Seantero Darussalam, semangat pejuang Darussalam mampu menembus gelap langit malam menjadikannya berbintang karena tabuhnya. Menyemangati, menjadi semangat sebagai simbol antusias santriwati dalam mensupport para peserta lomba hifdzu nushus. Tetap fokus pada apa yang dihafalkan, para peserta menjawab penuh yakin, tanpa ragu. Hari itu selasa(6/3) darussalam bahagia karena mampu mencetak generasi rabbani yang diuji dari perlombaan mengahafal nushus, tak hanya qur’an tapi juga hadits, mahfudzot, nahwu, dan shorof.
“Berlomba-lombalah dalam kebaikan” bahwa kompetisi yang bermanfaat adalah yang mengandung kebaikan dalamnya dan bertebar manfaatnya untuk dirinya sendiri dan sekitarnya. Hifdzu nusus diikuti oleh tiga peserta untuk setiap kelas. Adapun juara pertama untuk kelas 1 diraih oleh kelas 1C , kelas 2 diraih oleh kelas 2B, kelas 3B sebagai juara pertama, 1 Int F mendapat penghargaan sebagi juara pertama, dan kelas 4C merebut tropi juara pertama untuk angkatannya, adapun kelas 3 Intensif tetap pada kelas 3 Int B untuk juaranya.
Hifdzu Nusus dilaksanakan beruntut dalam 3 sesi, dan peraih niali tertinggi akan medapat tropi penghargaan. Tapi siapa yang mampu menelaah akan mendapat nilai-nilai dari apa yang dihafalkan. Pasti bermanfaat jika bisa menyelam, karena banyak pelajaran yang menjadi guru dan hikmah dari Al-qur’an, hadits, dan mahfudzot.amiin.hieb