MANTINGAN-Salah satu ajang perlombaan paling ditunggu-tunggu oleh segenap warga Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 yang diselenggarakan oleh Bagian Keputrian Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) adalah “Duta Nisaiyyah”. Mengapa demikian? Karena dalam ajang perlombaan ini para peserta ditantang untuk menjadi wanita sitti-l-kull yang diharapkan dapat menjadi figur yang ideal dengan nilai Islami. Acara ini diadakan pada hari Jumat pagi (27/8) yang dibagi menjadi dua tempat; untuk kategori kibar di mini hall, sedangkan untuk kategori shighor di teras gedung Damaskus.
Duta Nisaiyyah adalah satu dari sekian ajang perlombaan yang diselenggarakan untuk menguji kemampuan para santriwati dalam bidang keputrian khususnya. Acara ini terdiri dari tiga gelombang. Gelombang pertama diadakan di kamar masing-masing berupa tes tertulis, gelombang kedua, para pesertanya merupakan dua orang perwakilan dari setiap kamar, dan babak final terdiri dari dua orang perwakilan setiap rayon. Acara ini dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: kibar dan shighor, kibar terdiri dari kelas 1 intensif, 3 intensif dan 4. Sedangkan untuk shighor terdiri dari kelas 1, 2 dan 3.
Pada babak final, para peserta diuji kembali kemampuannya, dari segi akademik maupun non-akademik. Para peserta dengan semangat yang membara menjawab pertanyaan dari juri. Tidak hanya itu, para peserta dituntut untuk unjuk bakat, dan penonton yang menyaksikan pun tidak kalah semangat untuk menyemangati temannnya masing-masing.
Dan pemenang kejuaraan Duta Nisaiyyah tahun 2021 dari kategori kibar diraih oleh Rizky Santi Aulia (4B) dan dari kategori shighor diraih oleh Asa Alkhansa (3C). Tidak hanya sampai disitu, rekapitulasi kejuaraan juga mengambil pemenang berdasarkan keindahan gaun. The best gown diraih oleh Nadhira Kayla Zida (3C) perwakilan dari rayon Santiniketan Bawah dan Azizah Thalita (3 Intensif E) perwakilan dari rayon Sudan Atas. Diharapkan dari para pemenang agar menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya. Nisrinads