Date:

Share:

Kembali Melanjutkan Belajar, Santri Luar Negeri Tiba di Tanah Air

Related Articles

JAKARTA – Santri Gontor yang berasal dari negara tetangga akhirnya kembali menginjakkan kaki di Tanah Air pada hari Ahad (16/01) lalu. Mereka tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 13.52 WIB, menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA821 yang lepas landas dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) pada pukul 12.50 waktu setempat.

 

Rombongan yang tiba berjumlah 45 orang; dengan rincian 23 santri dan 21 santriwati, serta ditemani oleh 1 orang musyrifah dari Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) cabang Malaysia. Jumlah tersebut mencakup setengah dari jumlah keseluruhan santri dan santriwati asal Malaysia yang tercatat dalam data; yaitu total santri berjumlah 49 dan santriwati berjumlah 40.

tanah airSelama di bandara, prosedur yang harus dilalui cukup panjang; mulai dari pengecekan oleh bagian Imigrasi, pengambilan barang, hingga tes PCR. Meski begitu, seluruh prosedurnya berjalan dengan lancar dan hasil tes PCR menunjukkan bahwa semua rombongan dinyatakan negatif. Rombongan pun meninggalkan bandara pada pukul 17.00 WIB, kemudian segera menuju Hotel Ibis Jakarta Senen untuk menjalani karantina. Karantina akan berlangsung selama 7 hari, dan pada hari ke-6 karantina seluruh rombongan akan kembali dites PCR guna pengeluaran sertifikat karantina.

 

Rombongan yang tiba pada Ahad lalu bukanlah satu-satunya rombongan dari negeri tetangga yang akan diberangkatkan ke Tanah Air. Rombongan gelombang berikutnya dikabarkan akan berangkat pada tanggal 23 Januari yang akan datang. Rombongan tersebut tidak bisa berangkat bersamaan karena terkendala pengurusan beberapa berkas-berkas yang menjadi syarat untuk mendapatkan visa.

 

Semenjak merebaknya pandemi pada awal 2020 lalu, border antara negara Indonesia dan Malaysia terpaksa ditutup untuk sementara demi menghindari penyebaran pada skala yang lebih luas. Hal ini sempat menjadi kendala terbesar bagi para santri luar negeri yang sedang berlibur di tanah kelahiran mereka untuk kembali ke pondok. Namun setelah tertunda hingga hampir 2 tahun, akhirnya mereka bisa kembali menginjakkan kaki di Indonesia setelah border Indonesia untuk negara asing kembali dibuka.

 

Meskipun sempat terkendala belajar secara offline di Pondok, para santri yang berasal dari Malaysia ini tidak harus mengulangi ketertinggalan mereka dengan menempuh masa studi selama 2 tahun. Pasalnya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan di negara asal mereka meski dengan sistem yang disesuaikan. Ketika tiba di pondok nanti, para santri terlebih dahulu akan menjalankan beberapa prosedur yang sudah ditetapkan oleh pondok, untuk kemudian nantinya bisa bergabung kembali bersama teman-teman mereka.zahrulmuhsinin

 

Related Articles:

Puisi Kemerdekaan Karya Santri Gontor: Merah Putih Suci

Gontor: Satukan Santrinya dengan Demonstrasi Bahasa dan Rebana

Santri Gontor Ikuti Jambore Internasional di Singapura

Popular Articles