Home Blog Page 305

Tingkatkan Kualitas Kepenulisan Santriwati Lewat Seminar Pers dan Jurnalistik

0
Ustadz Taufiq Affandy mengisi seminar sesi ke 2
Ustadz Taufiq Affandy mengisi seminar sesi ke 2

Gontor Putri Kampus 1- Pada hari Jum’at (22/12/17), bagian Diskusi Ilmiah dan Penerbitan kembali mengadakan seminar pers dan jurnalistik. Seminar ini bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan bakat santriwati dalam hal kepenulisan. Seminar ini telah diikuti  orang yang terdiri atas para santriwati dan dewan guru. Seminar ini diadakan sebanyak 3 sesi pertemuan. Pada sesi pertama, telah hadir penulis sekaligus wartawan internasional, Al-Ustadz Ahmad Fuadi, mengisi seminar motivasi kepenulisan. Beliau menuturkan bahwa kecintaan beliau akan dunia tulis menulis dimulai sejak beliau menyantri di Gontor. “Saya merasa saat ini saya menjadi Aladdin, karena saya menulis. Saya seperti sedang berada di atas karpet terbang,”tutur beliau dalam seminarnya. Beliau juga menuturkan kesuksesan beliau dalam penulisan trilogi Negeri 5 Menara hingga pengangkatan salah satu novelnya menjadi film. Beliau berpesan agar santriwati yang ada disini mampu meningkatkan kualitas tulisannya, sehingga suatu saat nanti akan hadir ‘Negeri 5 Menara’ versi pondok putri.

Ustadz Ahmad Suharto mengisi seminar sesi ke 3
Ustadz Ahmad Suharto mengisi seminar sesi ke 3

Keesokan harinya, pada hari Sabtu (23/12/17), Al-Ustadz Taufiq Affandi mengisi seminar pada sesi kedua. Beliau membahas bagaimana sebuah tulisan dapat menjadi senjata yang ampuh dalam mempengaruhi seluruh manusia yang membacanya. Beliau mengatakan bahwa di dalam suatu keterbatasan dan batasanlah kreatifitas itu akan muncul dengan sendirinya. Lalu, dilanjutkan pada malam hari, sesi ketiga diisi oleh Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I.. “Para Trimurti adalah penulis-penulis yang hebat. Sampai sekarang kita masih memanfaatkan buku-buku yang ditulis oleh KH. Imam Zarkasyi,” tutur beliau. Beliau membahas mengenai kegiatan tulis menulis yang ada di Gontor. Dan juga beliau bercerita hal-hal yang mengenai pers dan jurnalistik, serta mengenai buku-buku yang telah beliau hasilkan. ‘Merubah yang nisbi menjadi bernilai abadi’ adalah motto beliau dalam menulis setiap bukunya. Sehingga, diharapkan para peserta dapat menulis, baik tulisan formal maupun non formal, dengan baik serta menghasilkan karya-karya yang dapat menginspirasi bagi yang  membacanya.Fayra

Kiai Hasan Isi Materi Kepondokmodernan PKU

0

Siman-Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) K.H. Hasan Abdullah Sahal datang memenuhi undangan PKU (Program Kaderisasi Ulama) Unida Gontor untuk mengisi materi kepondokmodernan. Sejumlah 65 peserta yang terdiri dari 43 ikhwan dan 22 akhwat memenuhi Hall Hotel Unida lantai 2 pada hari Selasa (26/12). Acara dimulai pukul 08.30–11.15 WIB.

Kiai Hasan menjelaskan tentang eksistensi pondok pesantren. Pesantren tetap laris sampai saat ini, pesantren memiliki peran penting dalam mendidik umat, pesantren sebagai benteng umat dari penjajah dan penjajahan, dan masih banyak lagi. Beliau juga menerangkan bahwa pekerjaan paling sulit adalah menjadi pendidik, dan pekerjaan pendidik yang paling sulit adalah memberi keteladanan. Karena banyak dari pendidik sekarang hanya bisa memberi contoh tapi tidak bisa menjadi contoh (teladan).

Program yang sudah berjalan 10 angkatan ini memasuki fase pembekalan terakhir, bulan keenam, yang selanjutnya mereka akan mengadakan workshop. Workshop ini nantinya akan dimulai dari Jawa Timur, meliputi Lamongan, Gresik, Surabaya, dan Malang. Dilanjutkan ke Jawa Tengah yg meliputi Surakarta, Yogyakarta, Purwokerto dan Semarang. Lalu ke Jawa Barat meliputi Garut dan Tasikmalaya. Dan yang terakhir ke Jabodetabek meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi dan Banten. AaRum

Perkemahan Kamis-Jum’at; Mencetak santriwati bersifat mukmin yang kuat iman, ilmu, akal, dan juga badannya.

0
Upacara antar gugus depan saat perkemahan
Upacara antar gugus depan saat perkemahan

Mantingan-Bertepatan pada tanggal 14-15 Desember 2017, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengadakan kegiatan kepramukaan, yaitu Perkemahan Kamis-Jum’at.

Kegiatan perkemahan Kamis-Jum’at ini juga bertepatan pada acara Gontor Cup yang telah diadakan pada hari jum’at 15/12/17. Yang mana, mengharuskan separuh dari santriwati untuk turut berpartisipasi dalam acara Gontor Cup. Seperti yang telah disampaikan pada pidato bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 pada acara pembukaan Pramuka di waktu silam, “Bentuk kegiatan Gontor Putri dengan disiplinnya yang ketat, aktivitas yang tidak pernah berhenti, serta tuntutan-tuntutan untuk terus maju dan berprestasi, dapat menjadikan suatu kegiatan di pondok ini sebagai sarana-sarana pendidikan. Sehingga semuanya bekerja, dan berbuat sesuai dengan tugas masing-masing”.

Pendirian Tenda Perkemahan Kamis Jumat
Pendirian Tenda Perkemahan Kamis Jumat

Kegiatan Perkemahan Kamis-Jum’at ini, dibuka oleh bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 pada acara Pembukaan Pramuka. Meskipun Cuaca pada saat itu tidak bersahabat, dengan langit yang diselimuti oleh gelapnya awan, acara Perkemahan Kamis-Jum’at ini, berlangsung dengan meriah nan khidmat. Terlihat dari para raut wajah santriwati yang sangat menikmati perkemahan ini, serta turut berpartisipasi dalam berbagai perlombaan yang diadakan pada setiap gugus depan masing-masing. Adapun Perkemahan Kamis-Jum’at ini dibagi menjadi 2 waktu, yang mana pada minggu pertama diikuti oleh 5 gugus depan yaitu 17-18, 17-22, 17-32, 17-70, 17-72 dan 17-74.Begitu pula Perkemahan Kamis-Jum’at pada minggu ke-dua, diikuti oleh 5 gugus depan yaitu 17-16, 17-20, 17-62, 17-64, dan 17-68.

Cross Country perkemahan kamis jumat
Cross Country perkemahan kamis jumat

Dalam perkemahan Kamis-Jum’at, juga terdapat berbagai aktivitas yang diikuti oleh santriwati, seperti perlombaan, olahraga pagi, api unggun, apresiasi, renungan malam, dan juga cross country. Adapun berbagai perlombaan yang diadakan dalam Perkemahan Kamis-Jum’at, yakni Tebak sandi, morse, drawing gate, pionering mini, baris-berbaris, dan lain sebagainya yakni yang berbau akan kegiatan kepramukaan. Perlombaan yang diadakan, dikelompokkan menjadi 2 kubu yaitu penggalang dan penegak, dengan berbagai kriteria kejuaraan mulai dari individu, kelompok, antar kavling, dan juga antar unit. Semua ini, di tanggung jawabkan pada para pembina pramuka yaitu kelas 5, juga para bindamping gugus depan dari beberapa  santriwati kelas 6, serta para mabigus (majelis pembimbing gugus depan) dan Mabikori (Majelis Pembimbing Koordinator Harian).

Gate perkemahan Kamis Jumat
Gate perkemahan Kamis Jumat

Gontor Putri mengadakan berbagai kegiatan rutin setiap tahunnya, dengan upaya dapat mencetak santriwati yang bersifat mukmin nan kuat. Tak hanya kuat iman, ilmu, dan amalnya saja, melainkan kuat akal, pikiran, dan juga badannya yang sehat. Greeting Scout ! Salam Pramuka !-Selmd

Public Speaking Contest: Sarana Pendidikan Berdakwah

0

Gontor-Dakwah merupakan salah satu pendidikan yang diajarkan Gontor kepada para santrinya, sarana yg digunakan Gontor demi mewujudkan hal tersebut adalah dengan mewajibkan seluruh santri mampu berpidato 3 bahasa, Arab, Inggris, dan Indonesia.

Salah satu agenda yang diadakan pondok untuk meningkatkan dan memacu semangat santri dalam berpidato adalah Public Speaking Contest (PSC), sebuah kompetisi lomba pidato yang diadakan 2 kali setiap tahunnya. Orator yang akan berlomba dalam agenda tersebut telah mengalami penyeleksian pada semester pertama, kemudian orator-orator tersebut akan tampil dalam babak Final pada semester kedua. Public Speaking Contest diadakan dalam 3 bahasa: Arab, Inggris, dan Indonesia.

Pada tahun ini PSC untuk Bahasa Indonesia dilaksanakan pada Kamis malam (21/12), sedangkan untuk bahasa Arab dan Inggris dilaksanakan dalam satu agenda yaitu pada Ahad malam (24/12). Bertugas membuka PSC Bahasa Indonesia Al-Ustadz Drs. Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag. sedangkan dalam bahasa Arab dan Inggris Al-Ustadz Royyan Ramdani Djayusman, M.A.

Turut hadir dalam kedua kesempatan tersebut Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan, namun Kiai Syamsul berhalangan hadir dalam kesempatan pertama.

Adapun para peserta yang lolos ke babak final PSC adalah sebagai berikut:

Bahasa Indonesia

  1. Muammar K  3-D
  2. Andi Muhammad Aqil 2-C
  3. Affrizal H 4-H
  4. Akif Muammar 2-C
  5. Rezqi Al-Akbar 3 Int H
  6. Rafif Fauzan 2-D
  7. Adnin D 2-B
  8. Andrean Megista 3-G

Bahasa Arab dan Inggris

  1. Abdul Aziz 1 Int G (Arab)
  2. Muhammad Fauzi 3 Int B (Arab)
  3. Rifky Maulani 3 Int C (Arab)
  4. Maulana A Fawwaz 4-B (Arab)
  5. Alif 2-L (Inggris)
  6. Ikhwan Hakim 2-D (Inggris)
  7. Lidzikri Ahmad 4-B (Inggris)

 

Keluar sebagai juara dalam PSC bahasa Indonesia Akif Muammar (2-C) sebagai juara 1 dan Affrizal (4-H) sebagai juara 2. Sedangkan untuk PSC bahasa Arab dan Inggris, Muhammad Fauzi (3 Int B) sebagai juara 1, Abdul Aziz (1 Int G) sebagai juara 2, dan Rifky Maulani (3 Int C) sebagai juara harapan. sand88

Mengembangkan Kemampuan Beribadah, FKTMD-PP. IKPM Adakan Pelatihan Adzan, Imamah, dan Tahsinul Qira’ah

0

GONTOR–Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Bidang Dakwah dan Pendidikan melalui Forum Komunikasi Takmir Masjid Darussalam (FKTMD) menggelar Pelatihan Adzan, Imamah, dan Tahsin al-Qira’ah di Hall Kantor Pusat IKPM, Sabtu (23/12). Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor), K.H. Syamsul Hadi Abdan, Ketum PP. IKPM, Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, dan beberapa pengurus PP. IKPM dan FKTMD. Tercatat, 190-an takmir dan remaja masjid mengikuti pelatihan ini.

Pimpinan PM. Gontor, K.H. Syamsul Hadi Abdan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa nilai acara ini sangat penting sekali dalam rangka menegakkan kalimat Allah di muka bumi. “Semua yang hadir di sini tidak ada yang dibayar dalam berjuang di jalan Allah. Pondok berkewajiban untuk memberikan pembinaan dan pengembangan masyarakat dalam syiar-syiar Islam,” jelas Kiai Syamsul.

Pelatihan ini bertujuan untuk membantu pengembangan kemampuan para takmir dan remaja masjid dalam pelaksanaan adzan, imamah, dan tahsin al-qira’ah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PP. IKPM untuk memberikan program-program pengembangan masyarakat sekitar.

Pemateri dalam pelatihan adalah Ustadz H. Syarif Abadi yang menyampaikan materi fikih adzan dan imamah baik secara teori maupun praktik, dan Ustadz H. Nur Tsalits Al-Amin, M.Pd.I. yang menyampaikan fikih shalat dan tahsin al-qira’ah.

Ketua FKTMD, Ustadz Najmuddin, S.Pd., menambahkan, pelatihan-pelatihan untuk takmir dan remaja masjid ini akan dilanjutkan secara berkala. “Kita perlu memperhatikan para remaja masjid, karena merekalah generasi penerus umat Islam dalam memakmurkan masjid dengan ibadah dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat,” ungkap Ustadz Najmuddin.

Setiap takmir dan remaja masjid sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelatihan ini, banyak pengalaman dan ilmu yang bisa mereka dapat di pelatihan ini, yang kelak akan mereka bawa dan praktikkan di tempat dan di masjid mereka masing-masing. Muis

Queen and Princess of Language; Peningkatan dalam Bidang Kebahasaan

0
Pembukaan Queen and Princes
Pembukaan Queen and Princes

“Al-ma’hadu laa yanaamu abadan” , inilah kalimat pembuka yang disampaikan Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I pada pembukaan ajang pemilihan Princess and Queen of Language. Dari kalimat pembuka tersebut kurang lebih dapat dipahami bahwa pondok tidak pernah tidur; tidak pernah kosong dari kegiatan selalu dinamis, pondok selalu dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan yang sengaja diadakan dalam rangka menciptakan miliu yang mendidik dan mengembangkan potensi santriwati dalam berbagai bidang. Salah satu bidang tersebut adalah bidang kebahasaan.

Bidang kebahasaan merupakan bidang yang sangat penting, salah satu alasannya karena bahasa (arab dan inggris) merupakan bahasa pengantar dalam pembelajaran di Pondok Modern Gontor bahkan lebih dari itu bahasa merupakan kunci untuk membuka dunia. Dalam rangka mendukung peningkatan potensi kebahasaan para santriwatinya, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri kampus 1 mengadakan berbagai acara kebahasaan seperti Fun Friday, Master of Language, kursus bahasa serta ajang pemilihan Princess and Queen of Language.

Queen of Language
Queen of Language

Perlombaan Princess and Queen of Language baru diadakan pada Jum’at (22/12/2017) lalu bertepatan dengan acara Perkajum (Perkemahan Kamis Jum’at). Meskipun acara tersebut diadakan bersamaan, namun antusiasme santriwati dalam menyambut acara ini tidak kalah dengan peserta perkemahan, hal ini terbukti dengan semaraknya penonton dan peserta mulai dari seleksi pertama, kedua hingga babak final pada jum’at kemarin. Berikut adalah rekapitulasi perombaan ini.

Princess of Language

Juara Nama Kelas Asal
1 Ariella Agsha 4B Blitar
2 Nayla Hafizha 4B Jakarta
3 Amidatul Izzah 3 Int. B Surakarta

Queen of Language

Juara Nama Kelas Asal
1 Anisa Kirani 1 Int. B Sidoarjo
2 Ainul Jameela 2F Malaysia
3 Nur Izzatul Fariha 2F Malaysia

Kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan untuk para peserta tetapi seluruh santriawati Pondok Modern Darussalam Gontort Putri Kampus 1. Acara ini merupakan salah satu usaha pondok dalam memotivasi para santriwati dalam peninggatan bahasa dan juga pribadi yang kompetitif. Pearl.

Inspiring Gontor Olympiad

0

DARUSSALAM–Belum lama setelah berakhirnya Liburan Pertengahan Tahun, para santri kader pemimpin bangsa di Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor) sudah disibukkan dengan kegiatan dan perhelatan besar. Kegiatan tersebut merupakan Gontor Olympiad 2018. Penunjukan panitia sudah dilaksanakan sejak 4 hari sebelum berakhirnya liburan, tepatnya pada hari terakhir Ujian Siswa Akhir KMI. Dengan demikian, hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk mempersiapkan acara ini dari segala sisinya.

Namun demikian, Pembukaan Gontor Olympiad (GO) 2018 berjalan lancar, meriah, spektakuler, dan penuh dengan nilai-nilai pendidikan. Acara dimulai pada pukul enam pagi. Sebelum para tamu undangan datang, lapangan sudah terkondisikan, mulai dari background besar, tiang dengan pemancangnya, maskot berukuran raksasa, serta obor besar setinggi gedung lantai dua sudah berada di posisinya masing-masing.

Ada dua nuansa baru dalam GO tahun ini, yaitu saat pengibaran bendera olimpiade dikibarkan. Sebelumnya, pengibaran bendera dilaksanakan dengan hening, dan pada tahun ini, pengibaran bendera tersebut diiringi dengan Mars GO dengan ketukan yang bagus dan semangat serta penuh pesan pendidikan. Nuansa baru yang lain adalah ketika protokol membacakan nama-nama petugas upacara sebelum upacara tersebut dimulai. Dengan demikian, upacara yang diadakan di lapangan hijau ini serasa seperti acara resmi kenegaraan di halaman istana negara.

Pada tahun ini, Siswa Akhir KMI 2018 Inspiring Generation sebagai panitia pelaksana acara menggunakan rusa sebagai maskot. Adapun filosofi yang ada pada binatang ini adalah bahwasannya rusa merupakan mamalia yang berkecepatan tinggi. Dengan ini, para peserta dan semua yang terlibat diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi yang tercepat dalam berprestasi. Selain itu, rusa merupakan hewan yang hidup berkelompok. Artinya, selain berpacu dalam prestasi, seluruh santri diharapkan menjunjung tinggi kebersamaan.

Perhelatan ini dibuka oleh Al-Ustadz Imam Kamaluddin. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa setidaknya ada tiga pelajaran penting dalam kegiatan ini: kejujuran, ketekunan, dan persaudaraan atau ukhuwwah. Beliau menjelaskan bahwa kejujuran adalah akhlak mulia yang juga merupakan sifat utama para nabi dan rasul. Berkaitan dengan ukhuwwah, beliau berkata, “Lambang olimpiade berupa lima lingkaran yang tersambung merupakan simbol persaudaraan dari seluruh negara di lima benua. Dengan demikian, kita harus menjunjung tinggi nilai persaudaraaan atau ukhuwwah.”

Beberapa saat setelah api olimpiade dinyalakan, atraksi Grand Opening mulai menyihir seluruh hadirin. Diawali dengan teatrikal keadaan anak-anak Palestina di bawah tekanan pasukan bersenjata yang diiringi lagu atouna el toufule mengingatkan hadirin untuk tidak melupakan keadaan kaum muslim di tanah Quds. Atraksi dilanjutkan dengan parade barisan pembawa bendera raksasa berwarna merah, hijau, dan putih serta barisan santri yang membentuk huruf GO. Grand Opening ditutup dengan penampilan lagu OST GO 2018 yang penuh semangat.

Selain itu, ada beberapa penampilan atraksi lain, di antaranya adalah: Marching Band Gema Nada Darussalam dengan tiga lagunya (Darussalam, Berkah, Berkibarlah Benderaku), Persatuan Bela Diri Darussalam (Perbeda), Persatuan Senam Darussalam (Persada), dan Tabloid Olahraga atau (Tablo). Begitulah, adanya perhelaan besar ini merupakan bentuk perhatian Gontor untuk mendidik para santrinya. Melihat semangat panitia dan seluruh santri pada umumnya, seakan memberikan pesan kepada kita bahwa hidup ini adalah lapangan perjuangan untuk menggapai ridha Allah sesuai dengan salah satu jargon kelas enam tahun ini, “Berkarya Tanpa Lelah, Berjuang Lillah”.

Perdana, Gontor Putri Kampus 2 Adakan Gontor Olympiad

0
Paskibra Pembukaan Gontor Olympias
                                                         Paskibra Pembukaan Gontor Olympiad

Gontor Putri Kampus 2, Ngawi — Al-ma’hadu lâ yanâmu abadan, adalah sebuah ungkapan terbaik untuk menggambarkan perjalanan Pondok Modern Darussalam Gontor yang begitu dinamis. Berbagai acara dan kegiatan tertata rapi, terlaksana dengan sangat sempurna. Mengawali perjalanannya di semester kedua, Gontor serentak menyelenggarakan acara tahunannya Gontor Olympiad, yang mengandung nilai pendidikan dan pengajaran yang efektif, inovatif, serta menyehatkan. Jum’at 22 Desember, tepat pukul 06.00 WIB, bertempat di lapangan hijau, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 membuka acara ini dengan sebuah upacara pembukaan yang sangat meriah dan sempurna. Upacara ini dipandu oleh dua orang master of ceremony, yaitu Ummi Kulsum dan Firdausin Nuzula yang keduanya merupakan siswi kelas 5D. Kepemimpinan upacara kali ini diamanatkan kepada Amalia Japana, siswi kelas 3C. Para santriwati serentak merapikan barisannya sesaat setelah pemimpin upacara memberikan sebuah komando lantang, sebagai tanda bahwa upacara telah dimulai, dengan khidmat mereka mengikuti jalannya upacara.

Komandan Pleton Upacara Pembukaan Gontor Olympiad
                                 Komandan Pleton Upacara Pembukaan Gontor Olympiad

              Merupakan kebanggaan dan kesyukuran besar bagi Gontor Putri Kampus 2, karena mendapat sebuah kepercayaan sehingga secara mandiri mampu melaksanakan acara Gontor Olympiad perdananya di tahun ini. Mengusung tema “Harmony In Diversity”, yang diintegrasikan dengan sebuah visi mulia, yaitu bersatu padu dalam keanekaragaman untuk mencapai keharmonisan demi menjunjung keselarasan hidup para pencari kedamaian. Untuk mewujudkan visi tersebut, Gontor Putri Kampus 2 menetapkan moto “Let’s Travelling By Language, Health By Sport, Rich By Knowledge, Coloring By Art To Conquer The World”.

            Demi menjaga efektivitas dan kualitas acara besar ini, Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2 membentuk sebuah kepanitiaan khusus yang terdiri dari beberapa asatidz, ustadzat dan santriwati KMI kelas 6. Al-Ustadz Muhammad Yusuf Setiawan, S.Th.I bertugas sebagai koordinator umum, dibantu oleh Al-Ustadzah Lathifah Dwi, S.E, Al-Ustadzah Rusmila Handayani, S.E dan Al-Ustadzah Marviana Rahayu NingTyas. Adapun panitia dari kelas 6 berjumlah 116 siswi, yang diketuai oleh Nurul Arafah Basri 6 E, Fajar Deny Elfianita 6 C, dan Putri Masyitoh 6 F.
Acara ini diikuti oleh seluruh santriwati KMI kelas 1 sampai dengan 5, yang terbagi ke dalam empat divisi, yaitu devisi bahasa, keilmuan, wawasan santriwati, dan olahraga. Keempat divisi tersebut memiliki tujuan yang berbeda antara satu dan lainnya. Divisi bahasa bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahasa santriwati, divisi keilmuan bertujuan untuk mengembangkan wawasan santriwati, divisi olahraga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani santriwati, sedangkan divisi kesenian bertujuan untuk mendidik santriwati agar cakap berdedikasi dan berkreasi menjadi wanita yang sitti-l-kull.

          Diharapkan dengan terselenggaranya acara ini, Pondok Modern Darsusalam Gontor Putri Kampus 2 dapat menyeimbangkan ketiga aspek penting pendidikan yang terdiri dari ruh, jasad, dan akal, dengan tetap memperhatikan unsur seni dan jasmani. Sehingga pada akhirnya dapat tercipta sebuah keseimbangan antara tarbiyah rûhiyyah, fikriyyah, dan badaniyyah. Marvi

Tim Kreasi Gontor Olympiad Gp2
                                                                  Tim Kreasi Gontor Olympiad Gp2

Bertolak ke Jakarta, Kiai Hasan Hadiri Pertemuan di Kemlu RI Bahas Isu Palestina

0

JAKARTA – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal bertolak ke Jakarta pada Selasa (19/12) pagi, guna menghadiri pertemuan singkat di Gedung Pancasila, Kementrian Luar Negeri RI bersama Menlu, Ibu Retno Marsudi yang juga didampingi oleh Wamenlu, Bapak Abdurrahman M. Fachir untuk membahas isu Palestina dan status Yerussalem.

Pertemuan yang memiliki konsep Foreign Policy Breakfast ini juga dihadiri oleh para tokoh ormas islam, tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, dan para aktivis/pemerhati Timur Tengah. Yang beberapa diantaranya dapat berkesempatan memberikan pendapat serta isi pemikiran mereka terkait isu yang sedang hangat diperbicangkan oleh seluruh umat manusia di dunia saat ini.

Foreign Policy Breakfast ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah dan memberikan masukan terkait langkah untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Dalam hal ini, Indonesia berupaya keras agar dunia melihat dan memberikan perhatian lebih kepada Palestina. Ini merupakan salah satu strategi pemerintah Indonesia agar Palestina mendapatkan hak-haknya sebagai sebuah bangsa dan negara.

Suasana pertemuan bertajuk Foreign Policy Breakfast yang membahas tentang isu Palestina di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta
Suasana pertemuan bertajuk Foreign Policy Breakfast yang membahas tentang isu Palestina di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta

Dalam isi pemaparannya, Menlu Retno menyampaikan berbagai langkah yang sudah sejak awal dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung kemerdekaan Palestina, dan menanggapi keputusan sepihak Amerika Serikat yang dinilai dapat memicu konflik baru dengan mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

“Saya tidak ragu dengan apa yang disampaikan Bu Menteri tadi, menggembirakan sekali karena positif buat kita (Bangsa Indonesia). Dan sejalan dengan kita, agama kita, agama kami, anti penjajahan, anti gangguan kedzaliman terhadap negara, bangsa antar bangsa, negara antar negara, manusia antar manusia.” tegas Kiai Hasan di sela-sela penyampaian pendapat beliau.

Diharapkan setelah diadakannya pertemuan ini dapat lebih menguatkan isi dari sikap diplomatik Bangsa Indonesia tentang penolakan atas pengakuan sepihak Amerika dan meminta kepada semua elemen masyarakat untuk membulatkan suara dan persatuan guna membela Palestina.

Jangan pernah berhenti berdoa untuk Palestina dan kedamaian dunia. Indonesia bersama Palestina. Semua kebenaran sudah tertulis di dalam kitab suci Umat Islam, Al-qur’an. Dan yakinlah bahwa Allah selalu bersama kita. Semangat merdeka untuk saudara kita Palestina. (biibmufassir)

FASTABIQUL KHOIROT!!

0

GONTOR 2- Fastabiqul khoirot !! begitulah kira-kira ungkapan yang pas untuk menggambarkan suasana di Gontor Kampus Dua. Seminggu usai berakhirnya liburan pertengahan tahun, dinamika kegiatan kembali padat dengan diadakannya Perkajum dan Art, Handycraft and Sport Show. Kini giliran Gorda Olympiade menyapa para penghuni Darussalam. Tepat pada hari Jum’at (22/12) pagi, Gontor Olympiade resmi dibuka oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Kampus 2, Al Ustadz H. M Hudaya, Lc. M. Ag dilapangan hijau Gorda.  Dan akan berlangsung selama seminggu kedepan.

Penampilan MB Al Meida pada Pembukaan Gorda Olympiade
Penampilan MB Al Meida pada Pembukaan Gorda Olympiade

Ketatnya kompetisi tidak hanya melibatkan santri berdasarkan rayon-rayon yang ada. Melainkan juga diikuti oleh semua Klub dari berbagai cabang olahraga. Seperti futsal, sepakbola, bola basket, bola takraw, bola volly dan lain sebagainya. Selain itu, tidak hanya divisi olahraga saja yang diperlombakan, juga ada divisi olahrasa dan olahdzkir. Tak ketinggalan pula dengan pertandingan Fighting pada pendekar PERBEDA ikut meramaikan jalannya kompetisi Gorda Olympiade tahun ini.

Pada tahun ini pantia penyelengara menjadikan hewan Puma berbaju hijau tosca sebagai maskot utama Gorda Olympiade. Dimaksudkan agar setiap santri dapat meniru puma yang memiliki gerakan cepat dan tangkas serta berdisiplin dalam setiap pertandingan. Selain itu puma juga hewan berkelompok yang selalu menjaga ikatan kerja sama saat berburu, sehingga diharapkan para santri bisa tetap menjalin ikatan kebersamaan meski kompetisi sedang berlangsung.

Bukanlah identitas seorang santri yang menghalalkan berbagai macam cara untuk memenangkan sebuah pertandingan. Tetapi tetap berusaha semaksimal mungkin disertai dengan bertawakkal, karena Allah yang akan menentukan hasil akhir. Tetap junjung sportivitas dan salam olahraga! emhaDit