GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) melalui panitia pelaksana peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan Mahrojan Al-Qur’an. Sebuah kompetisi bergengsi yang mempertemukan santri-santri terbaik dari berbagai pondok pesantren dalam ukhuwwah dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Acara tersebut digelar dalam rangka menyemarakkan dan memperingati usia pondok yang akan mencapai usia 100 tahun pada 2026 mendatang. Kompetisi ini berlangsung selama 6 hari, mulai Senin (26/5) hingga Sabtu (31/5) di PMDG Kampus Pusat, Ponorogo, Jawa Timur.

Ketua panitia Mahrojan Al-Qur’an, Al-Ustadz Indana Zulfa menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 19 kontingen dan 342 orang santri dari berbagai pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Mahrojan Al-Qur’an diisi berbagai macam perlombaan seperti mujawwadah, murattalah, hifzu-l-Qur’an, dan menulis kaligrafi. Tak hanya berkompetisi, para peserta juga akan mendapat kesempatan emas mengikuti seminar mushaf Al-Qur’an yang dibawakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama Republik Indonesia dan melakukan kunjungan ke Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.

Kegiatan ini dibuka pada Senin (26/5) pukul 19.30 WIB di depan Gedung Laboratorium PMDG dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan internasional, salah satunya adalah Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi. Beliau berkesempatan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan Al-Qur’an berisi petunjuk bagi siapa saja yang berpegang teguh kepadanya, dan untuk memahaminya lebih dalam maka seseorang juga harus memahami bahasa Arab.
“Siapa yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an akan memiliki keutamaan yang luar biasa” Ujar beliau dihadapan seluruh peserta dan tamu undangan.

Pimpinan PMDG, KH. Hasan Abdullah Sahal juga menjelaskan seberapa pentingnya bahasa Arab dan Al-Qur’an dalam menuntut ilmu. “Seorang manusia tidak akan dikatakan ‘alim jika tidak memahami bahasa Al-Qur’an.”
Rangkaian kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor telah berlangsung sejak 2024 lalu dengan diawali sujud syukur atas bertambahnya usia pondok yang ke-100 dalam penanggalan Hijriyah dan akan mencapai puncaknya pada 2026 nanti. Berbagai event menarik seperti turnamen olahraga, festival musik dan film, serta seminar internasional akan diadakan untuk meramaikan momen bersejarah tersebut.

Mahrojan Al-Qur’an bukan sekadar olimpiade religius semata, tetapi juga sarana pendidikan mental serta akhlak, dan ajang untuk lebih dalam menyelami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, sebuah kitab suci yang bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga menjadi pedoman hidup bagi umat Muslim. Harapannya, perlombaan ini dapat memberikan pengalaman berharga dan mengembangkan potensi yang dimiliki para peserta, khusunya di bidang Al-Qur’an.
Related Article: