Date:

Share:

I’DAADU-T-TADRIS : PUSAKA SEORANG PENDIDIK SEJATI

Related Articles

Mengajar itu belajar, belajar itu salah satunya dengan cara mengajar, belajar mengajar,

خير التعلّم التعليم

 

Dengan mengajar, seorang guru akan terdorong untuk bisa memahami materi yang akan diajarkannya kepada santri-santri. Tanpa disadari, guru pun juga ikut belajar karena ia akan berusaha terus sampai benar-benar menguasai materi tersebut, apabila seorang guru tidak menguasai materi yang diajarkannya maka bisa dikatakan pribadi guru tersebut tidak sempurna atau dalam konteks kasarnya cacat. Dengan mengajar pula, seorang guru belajar untuk bisa membuat santri-santrinya menjadi master dalam pelajaran yang akan diajarkannya itu.

 

Mengajar itu mencari, memperdalam, dan memperekat ilmu. Ilmu dicari, tidak datang sendiri

    هل يستوي الذين يعلّمون والذين لا يعلّمون ؟

 

Begitulah kata yang dikutip dari pidato Drs. K. H. Akrim Mariyat, Dipl. A. Ed. salah satu Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor yang menjelaskan tentang pentingnya mengajar.

Dalam konteks “belajar mengajar” ini, seorang guru harus memiliki banyak persiapan, jikalau seorang santri dalam kegiatan belajarnya memerlukan persiapan layaknya buku materi, buku tulis, alat tulis, dll. Maka seorang guru pun memiliki hal yang harus dipersiapkan dalam kegiatan mengajarnya, yaitu yang terpenting adalah Persiapan Mengajar atau I’daadu-T-Tadris.

 

I’daadu-T-Tadris ini adalah power bahkan nyawa antum dalam mengajar, karena tanpanya guru bagaikan jasad yang tidak ada ruhnya.”

 

Dikutip dari perkataan Al-Ustadz Saepul Anwar, Guru Senior PMDG.

 

Di dalam I’daadu-T-Tadris itu para guru menuangkan apa yang ada di pikirannya, apa yang akan diajarkannya, bahkan apa saja yang akan dilakukannya di dalam kelas selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

فاقد الشيء لايعطي

Yang tidak punya apa-apa, tidak akan bisa memberi”.

 

Dengan pertimbangan seorang guru sebagai pemegang peran yang penting dalam kehidupan seorang santri, yaitu sebagai pendidik nomor 2 setelah orang tua mereka dan juga segala sesuatu akan lebih baik dengan adanya persiapan khusus untuk menghadapinya, oleh karena itu kepada seluruh guru di bangsa ini, bahkan dunia ini marilah kita bersama-sama mendidik umat, menjadi mundzirul qoum dengan memiliki persiapan yang prima, memiliki pusaka yang baik sebagai bekal dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang nanti. Amiiin

 

Oleh : Abdurrahman

Editor : Al-Ustadz M. Taufiq Affandi, M. Sc.

 

Related Articles :

Keteladanan Seorang Guru

Kulliyatu-l-Muallimin Al-Islamiyah (KMI) Cetak Guru Gontor yang Unggul dan Berkualitas dengan Al-Tarbiyah Al-Amaliyah

Pendidikan Kemasyarakatan, Ajaran Khas Pesantren

Popular Articles