Karangbanyu- الراحة في تبادل الأعمال. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 terus dipenuhi dengan berbagai macam kegiatan, termasuk peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Gontor Putri Kampus 3 ikut merayakan Kemerdekaan Indonesia pada hari Jum’at, 17 Agustus 2018 di Depan Auditorium diikuti oleh seluruh santriwati dan Dewan Guru.
Upacara Kemerdekaan dimulai pada pukul 07.10 WIB, ditandai dengan Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pembawa Bendera dengan diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Al-Ustadz H. Suwarno TM, S.Ag selaku inspektur upacara membacakan Teks Proklamasi dengan semangat dan seluruh santriwati mendengarkan dengan seksama. Dilanjutkan dengan amanat inspektur upacara oleh Bapak Wakil Pengasuh, dalam pidatonya beliau menyampaikan, “Memperingati Hari Kemerdekaan sama dengan mengingat jasa para Syuhada’ yang memiliki peran besar dalam memerdekakan Indonesia. Syuhada’ sudah pasti Pahlawan, namun Pahlawan belum tentu Syuhada’.” Ujar beliau dalam pidatonya.
Acara berjalan dengan lancar dan khidmat hingga upacara berakhir. Kemudian para santriwati kembali ke rayon untuk bersih-bersih dan berbagai kegiatan lainnya. @Qudwah8830
TEMBILAHAN—Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal kunjungi Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada hari Senin (20/8). Didampingi oleh istri dan putrinya, beliau memenuhi undangan dari salah satu Pondok Alumni Gontor yang berada di Inhil, tepatnya di Tembilahan, yakni Pondok Modern Al-Imtinan Putri.
Para santriwati menyambut kedatangan KH. Hasan Abdullah Sahal dan Bapak Bupati Inhil
Sebelum berangkat menuju lokasi pondok, Kiai Hasan diundang oleh Bupati Inhil, Drs. H. Muhammad Wardan, MP. untuk sarapan bersama di rumah dinas bupati. Disela-sela perbincangannya, Bapak Bupati merasa sangat terhormat dapat dikunjungi oleh Pimpinan Pondok Modern Gontor, yang telah lama beliau ketahui, karena adik kandungnya juga merupakan alumni Pondok yang berpusat di Ponorogo tersebut.
Setelah jamuan makan pagi, rombongan Gontor bersama Bupati Inhil berangkat menuju ke lokasi Pondok Modern Al-Imtinan Putri (PMIP), yang terletak di Jl. Provinsi Parit 2 Tembilahan Barat, Tembilahan Hulu, Inhil.
Acara pertemuan yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar PMIP ini dimulai pada Pukul 09.00 WIB. Dalam sambutannya, Pimpinan PMIP Al Ustadz H. Muhammad Yusuf, Lc. M.Si. menyampaikan terimakasih kepada seluruh hadirin, khususnya kepada KH. Hasan Abdullah Sahal dan Bapak Bupati yang berkenan untuk hadir sekaligus meresmikan beberapa bangunan yang ada di PMIP.
Setelah sambutan dari tuan rumah, Bupati Inhil turut menyampaikan sambutan dan dukungannya kepada keluarga besar PMIP. Acara dilanjutkan dengan peresmian Pondok oleh KH. Hasan Abdullah Sahal, lalu beberapa peresmian lain, yaitu; peresmian Gedung Gontor, Gedung Serba Guna, Drainase, dan peletakan batu pertama Masjid Jami’ .
Kiai Hasan menandatangani prasasti peresmian Pondok Modern Al-Imtinan Putri Tembilahan
Selain peresmian beberapa gedung dan bangunan, dalam acara tersebut juga diadakan pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Inhil. KH. Hasan Abdullah Sahal secara langsung melantik dan menyaksikan sumpah dari pengurus baru IKPM Inhil.
Di akhir acara, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan ceramah di hadapan seluruh hadirin. Beliau mengutarakan rasa syukurnya atas berdirinya Pondok yang menggunakan sistem Gontor ini di Tembilahan. Selain itu, beliau juga mengingatkan agar seluruh elemen Pondok berusaha dengan maksimal, sungguh-sungguh, dan sabar dalam menjalankan proses pendidikan dan pengajaran di Al-Imtinan.
“Pondok yang cepat maju adalah ujian, sedangkan yang ingin cepat maju (tanpa melalui proses dan tahapan-red) adalah nafsu iblis/godaan setan.” Pesan Kiai Hasan kepada keluarga PMIP yang baru berumur 4 tahun ini.brada
GONTOR – Pada hari Jum’at (13/7) pagi lalu, Gontor mengadakan Lomba Keterampilan Baris-berbaris (LKBB) Resmi antarrayon untuk meningkatkan skill para santrinya dalam hal keterampilan baris-berbaris.
Acara Ini merupakan rutinitas tahunan pada Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy, yang diselenggarakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Gontor dan diikuti oleh utusan dari tiap-tiap rayon yang kiranya berjumlah sekitar 20 orang setiap kelompok. Juga dalam hal ini perlombaan terbagi dalam dua kategori, kibar dan shigor (Penggalang dan Penegak).
Perlombaan baris-berbaris ini sengaja diadakan dan terkhususkan kepada segenap santri di asrama/rayon yang belum melibatkan dirinya dalam kegiatan kepramukaan secara mendalam, agar mereka juga mampu melakukan kegiatan baris-berbaris, yang merupakan salah satu ilmu dasar kepramukaan. Maka yang diharapkan untuk dikuasai adalah terbiasanya para santri dalam hal melakukan baris-berbaris dengan baik, menciptakan kreativitas para santri, dan latihan menjadi pemimpin yang tegas dalam bersikap dan berperilaku.
Pada ajang lomba tersebut, dalam kategori rayon kibar, juara 1 berhasil diambil alih oleh Rayon Sholihin 2, adapun juara 2 dan juara 3, diraih oleh Rayon Palestina dan Rayon Sholihin 1. Pada kategori Rayon sighar juara 1 berhasil disabet oleh Rayon Indonesia 1 lantai 2 , juara 2 Rayon Syiria lantai 2, dan juara 3 dimenangkan oleh Rayon Syiria lantai 3.
Seluruh peserta mengikuti perlombaan ini dengan sangat antusias, aktif, dan penuh semangat. Sehingga rasa lelah yang ada dengan ditambah cuaca yang cukup terik pada saat itu tidak sama sekali membuat redup jiwa perjuangan dalam hal meraih kemenangan. habib_hmz
GONTOR—Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) memberikan beasiswa kepada 12 santri yang berprestasi, beasiswa tersebut diberikan secara langsung oleh Direktur Kulliyatu al-Mu’allimin al-Islamiyah (KMI), K.H. Masyhudi Subari, M.A. di hadapan seluruh santri setelah shalat magrib, di Masjid Jami’ Gontor, Jum’at (31/8).
“Program ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para santri yang berprestasi dalam bidang akademis” jelas Kiai Masyhudi, yang dimaksud berprestasi yaitu mereka yang mendapatkan nilai terbaik dalam Ujian Semester Kedua tahun ajaran 1438-1439 H di setiap tingkatan kelas, dari kelas 3 hingga kelas 6.
Kiai Masyhudi tengah memberikan piagam penghargaan kepada Abdullah Al-Isnan
Beliau berharap dengan adanya program beasiswa tersebut para santri yang ada di PMDG termotivasi untuk belajar lebih giat dan bersungguh-sungguh. Salah satu penerima beasiswa.
Abdullah Al-Insan, santri dari Kalimantan, mengatakan bahwa ia sangat bersyukur sekali dengan hasil kerja kerasnya selama ini. “Alhamdulillahi Robbil ‘Aalamiin, semoga dengan apa yang diberikan Pondok ke ana, dapat bermanfaat dan semoga dapat memotivasi diri untuk lebih baik lagi kedepannya, Aamiin” tambah Abdullah.
Adapun nama-nama penerima beasiswa semester kedua periode 1438-1439 H adalah M. Fajri Al-Farizy M (Bandung) kelas 3-B, A’lak Hadrami Siddiqiey Bin Harryzan (Malaysia) kelas 3-B, Abdullah Al-Isnan (Paser) kelas 3 int B, Akbar Ramadhan (Aceh) kelas 3 int B, Muadz Muhammad Adnan (Makassar) kelas 4-B, Mohammad Nabil Baskara (Blitar) kelas 4-B, Arvin Mulia Fernanda (Malang) kelas 5-B, Fariz Wisamul Khair (Deli Serdang) kelas 5-B, Habib Ahmad Fadilah (Sumedang) kelas 5-B, Muhammad Rosadi (Jakarta) kelas 6-B, Azrul Firmansyah Zulvan (Bekasi) kelas 6-B, Hafidz Maulana Yusuf (Bandung) kelas 6-B. Rakafadel
Berlomba-lombalah dalam kebaikan. Begitulah sekiranya yang sering kita dengar, anjuran bagi kita untuk selalu bersemangat dalam melakukan kebaikan. Hawa persaingan sehat begitu terasa pada malam Sabtu (25/8), ketika para santriwati berkumpul di kelas masing-masing untuk mengikuti babak penyelisihan Exact Week atau biasa dikenal dengan Usbu’ Eksak.
Usbu’ Eksak adalah event perlombaan akademik yang terfokuskan pada bidang pelajaran eksak. Perlombaan ini terpisah antara angkatan, yang setiap kelasnya mengirim 3 delegasi untuk bersaing dengan kelas lain dalam satu angkatan yang sama. Model perlombaannya seperti cerdas cermat, yang setiap kelompok pesertanya akan merebutkan poin dari soal yang diberikan oleh panitia.
Sebelum menuju perlombaan final, setiap kelas melakukan babak penyisihan untuk memilih perwakilan kelas yang akan maju ke garis depan. Antusias terpancar dari wajah mereka, terlihat bahwa masing-masing individu saling memperebutkan 3 kursi yang terbatas tersebut, mengingat event ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Babak penyisihan pun berakhir dalam dua gelombang, dan 3 nama dari setiap kelas maju sebagai finalis yang diadakan pada Jum’at (31/8).
Masing-masing angkatan secara terpisah berkumpul dalam satu tempat ketika final Usbu’ Eksak dihelat. Sorak sorai para santriwati bersahutan menyemangati perwakilan kelasnya masing-masing. Bahkan, anggota kelas memakai atribut khusus untuk menunjukkan ciri khas mereka. Sementara yang menjadi perwakilan sibuk dengan bukunya masing-masing, mempersiapkan diri untuk memperjuangkan nama kelas mereka.
Final Usbu’ Eksak dibagi menjadi 2 babak. Pada babak pertama, masing-masing kelas memilih satu amplop berisi soal wajib. Soal wajib ini bernilai 100 poin apabila terjawab, dan 0 poin jika salah atau tidak bisa menjawab. Pada babak kedua, adalah sesi soal rebutan dimana setiap kelas akan bertanding kecepatan dalam menjawab soal. Apabila benar skor bertambah 100, dan apabila salah maka akan terkurangi 25 poin.
Hasil poin terbanyak kemudian nantinya akan keluar sebagai juara 1, dan begitu berurutan dengan juara 2 dan 3. Dalam setiap perlombaan pasti akan ada kemenangan, begitu pula kekalahan. Maka anak-anak kemudian mendapatkan himbauan untuk tidak berkecil hati bagi yang menang, dan untuk tidak merasa cukup atas ilmu yang telah didapat apabila menang. Semua tetap harus kembali mengembangkan ilmu demi bekal masa depan. Addien
KAMPAR–Selain terdapat kampus 14 Putra, di Riau juga terdapat Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 yang berlokasi di Jl. Pekanbaru-Bangkinang, Km. 21, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Didirikan pada tanggal 15 Jumadal Ula 1434/27 Maret 2013, dan sekarang diasuh oleh Al-Ustadz Drs. H. M. Ma’ruf Chumaidi.
Perkembangan di PMDG Putri Kampus 7, Riau sangat pesat. Peminatnya sangat banyak, namun karena umurnya yang masih muda, PMDG Putri 7 masih butuh peningkatan fasilitas pendidikan dan tenaga didik di sana.
Selain itu, PMDG Putri Kampus 7 juga memperketat penyeleksian calon santriwati yang akan diterima pada setiap tahun ajaran baru. Pada saat ini jumlah santriwati di PMDG Kampus Putri 7 sudah mencapai 857 Santriwati. PMDG Putri Kampus 7, Riau juga mendapat perhatian dan bantuan dari Pimpinan PMDG mulai dari perluasan musholla, penambahan asrama, renovasi gedung, kelas, dan pembangunan lainnya.
Kegiatan di PMDG Putri Kampus 7, Riau tidak jauh berbeda dengan PMDG Putri kampus lainnya, di antaranya dalam penyelenggaraan Apel Tahunan dan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy (PKA). Apel Tahunan di PMDG Putri Kampus 7 diselengarakan pada hari Selasa, (14/8) dihadiri oleh Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, mewakili Pimpinan PMDG dan rombongan, yang sebelumnya mengikuti PKA di PMDG Kampus 14, Siak.
“Gontor 7 Putri sangat pesat perkembangannya, dan harus selalu ditingkatkan terutama dalam hal pergedungan” ujar Kiai Amal dalam pidatonya. Muis
SULIT AIR—Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), KH. Hasan Abdullah Sahal bersama rombongan menghadiri Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy di PMDG Kampus 11, Sulit Air, Solok, Sumatera Barat yang diasuh oleh Al-Ustadz Muhammad Ridwan, S.HI.
Acara yang rutin digelar setiap tahun ini dilaksanakan pada hari Ahad (19/8) di halaman Gedung Al-Azhar. Apel diikuti oleh seluruh siswa dan guru PMDG Kampus 11 yang berjumlah 87 orang. Dengan penuh semangat seluruh peserta Apel sudah siap di lokasi 30 menit sebelum acara dimulai.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB. Diawali dengan pengibaran Sang Merah Putih, dilanjutkan dengan inspeksi barisan oleh Pimpinan PMDG selaku inspektur upacara. Amanat Pimpinan Pondok yang merupakan acara inti disimak oleh seluruh peserta dengan khidmat.
“Pelaksanaan isi Piagam Penyerahan Wakaf PMDG 1958, ide, nilai-nilai, sistem, isi, dan misi dari Trimurti (pendiri PMDG) sudah baku, pakem, solid, konsisten, dan disiplin dalam pelaksanaannya.” Tegas Kiai Hasan
Pada tahun ini rombongan dari PMDG Kampus Pusat yang turut hadir bersama KH. Hasan Abdullah Sahal berjumlah 2 keluarga, yakni keluarga Al-Ustadz H. Imam Kamaludin, M.Hum. dan Al-Ustadz Anwar Boyaman.
Usai Apel, KH. Hasan Abdullah Sahal kembali menjadi pembicara dalam Kuliah Umum Babak I Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan rasa syukur sekaligus bangga dengan seluruh keluarga besar PMDG Kampus 11 yang dapat menyelenggarakan Apel Tahunan dengan sangat baik.
Beliau menutup dengan mendoakan, semoga PMDG Kampus 11 yang lokasinya sangat jauh dari PMDG Kampus Pusat ini semakin maju dan sukses dalam menjalankan segala aktivitas pendidikan para kader pemimpin umat.brada
GONTOR–Siswa Kelas 5 KMI sukses menggelar Pagelaran Seni “Beyond” Drama Arena pada Kamis malam (9/8/2018) di Pondok Modern Darussalam Gontor. Bertemakan “Gontor Mempertahankan Nilai, Menjadi Teladan Kehidupan Islami” acara ini diadakan guna memberi pendidikan lebih kepada 600 siswa kelas 5 KMI. Tidak hanya di kampus pusat, kegiatan ini juga serentak dilaksanakan oleh seluruh kampus PMDG mulai dari kampus 2 Madusari, kampus 3 Kediri, kampus 5 Banyuwangi, kampus 6 Magelang, dan kampus 9 Lampung.
Berbeda dengan sebelumnya, Beyond Drama Arena 593 dimulai dengan Gema Shalawat yang tahun ini disajikan dengan lagu “Law Kaana Bainanal Habib” yang dikala itu masyhur.
Selain itu, ada beberapa acara lain yang cukup unik yaitu:
Beyond Beat, disajikan dengan sangat apik oleh santri kelas 5 yang sudah sangat berbakat, sehingga cukup memukau dan mendapat tanggapan positif dari semua kalangan penonton.
Class Traditional, merupakan sebuah acara teater jenaka yang sarat akan pendidikan, acara ini adalah sebuah drama singkat para santri yang berselisih lantas perbedaan bahasa mereka, diakhiri dengan pesan persatuan yang menyatukan mereka.
Tari Glipang, merupakan tarian tradisional asal Jawa Timur, yang menggambarkan kehidupan masyarakat sehari-hari. Tarian ini merupakan perpaduan budaya Islam dan budaya Jawa yang dikemas menjadi sebuah tarian.
Lenong Santri, setelah sekian tahun lamanya tidak tampil, akhirnya tampil pada Beyond Drama Arena 593, penyajian acara ini sangat singkat namun mampu menampilkan sebuah seni khas Betawi, teater yang berpadukan musik rebana.
American Sign Language, sebuah penampilan gerakan tangan/isyarat khas Amerika yang dipadukan dengan musik dramatis dan sedih, menunjukkan rasa prihatin terhadap dunia yang sedang ditimpa oleh banyak musibah.
Selain itu, “Beyond” Drama Arena 593 disajikan dengan nuansa bangunan Gontor Putri pada backgroundnya, yang sarat akan nilai kemodernan dan kesederhanaan, ditambah lagi dengan pementasan drama yang berjudul “200 Hektare Sajadah Trimurti”, menambah kesan perjuangan di dalamnya. Drama “200 Hektare Sajadah Trimurti” menceritakan sejarah perjuangan dalam memperoleh dan mempertahankan tanah wakaf pondok yang ada di Mantingan, Ngawi.
DARUSSALAM-Pada malam menjelang Hari Raya Idul Adha, terdengar suara takbir berkumandang, para santri berbondong-bondong menuju Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam Gontor (BPPM) guna mengikuti acara Malam Takbiran menjelang Hari Raya Idul Adha. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), seluruh santri, dan guru PMDG.
Salah satu acara rutinitas tahunan yaitu Malam Takbiran Idul Adha 1439 H yang bertepatan pada hari Selasa malam, (21/8) atau 10 Dzulhijjah 1439 H . Tepatnya acara ini dimulai pada pukul 20.15 di BPPM. Lantunan takbir oleh anggota Jam’iyyatul Qurra’ (JMQ) bergema menyambut kedatangan para santri dan dewan guru, khususnya Bapak Pimpinan PMDG.
Pada Malam Takbiran kali ini, Bapak Pimpinan PMDG mengutus Al-Ustadz Agus Muliana untuk menyampaikan ceramahnya tentang hari Idul Adha. “Dalam berqurban kita harus ikhlas dan siap mengorbankan sebagian harta kita untuk orang lain, yang pada hakikatnya perlu kita ingat bahwa semuanya adalah milik Allah Swt. Dikarenakan ibadah qurban adalah untuk Allah Swt., maka sudah seharusnya kita memberikan hewan qurban yang terbaik yang kita punya. Prinsip ini akan menjadi bagian dari ketaatan kita kepada Allah Swt.” berikut potongan pidato beliau pada malam takbiran tersebut. Dilanjutkan beliau bercerita tentang kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih Nabi Ismail AS, dst.
Pada Idul Adha 1438 H tahun ini, data jumlah hewan qurban yang sudah masuk hingga malam itu, Rabu (22/8), di PMDG Kampus Pusat khususnya terdapat 30 ekor sapi, dan 59 ekor kambing yang berjumlah 93 hewan qurban. Sedangkan jumlah keseluruhan hewan qurban di seluruh kampus PMDG adalah 242 ekor sapi, 471 ekor kambing, dan 100 ekor domba, yang secara keseluruhan berjumlah 713 hewan qurban. Muis
SIMAN–Rabu malam (16/8), Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menyelenggarakan Pagelaran Seni Akbar “Al-Hambra Night”, yang bertempat di depan Gedung Utama Kampus UNIDA Gontor. Istilah ini diambil dari bahasa arab, yaitu الحمراء = Al-Hamraa’ yang artinya “merah”, ini adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah saat kekhalifahan Bani Umayyah di Granada, Spanyol bagian selatan (Al-Andalus), yang mencakup wilayah perbukitan di perbatasan kota Granada. Al-Hambra sendiri banyak sekali menyimpan rekaman bersejarah berupa ilmu pengetahuan, sastra, seni dan arsitektur bangunan umat Islam.
Acara ini resmi dibuka oleh Prof. K.H. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., selaku Rektor UNIDA Gontor, dan dihadiri oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, dan diikuti oleh para dosen dan mahasiswa UNIDA. Acara ini bertujuan untuk menampilkan kreativitas dan kebersamaan mahasiswa serta mendidik serta menjalin hubungan di antara mereka.
Pertunjukan yang ditampilkan oleh mahasiswa santri ini di antaranya adalah; Hadroh, Nasyid, Gontor Martial Art, Tae Kwondo Warrior, Muay Thai Martial Art, Drama Kolosal, Drama Kabaret, Tari Aceh , Pencak Silat Nusantara, UNIDA Unity Band, Band Dimensi, Crazy Jump Parkour, Tari India, Tari Bendera, dan lain sebagainya.
Acara yang menarik adalah ketika Kiai Amal Fathullah ikut meramaikan acara Al-Hambra dengan membawakan sebuah lagu Dan Brown yang berjudul Boulevard, dan seketika itu penonton sangat terhibur dan ikut larut dalam lagu yang dinyanyikan oleh Rektor UNIDA Gontor ini.
Acara yang bernilai pendidikan ini adalah akhir dari Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy. “Program ini bertujuan untuk mendidik siswa tidak hanya untuk menjadi penonton tetapi juga untuk berpartisipasi aktif dalam acara tersebut,” ujar Ust. Hasib Amrullah, penasihat untuk Malam Al-Hambra. Muis