Takbir yang menggema diseluruh penjuru alam membuat kita kembali merasakan suasana kegembiraan menyambut Hari Raya Idul Adha. Pagi ini (22/8) seluruh penduduk Gontor Putri Kampus 1 dan 2, serta masyarakat sekitar mulai menuju titik yang sama yaitu Lapangan Hijau Gontor Putri Kampus 1 untuk menunaikan sholat ‘ied bersama.
Usai sholat ‘ied dilanjutkan dengan khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz, Lc bertajuk “Nabi Ibrahim AS Sebagai Teladan Bagi Umat Manusia”. Beliau menyampaikan setidaknya ada ada tiga keteladanan yang patut kita jadikan contoh, yang pertama yaitu keteladanan dari seorang Nabi Ibrahim AS berupa keimanan yang kokoh, keimanan yang total terhadap perintah-perintah Allah SWT. Yang kedua adalah keteladanan dari seorang wanita yang sholihah yaitu Siti Hajar yang bisa menentramkan, mendukung setiap ketaatan dan jihad, serta meneguhkan keimanan suaminya kepada Allah SWT. Yang ketiga adalah keteladanan dari seorang anak yang sholih dan taat, yaitu Nabi Ismail AS yang tenang dan sabar ketika ayahanda yang dirindukannya mendapatkan perintah dari Allah untuk menyembelihnya.
Maka dari itu untuk meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim inilah makah ibadah qurban disyariatkan, hukumnya adalah sunah muakkadah bagi yang mempunyai kelapangan rezeki. Seekor kambing untuk satu orang dan seekor sapi mencukupi untuk tujuh orang. Selain itu, kini Allah menuntut kesiapan kita dalam berkorban lebih maksimal lagi demi menggapai ridha-Nya. Pengorabanan harta, jiwa, waktu dan fikiran kita demi terbangunnya peradaban Islam dan tegaknya dinullah di muka bumi. Hanya dengan pengorbanan , pertolongan Allah akan datang dan kemenangan akan diraih.
Adapun jumlah hewan kurban di Gontor Putri Kampus 2 adalah 14 ekor sapi dan 21 ekor kambing. Panitia terdiri dari para ustadz dan ustadzah serta santriwati kelas 6 Gontor Putri Kampus 2. Daging kurban didistribusikan kepada masyarakat sekitar dan pekerja pondok.
Semoga dengan Idul Adha kali ini kita dapat meningkatkan idealisme, cita-cita dan orientasi hidup kita untuk mempersiapkan diri berkorban lebih banyak untuk meraih kemulian hidup di dunia dan di akhirat.-khoir