Melbourne – Salah satu tenaga pengajar Pondok Modern Darussalam Gontor mengikuti Muslim Exchange Program (MEP) yang diadakan oleh Australia-Indonesia Institute pada 16 s.d. 29 Maret 2015. AII merupakan salah satu lembaga yang didirikan pemerintah Australia pada bulan April 1989 untuk memberi kontribusi terhadap hubungan yang makin luas dan kuat antara Australia dengan Indonesia, dan untuk menunjukkan citra positif Australia dan Indonesia di negara masing-masing. Lembaga ini banyak memiliki program di bidang pendidikan, agama dan kemasyarakatan, pemuda, seni dan budaya, masyarakat madani dan media. MEP sendiri merupakan salah satu program flagship AII dan sudah diadakan sejak tahun 2002 yang bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara masyarakat muslim di Australia dan Indonesia.
Peserta MEP tahun ini berjumlah 10 orang yang berasal dari seluruh Indonesia, salah satunya dari Gontor. Namun agar berjalan lebih efektif, peserta dibagi menjadi dua grup; pertama berangkat pada 16 Maret dan kedua akan diberangkatkan pada 10 Mei.
Selama di Australia, peserta MEP akan mengunjungi komunitas muslim di Melbourne, Canberra, dan Sydney, berdialog dengan tokoh-tokoh muslim Australia, berdiskusi dengan para profesor di beberapa pusat studi di beberapa universitas dan sekoah-sekolah Islam, berdialog dengan organisasi lintas agama, dan sederet kegiatan lainnya yang sangat padat. AbuNuya