KAMPUNG DAMAI—Saat ini, Jam’iyyatu-l-Qurro’ (JMQ) Pondok Modern Darussalam Gontor sedang sibuk merilis album sholawatnya yang ketiga setelah sukses dengan Roja’u-l-‘Ibaad (2006) dan Yaa ‘Adziim (2008), album pertama dan kedua mereka. “Mengenai album ketiga ini, kami belum memastika namanya. Kami akan mengadakan musyawarah terlebih dahulu dengan seluruh anggota dan pembimbing JMQ. Selain itu, kami masih harus menjalani proses rekaman yang tinggal sedikit lagi,” papar Afza Fajri, ketua JMQ, kepada Gontor Online, Ahad (24/5) lalu.
Untuk rekaman, Afza mengungkapkan, mereka masih setia dengan CV. Al Muntahariqat yang sebelumnya telah menangani rekaman mereka pada album pertama dan kedua. Perusahaan rekaman ini terletak di Pondok Pesantren Salafy Walisongo, tepatnya di Kota Sragen. “Hubungan silaturrahim antara kami sudah berjalan dengan baik sehingga harga yang dipatok pun lebih murah, yakni hanya Rp 100 ribu untuk setiap lagunya,” tutur Afza.
“Proses rekaman untuk album ketiga ini melewati dua tahap, pertama rekaman musik dan yang kedua adalah rekaman vokal,” tambah santri asal Pati ini.
Pada album ketiga ini, menurutnya, terdapat sebelas lagu yang tiga diantaranya diambil dari lagu terpopuler pada album pertama dan kedua. Ketiga lagu itu berjudul Roja’ul ‘ibad dari album pertama, Yaa 'Adzim dan Ustadzii dari album kedua. Adapun di antara delapan lagu baru pada album ketiga yang diprediksikan dapat menjadi hits adalah Allah Wujud, Thalaal Badru dan Asma’us Suwar.
Ketika disinggung mengenai dana, Afza memperkirakan, pembuatan album ketiga ini akan menelan biaya sekitar Rp 10 juta. Harga ini sedikit lebih mahal dari biaya pembuatan album sebelumnya. Sebabnya, album yang satu ini dicetak dalam bentuk compact disk (CD). Adapun untuk pembuatan video klipnya, JMQ akan bekerjasama dengan Gontor TV. Mereka berniat akan mencetak album terbaru ini sebanyak 1000 keping di Semarang atau Jakarta.