DARUSSALAM–Kaderisasi di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) terus dikawal dan dibina. “Patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti”, begitulah bunyi pepatah yang selalu diajarkan oleh Pimpinan Pondok. Yang muda harus siap untuk naik dan yang tua harus mau turun, itulah sunnatullah.
Pada hari Senin (24/2), seluruh santri PMDG berkumpul di Masjid Jami’ untuk menyimak pengarahan yang disampaikan oleh Pimpinan Pondok, K.H. Syamsul Hadi Abdan. Pengarahan ini disampaikan terkait dengan pemilihan utusan dari tiap-tiap konsulat dan Gugus Depan Gerakan Pramuka. Utusan-utusan yang terpilih nantinya akan menjadi calon pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka.
“Pengalaman organisasi di Gontor harus menyeluruh, artinya setiap santri harus paham benar-benar memahami apa itu organisasi. Karena itu, di Gontor selalu diadakan pergantian pengurus setiap tahunnya. Ini adalah sunnah pondok, sudah dilaksanakan semenjak dulu. Gontor selalu memperhatikan dan mementingkan organisasi,” ucap K.H. Syamsul Hadi Abdan di awal arahannya.
“Hal ini sesuai dengan motto pondok kita, siap memimpin dan siap dipimpin. Jadi, di pondok ini hanya ada dua: memimpin dan dipimpin, yang memimpin harus mengerti bagaimana memimpin dan yang dipimpin juga harus mengerti bagaimana dipimpin,” jelas beliau melanjutkan.
Pemilihan utusan tiap-tiap konsulat dilangsungkan di ruang-ruang kelas yang telah ditentukan oleh panitia. Setiap konsulat berhak memilih dua orang calon sebagai kandidat ketua OPPM, demikian pula halnya dengan tiap-tiap gugus depan yang mengadakan pemilihan untuk menentukan kandidat ketua Koordinator Gerakan Pramuka. Setelah terpilih dari tiap-tiap konsulat dan gugus depan, para kandidat tersebut akan dipilih kembali oleh mereka masing-masing hingga tersisa 10 orang saja, yang nantinya akan dipilih Pimpinan Pondok dengan mempertimbangkan pilihan tiap-tiap kandidat dan usulan para wali kelas. irba