GONTOR – Sebagai pemusatan ruang lingkup belajar Siswa Akhir Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dalam rangka menghadapi ujian akhir yang sudah di depan mata, pembimbing Siswa Akhir KMI 2013 bekerja sama dengan Pengasuhan Santri melaksanakan karantina di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Program tahunan ini ditujukan guna memudahkan kontrol bagi para pembimbing dan menciptakan lingkungan belajar kondusif Siswa Akhir KMI.
“Orang Jawa bilang, hal seperti ini adalah ‘tirakat’, alias meninggalkan segala sesuatu yang dapat melalaikan guna fokus terhadap hal-hal yang menjadi tujuan utama,” ujar Ustadz Hendro Risbiantoro, S.Pd.I., penanggung jawab Siswa Akhir KMI 2013.
Karantina ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yang pertama dilaksanakan selama Ulangan Umum Akhir Tahun bagi siswa KMI kelas 1 hingga kelas 5 atau sejak Sabtu (30/3/2013) hingga Rabu (3/4/2013). Adapun Karantina Gelombang ke-2 dilaksanakan kurang lebih sebulan, yakni sejak Rabu (17/4/2013) hingga Senin (13/5/2013) atau semenjak dimulainya program Tarbiyah Amaliyah hingga akhir masa ujian lisan bagi Siswa Akhir KMI.
Guna memudahkan kontrol, para pembimbing membagi BPPM dalam 19 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 37 hingga 40 orang yang merupakan gabungan siswa dari kelas 6B hingga kelas 6S. Hal ini semata-mata bertujuan agar para siswa dapat saling mengenal satu sama lain hingga terjalin kebersamaan yang kuat sebagai satu kesatuan siswa kelas 6 calon alumni Pondok Modern Darussalam Gontor. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat saling bertanya dan menjelaskan tentang pelajaran (tasaa’ul) tanpa tersekat oleh kelas, konsulat maupun kelompok.
Di sela-sela karantina ini, para pembimbing juga mengadakan beberapa acara, diantaranya Tahsin Qiroatil Qur’an, buka puasa bersama, Tau’iyah Diniyyah bersama para guru senior hingga program hafalan Ayatul Ahkam.
Kafe Shilatu-l-Ahmar
Guna memenuhi kebutuhan konsumsi sekaligus menambah motivasi dan semangat belajar para siswa kelas 6 selama menjalani karantina, asatidz pembimbing pada tahun ini kembali mengadakan kafe di area karantina. Untuk tahun ini, kafe yang didirikan dengan modal awal dari asatidz pembimbing Siswa Akhir KMI 2013 ini bernama Cafe Shilatu-l-Ahmar. Selain bagi siswa akhir, kafe ini juga melayani para santri dari kelas 1 hingga kelas 5 dengan menambah stan di samping Gedung Madrasah.
Kafe ini menyediakan berbagai macam makanan dan minuman, dari yang ringan hingga yang berat. Diantara makanan tersebut terdapat sate ayam, pempek, batagor, siomay, nasi goreng, hingga makanan-makanan ringan seperti halnya Pop Mie, dan lain sebagainya.
“Kafe ini kami buka sejak pukul 21.30 WIB hingga sekitar pukul 01.00 WIB. Alhamdulillah, dapat memberi tambahan motivasi para siswa akhir dan anggota di rayon yang sedang belajar,” tutur Ustadz Musthofa bin Muhammad Ghanim, S.Th.I., selaku penanggung jawab kafe dari asatidz pembimbing Siswa Akhir KMI 2013. binhadjid