Prof. Dr. Nabil As-Samaluthy, Universitas Al-Azhar, Mesir, Prof. Dr. Shalih bin Abdullah Az-Zhibyani, Sekjen Universitas Al-Iman, Yaman, Dr. Musthafa Dasuki Kisbah, Liga Universitas Islam, Prof. Ir. Sedjarwadi, M.Eng, Ph.D., Rektor Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, Rektor Universitas Brawijaya, Malang, Dr. Akrim Mariyat, Dekan Fakultas Tarbiyah ISID, Prof. Dr. Fasich Lisan, Rektor Universitas Airlangga, Surabaya, Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Dr. Rochmat Wahan, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, dan Prof. Edi Suandi Hamid, Rektor UII Yogyakarta, Indonesia.
Kemudian, pada sesi keempat, enam pembicara bersama-sama membawakan tema “Model of Development in Islamic Universities”. Salah satunya adalah Prof. Dr. Amin Abdullah, Rektor UIN Yogyakarta, yang menyoroti model of development of administrative efficiency in islamic universities. Sedangkan Prof. Dr. Wan Muhammad Nur Wan Dawod dari Universitas Malaya berbicara mengenai road to model of ideal islamic universities. Pembicara lainnya, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, Wakil Rektor ISID, memaparkan model for the development of islamic studies. Adapun Prof. Dr. Mudjia Raharjo, Wakil Rektor UIN Malang, menyampaikan materi model for the development for researh methodology in islamic universities. Prof. Dr. Alparslan Acikgenc, Rektor Universitas Fatih, Turki, berbicara mengenai model for the development of human sciences. Terakhir, Prof. Dr. Anwar Husain Al-Shidiqui, Rektor IIU, Islamabad, Pakistan, tentang model for the development of natural sciences in islamic universities.
Sesi terakhir, kelima, mencakup MoU among islamic universities and eastern universities for ideas, joint research and publication exchange, exchange of scholars among universities, joint publication, dan communication via advantage techonology. Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Azhar Arsyad, Rektor UIN Makassar, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Syarif, Sekjen Universitas Dakwah Islam, Libya, Prof. Dr. Ahmad Hasan Shaleh Al-Faqeh, Universitas Al-Iman, Yaman, Dr. Muhammad Yaquut, Universitas Al-Iman, Yaman, Prof. Dr. Hisamuddin Farfor, Dekan Institut Agama Islam Al-Fatih, Suriah, dan Yamani Al-Aswani, Suriah, mereka semuanya duduk bersama sebagai pembicara pada sesi terakhir ini.
Setelah berakhirnya konferensi internasional ini, diharapkan hasilnya dapat menemukan arah baru universitas dan lembaga pendidikan Islam agar dapat lebih mengarah pada pembangunan peradaban ilmu. Selain itu, segala pihak dapat melakukan revitalisasi peran universitas dan lembaga pendidikan Islam tersebut agar dapat merespon tantangan internal dan eksternal. Maka, dengan adanya konferensi inilah, seluruh universitas Islam, khususnya di benua Asia, mulai menyusun langkah-langkah penting dalam upaya meningkatkan kerjasma antara Perguruan Tinggi Islam dan Perguruan Tinggi Asia dalam bidang penelitiaan pertukaran dosen, pelajar dan civitas akademika. shah wa