Home Blog Page 318

Temui Seluruh Warga Gontor Kampus 9, Kiai Syamsul Beri Wejangan

0

KALIANDA, LAMPUNG – Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dalam hal ini K.H. Syamsul Hadi Abdan, menyambangi PMDG Kampus 9 di Kalianda, Lampung setelah usai menghadiri resepsi pernikahan Al-Ustadz Akbar Alfahmi di Lampung kota pada hari Sabtu (23/9) pagi.

Sehari sebelumnya, rombongan baru sampai di Bandara Raden Inten II Lampung sekitar pukul 15.10 WIB, dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Bandara di Solo hingga sampai nya di Lampung. Kedatangan rombongan pun disambut hangat oleh beberapa Asatidz senior dari PMDG Kampus 8 dan 9, juga terdapat teman-teman alumni yang aktif berkecimpung di IKPM Lampung yang ikut datang ingin bersua langsung dengan Pak Kiai.

Sabtu (23/9) siang, beliau sampai di PMDG Kampus 9 tepat pada pukul 14.00 WIB dan langsung diantarkan oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor 9, Al-Ustadz Suwito Jemari, untuk segera menuju ke tempat beliau menginap dan beristirahat di Pondok tersebut.

Pada sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB di Guest House PMDG Kampus 9, Kiai Syamsul menyempatkan diri untuk berkumpul dan bertemu secara langsung dengan para guru yang sudah berkeluarga, guna untuk memberikan sedikit pesan dan nasehat, juga penting dalam hal menyamakan persepsi dan pandangan demi memperjuangkan kemajuan Pondok kedepannya.

Maka sesuai dengan jadwal yang diberikan kepada beliau, malam harinya giliran para guru junior dan juga seluruh santri PMDG Kampus 9 yang berkesempatan bertemu secara langsung dan sama-sama mendengarkan banyak wejangan tentang kepondokmodernan dan juga sejarah tentang Pondok. Mereka pun sangat antusias menanggapi dan menyimak semua apa yang disampaikan beliau dari atas mimbar.

04Pimpinan Pondok, Kiai Syamsul yang malam itu mengenakan peci hitam, serta setelan jas lengkap, rapih, dan berwibawa terlihat begitu bersemangat dan penuh keseriusan dalam hal menyampaikan pesan dan nasehat yang mengandung Panca Jiwa dan Panca Jangka didepan seluruh warga PMDG Kampus 9.

“Setelah wafatnya Trimurti Pendiri Pondok, katakanlah selama saya mengikuti perjalanan Pondok selama 43 tahun sampai sekarang, bahwa Gontor tidak ada perubahan, yang berubah hanya jumlah santri nya saja dan beberapa bangunan, akan tetapi tata cara hidup, cara berdisiplin, kurikulum dan jiwanya tidak berubah sampai sekarang.” ungkap beliau di sela-sela nasihatnya. biibmufassir

Tingkatkan Ubuddiyah dengan Manasik Haji

0

Gontor Putri Kampus 1 kembali melaksanakan kegiatan manasik haji dalam program pengajaran kurikulum KMI. Manasik haji ini sebagai miniatur kecil pembelajaran fiqh yang bersangkutan dengan kegiatan haji. Pada hari Senin (25/08)  sampai dengan hari Rabu (26/08) anak kelas satu intensif  tidak belajar di kelas seperti biasanya, dengan pakaian serba putih, santriwati mempraktekan cara berihram, thowaf, sa’i dengan dibimbing oleh para ustadzah yang telah memiliki pengalaman langsung dalam haji dan umroh.

Walaupun demikian, sebelum dilaksanakannya manasik haji, banyak persiapan yang harus  di lakukan oleh para pembimbing, seperti para guru yang mendapat bimbingan dan arahan serta praktek langsung bersama Al Ustadz Dr. H. Wahyudi Bakri, LLM, MA, serta para santri yang wajib menghafalkan doa-doa manasik sebelum praktek manasik haji demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini.

Para peserta dengan penuh semangat dan kesungguhan dalam melaksanakan kegiatan manasik haji, anak-anak mengumandangkan kalimat talbiyah, mengerjakan rukun haji satu demi satu dengan penuh hikmat dan antusias meskipun ditemani cuaca yang agak mendung.

Pendidikan di gontor bukan hanya pembelajaran dalam kelas tetapi apa yang kau lihat apa yang kau dengar dan apa yang  kau rasakan semua adalah pendidikan. Begitu pula dengan cara mendidik “A-thariqoh ahammu minal maddah” metode pembelajaran lebih penting dari pada materi itu sendiri.

Dengan di adakannya manasik haji , santri menjadi tahu , dapat melihat, mendengar, bahkan merasakan sendiri bagaiamana proses haji yang sesungguhnya walaupun dengan miniatur kecil. Beginilah Gontor mendidik para santrinya, dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, dan kreativitas agar pengetahuan dapat menjadi ilmu di dalam dada para santri dan untuk bekal para mujahidah di masa depan.rahma

Perbaiki Bacaan Qur’an Santri, PM. Gontor Adakan Tahsin Qira’ah

0

GONTOR–Setelah Ulangan Pertengahan Semester usai, pada Sabtu (16/9) sampai Rabu (20/9), Siswa Akhir KMI 2018 kembali menghadapi berbagai kegiatan yang salah satunya adalah Pelatihan Tahsin Qira’ah. Dibuka di Aula Perkumpulan Rabitah pada Jum’at malam (22/9) oleh Kiai Hasan Abdullah Sahal dan ditutup pada hari Rabu (27/9) oleh Kiai Syamsul Hadi Abdan. Acara berlangsung selama lima hari, bertempat di Gedung Rabitah lantai 1 dan 2. Tujuan dari event ini adalah perbaikan bacaan untuk beberapa orang santri Kelas 6 yang nilai ujian imamahnya masih kurang baik.

Para pembimbing dan anggota Jam’iyyatu al-Quraa (JMQ) bertanggungjawab penuh menangani kegiatan ini. Pelatihan ini, sebelumnya pernah dilaksanakan semasa kelas 6  KMI bermukim di PM. Gontor di bulan Ramadhan. Anggota acara merupakan santri yang diambil dari tiap kelas berjumlah sembilan sampai sepuluh orang tiap kelasnya, dan kemudian dibagi lagi menjadi beberapa kelompok dalam latihan. Tidak hanya kelas enam tapi juga beberapa utusan dari tiap rayon yang nantinya akan mengajarkan ke anggota tentang pelatihan tersebut. Waktu yang digunakan untuk pelatihan, mengambil jam masuk kelas seluruhnya, dan juga waktu belajar malam. Tutor dalam event ini merupakan Asatidz yang diundang oleh panitia untuk membimbing tiap kelompok belajar.

Harapan ke depannya, semoga pelatihan dapat meningkatkan kemampuan santri PM. Gontor dalam bacaan Al-Quran dan juga menambah wawasan mereka tentang Al-Qur’an itu sendiri, yang pastinya akan dituntut untuk mengajarkannya di masyarakat kelak. ikami86

Rayon Darul Hijroh Juarai Lomba Arabic Drama Contest 1439 H

0

DARUSSALAM-Jum’at (22/9), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, mengadakan acara tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 1 Muharram, lebih khusus ketika perayaan Tahun Baru Islam yaitu lomba drama berbahasa  Arab atau yang lebih sering disebut dengan Arabic Drama Contest. Tapi, pada tahun ini ada suasana yang berbeda, dikarenakan 1 Muharram bertepatan pada hari Kamis, 21 September 2017. Maka pada hari tersebut hanya digunakan untuk Expo OPPM dan Koordinator 1439 H. Sedangkan perlombaan ini, dimundurkan 1 hari pelaksanaannya menjadi hari Jum’at, 22 September 2017 / 2 Muharram 1439.

Acara ini diadakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) diikuti oleh 21 Rayon di PMDG pusat, dibagi menjadi 2 kategori; Kibar dan Shigor. Acara ini diadakan untuk pendidikan mental santri, untuk menambah wawasan santri dalam berbahasa, sarana da’wah, sekaligus menjadi sutradara bagi pengurus rayon.

 “Semuanya terdidik, bukan hanya pemerannya, sutradaranya, bahkan jurinya pun terdidik dan penontonnya pun juga terdidik” sambut Ust. Muhammad Nur pada pembukaan acara tersebut. Kriteria yang dinilai oleh tim juri antara lain : alur cerita, bahasa, mimik / ekspresi pemain, dan pemeran utama dalam drama tersebut.

Hasil Keputusan juri lomba Arabic Drama Contest 1439 adalah sebagai berikut; Juara Shigor (1) Darul Hijroh, (2) Gedung Baru Shigor, (3) Wisma Hadi. Juara Kibar (1) Sholihin 2, (2) Gedung Baru Kibar, (3) Palestina. The Best Language : Sholihin 2, The Best Actor : Syarif Hidayat, 1P, Darul Hijroh. Dan juara umum diraih oleh rayon Darul Hijroh. Reyzin.

Gontor Kampus 12 Jambi Memulai Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD)

0

Jambi – Pondok Modern Darussalam Gontor kampus 12 Jambi mengundang waka kwarnas bidang perencanaan pengembangan dan kerjasama; kak Marbawi, Sos, M.Si untuk memotivasi santri yang notabene anggota pramuka agar lebih kreatif dan meningkatkan kwalitas kegiatan kepramukaan dan sekaligus berkenan membuka kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar secara resmi.

Kepramukaan di Gontor ada sejak berdirinya pondok tahun 1926, pendiri pondok adalah seorang “pandu kawakan”…beliau adalah penggerak pandu “bintang Islam” pandu2 yang ada sebelm masa kemerdekaan adalah embrio lahirnya gerkaan pramuka yang di resmikan oleh keppres No.238 tahun 1961.
Saat itu Pandu2 yang ada dilebur menjadi satu dalam wadah organisasi Gerakan pramuka

Kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar (KMD) yang diadakan di PMDG kampus 12 tahun ini adalah “an extraordinary course” karena terlibat didalamnya peserta dari lintas kwarda… serta dari wilayah kwarda Riau, peserta utusan dari Gontor kampus 14 Siak, kemudian dari wilayah kwarda Padang, peserta dari Gontor kampus 11 Sulit air. Juga para pramuka dari wilyah kwarda Jambi.
Bahkan pelatihnya pun lintas kwartir, pelatih dari pusdiklatcab Ponorogo, dari pusdiklatcab Tanjung Jabung Timur, juga pelatih dari kwarda Jambi.

Dalam sambutanya, waka kwarnas mengatakan, bahwa sesungguhnya mengurus pramuka adalah mengurus kehidupan. Pola-pola kegiatan yang ada di pramuka adalah kegiatan dalam hidup dan kehidupan, semuanya memuat “life skill” ketrampilan hidup. Bahkan dalam pramuka kita diajari tentang kepemimpinan, lebih tegas beliau berujar: “pramuka adalah holistic training leadership” totalitas pendidikan kepemimpinan.

Harapan terbesar bangsa ini sebagaimana tertuang dalam reambule UUD 1945 adalah menuju negara indonesia yang merdeka bersatu, berdaulat, adil dan makmur..
Indonesia sudah merdeka, apakah sudah bersatu…? Jika belum…? Bagaimana akan mencapai berdaulat? Dan kiranya masih jauh dari harapan utama yakni adil dan makmur.

Terkait hal ini, WakaKwarnas mengharapkan lewat pramuka lah, kita berupaya memupuk persatuan bangsa dengan banyak kegiatan yang positif, mendidik kader2 pemimpin yang berkaraker dimasa datang.

Dan sejarah sudah membuktikan bagaimana kiprah pandu2/pramuka dalam merintis, menyiagakan, menggalang persatuan, hingga menegakkan kemerdekaan…the founding father negri ini adalah mayoritas penggerak kepanduan/kepramukaan.

Sehingga pramuka tidak bisa dipisahkan dari NKRI dalam keadaan bagaimanapun. Gerakan pramuka adalah satu organisasi yang mewadari pramuka dan kegiatan-kegiatannya, maka sebagai seorang pramuka, harus terus bergerak, berkreatif, berinovasi, jangan sampai mandeg, jumud dan tidak ada gerakan.

Dalam bahasa pesantren: “bergeraklah, karena dalam gerakan ada berkah”… taharrak fainna filharokati barokah”.

“The Legend” Kembali Sabet Juara Umum DEMA Cup 1439

0

DARUSSALAM – “The Legend” kembali memastikan dirinya sebagai juara umum pada DEMA Cup tahun 1439, setelah pada tahun lalu mereka berhasil tampil sebagai juara umum. Hal ini dapat diketahui dari akumulasi poin yang diperoleh oleh guru di atas tahun ke-6 ini di berbagai divisi perlombaan. Mereka hampir mendominasi di segala jenis perlombaan, khususnya pada divisi olahraga. Kualitas dan pengalaman yang dimiliki oleh para punggawanya memang sudah tak diragukan lagi. Rata-rata sudah lebih dari 6 kali mengikuti agenda tahunan ini. “Pengalaman memang bisa mengungguli skil dan kemampuan,” komentar salah seorang peserta DEMA Cup.

Tahun baru hijriyah di Gontor memang selalu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, baik untuk para santri maupun guru. Salah satu agenda rutin bagi para guru adalah DEMA Cup. Sesuai namanya, kegiatan ini merupakan perlombaan yang diselenggarakan oleh pengurus Dewan Mahasiswa kampus Gontor dalam rangka memeriahkan tahun baru hijriyah. Kompetisi yang dimulai pada hari Kamis (21/9) ini diikuti oleh 7 kontingen, dari mulai guru tahun 1 hingga “the legend”, sebutan untuk guru tahun ke-7 ke atas. Perlombaannya juga bermacam-macam yang tergolong dalam 3 divisi, yakni olahraga, olahfikir, dan olahrasa. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari di dalam kampus Pondok Modern Darussalam Gontor.

Kegiatan dibuka pada hari Kamis (21/9) oleh al-Ustadz Firdaus Ilham Astria, S.Th.I. di halaman depan gedung al-Azhar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tujuan diadakannya DEMA Cup, selain untuk meningkatkan semangat para asatidz dalam berolahraga dan berkarya, juga untuk mempererat kebersamaan para guru seluruh angkatan. “Emosi dalam pertandingan itu biasa, tetapi setelah pertandingan, semuanya harus bersatu dan rapat kembali sebagai korps guru KMI.” tegas beliau.

Alhamdulillah kompetisi berjalan dengan lancar dan tertib. Para guru dapat mengeksplorasi potensi yang dimilikinya dalam berbagai bidang. Pertandingan olahraga juga berlangsung sangat seru dan ketat, sehingga menarik banyak penonton dari para santri dan guru. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, para asatidz yang kebanyakan masih berstatus sebagai mahasiswa ini dapat mendapat banyak pelajaran dan pengalaman, sehingga mampu meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang dan memompa kreatifitasnya dalam berkarya.brada89

DAFTAR HASIL KEJUARAAN DEMA CUP 1439
DIVISI OLAHRAGA
CABANG JUARA 1 JUARA 2 JUARA UMUM
Sepak Bola Tahun ke-1 The Legend The Legend
Futsal Tahun ke-5 Tahun ke-2
Basket The Legend Tahun ke-3
Bulu Tangkis The Legend Tahun ke-3
Takraw Tahun ke-3 The Legend
Tenis Meja (Ganda) Tahun ke-1 The Legend
Tenis Meja (Tunggal) Tahun ke-1 Tahun ke-6
DIVISI OLAHRASA
CABANG JUARA 1 JUARA 2 JUARA 3 JUARA UMUM
Fotografi Tahun ke-1 Tahun ke-4 Tahun ke-5 Tahun ke-5
Khot Tahun ke-3 The Legend Tahun ke-5
Puisi Tahun ke-1 Tahun ke-5 The Legend
Poster Tahun ke-6 Tahun ke-4 Tahun ke-5
DIVISI OLAHFIKIR
CABANG JUARA 1 JUARA 2 JUARA 3 JUARA UMUM
Opini Bahasa Indonesia Tahun ke-3 Tahun ke-1 Tahun ke-4 Tahun ke-3
Opini Bahasa Arab Tahun ke-3 Tahun ke-4 The Legend
Opini Bahasa Inggris Tahun ke-1 Tahun ke-6 Tahun ke-5
JUARA UMUM DEMA CUP 1439 : THE LEGEND

Gontor Adakan Penataran bagi Santri Pengurus Organisasi

0

GONTOR–Pondok Modern Darussalam Gontor mendidik santrinya dengan berbagai macam sarana pendidikan, salah satunya berbentuk penugasan melalui amanat keorganisasian. OPPM, Koordinator Gerakan Pramuka, dan organisasi lainnya adalah wadah pendidikan amanat tersebut, dengan demikian dapat tercipta sebuah keadaan santri yang siap dipimpin dan siap memimpin, mampu melaksanakan semua amanat yang dilimpahkan dengan sebaik mungkin. Demi mewujudkan organisasi yang baik, Gontor mengadakan Penataran Manajemen dan Keorganisasian yang diikuti oleh seluruh santri yang menjabat sebagai ketua, sekretaris, dan bendahara di setiap organisasi.

Acara yang dibuka langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor pada Sabtu malam (23/9) tersebut, bertempat di BPPM, dengan berpanitiakan 88 orang, gabungan dari santri kelas 3 intensif dan 4 KMI.

Adapun kegiatan penataran ini akan berlangsung selama kurang lebih seminggu, dengan rangkaian sesi berikut:

Sabtu, 3 Muharram 1439/23 September 2017

Materi                  : Dinamika Keorganisasian di Pondok Modern

Pemateri             : Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor

 

Ahad, 4 Muharram 1439/24 September 2017

Siang

Materi                  : Leadership

Pemateri             : H. Yoyok Suyoto Arief, M.Si.

 

Malam

Materi                  : Perilaku Organisasi dan Manajemen Islam

Pemateri             : Muchammad Taufiq Affandi, M.Sc.Fin

 

Senin, 5 Muharram 1439/25 September 2017

Siang

Materi                     : Profil Sekretaris, Fungsi, dan Tugasnya dalam Organisasi dan Model-model

Proposal beserta penulisannya

Pemateri                : M. Ihsan Kamil Shadik, S.Pd.

 

Malam

Materi                     : Profil Bendahara, Fungsi, dan Tugasnya dalam Organisasi

Pemateri                : Ulwan Maghfur, S.E.I.

 

Selasa, 6 Muharram 1439/26 September 2017

Materi                     : Administrasi, Korespondensi, dan Kearsipan

Pemateri                : Muhammad Miftah Kharmain

 

Rabu, 7 Muharram 1439/27 September 2017

Penutupan

 

Semua rentetan penataran tersebut ditujukan untuk memperkenalkan kepada segenap santri pengurus organisasi tentang bagaimana menjalankan organisasi dengan baik, serta dapat mencapai targer program yang telah disusun. sand

Ahli Balaghah Mesir, Prof. Dr. M. Mohamed Emam Dawood Kunjungi Gontor

0

GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor kembali kedatangan tamu agung dari luar negeri. Kali ini giliran  Prof. Dr. M. Mohamed Emam Dawood, Guru Besar Linguistik Arab dan Studi Islam dari Canal Suez University Mesir berkunjung ke Kampung Damai. Beliau yang juga merupakan direktur Markas al-‘Aly li-l-Qur’ani-l-Karim wa ‘Ulumihi di Mesir ini mengadakan silturahim dengan Pimpinan PMDG pada hari Jum’at sore (22/9), tepatnya pada pukul 17.00 WIB. K.H. Hasan Abdullah Sahal secara langsung menerima kunjungan dari ahli Ilmu Balaghah ini di kantor pimpinan PMDG. Turut menyambut juga para ketua lembaga tinggi pondok serta beberapa guru dan dosen alumni universitas al-Azhar Mesir. Acara ramah tamah berlangsung selama setengah jam, dilanjutkan shalat maghrib berjama’ah dengan kurang lebih 4.200 santri dan guru di Masjid Jami’ Gontor.

Prof. Dr. M. Mohamed Dawood saat memberikan ceramah di depan seluruh santri setelah shalat maghrib
Prof. Dr. M. Mohamed Dawood saat memberikan ceramah di depan seluruh santri setelah shalat maghrib

Setelah selesai menunaikan shalat maghrib berjama’ah, para santri berkesempatan mendengarkan ceramah dari Prof. Dawood. Sebelum ceramah, Dr. Abdul Hafidz Zaid, M.A., dosen Universitas Darussalam Gontor menyampaikan sambutannya. Beliau memperkenalkan Gontor secara singkat, sekaligus meminta agar Prof. Dawood berkenan memberikan ilmu dan motivasinya kepada para santri dengan berbahasa arab yang fasih. Prof. Dawood pun berkenan menyampaikan ceramahnya dengan durasi yang cukup lama, kurang lebih 1 jam. Dalam kuliah singkat tersebut, beliau banyak menyampaikan tentang fadhilah al-Qur’an, serta pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, baik yang tersurat maupun tersirat. Para santri dan guru mendengarkan dengan khidmat sambil berusaha memahami apa yang disampaikan oleh pembicara dengan bahasa dan logat asli Arab. Alhamdulillah, hampir setiap kali sang Profesor melantunkan sebuah ayat al-Qur’an, para santri dapat melanjutkan potongan ayat tersebut.

Kunjungan ini merupakan rentetan dari acara yang sudah dijadwalkan oleh Panitia Seminar Internasional dan Workshop Pusat Bahasa UNIDA Gontor. Panitia sengaja mengundang beliau untuk mengisi seminar tentang Perkembangan Bahasa Arab Modern, serta workshop tentang pembelajaran Balaghah. Kegiatan beliau di Gontor dimulai pada hari Kamis (21/9). Acara seminar dan workshop pertama diselenggarakan di PMDG Putri Kampus 1 Mantingan, dilanjutkan di UNIDA  Gontor Kampus Pusat di Siman. Peserta akan diberi pengetahuan tentang perkembangan Bahasa Arab Modern di kancah internasional, serta pembelajaran balaghah, khususnya balaghah qur’aniyyah.Semoga dengan diadakan silaturahim dan seminar ini, ilmu dan semangat santri maupun mahasiswa dapat meningkat dalam menggali lebih dalam kemampuan Bahasa Arab, khususnya dalam ilmu Balaghah. Karena, tidak dapat dipungkiri bahwa Bahasa Arab merupakan mahkota Pondok Modern Gontor yang harus senantiasa dijaga.brada89

Gontor Raih Juara dalam Festival Kaligrafi Islam ASEAN

0

Jombang–Menyambut datangnya Hari Nasional Santri (HNS), Ahmad Atho’illah selaku Ketua Panitia Peringatan HSN 2017 (penggagas metode Hamidi pertama di Indonesia) di bawah bimbingan Research Centre For Islamic History, Art and Culture (IRCICA), Turki mengadakan Pameran dan Festival Kaligrafi Islam ASEAN di Sekolah Kaligrafi Al-Qur’an PP. Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang. Acara yang diselenggarakan selama 5 hari ini (14-17 September 2017) diikuti oleh 120 peserta dari berbagai Negara ASEAN, dan Timur Tengah yang memamerkan puluhan karya kaligrafinya masing-masing. Mulai dari Indonesia, Singapore, Malaysia, China, Thailand, Turki, Mesir, hingga Maroko.

Acara ini menghadirkan Syeikh Belaid Hamidi, Dr. Halit Eren, Syeikh Dr. Abdullah Abdu Fatini, Syeikh Hasan Salabi dan beberapa tokoh khottot Internasional yang datang dari Maroko, Turki, dan Mesir. Para peserta yang hadir pada acara tersebut, tidak hanya memamerkan karya seni kaligrafi yang mereka miliki saja, melainkan mereka juga mendapatkan pembekalan kaligrafi melalui seminar-seminar yang diisi langsung oleh para khottot Internasional. Berikut seminar-seminar yang diselenggarakan : 1. Pembuatan Ibru oleh Al-Ustadz ‘Alim Gema Alamsyah (Alumni Gontor 2001 yang pernah meraih juara 2 Khot Maghribi pada Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-9 di Turki tahun 2013), 2. Manhaj Hamidi oleh Syeikh Belaid Hamidi (Penggagas Metode Hamidi juga Kaligrafer Kerajaan Maroko), 3. Muhadhoroh Khot oleh Dr. Halit Eren (Direktur Jendral IRCICA tahun 2005), 4. Khot Kufi, dan 5. Marosim Ijazah.

Sebagai pembuka acara, panitia membacakan nama-nama pemenang Lomba Kaligrafi Khot Riq’ah dan Diwani bagi para peserta yang telah mengirimkan karyanya jauh hari sebelum acara ini diselenggarakan. Al-Ustadz Abdullah Mukhtar Syafi’i selaku Pembimbing Markaz Khot Gontor berhasil meraih Juara 1 pada Khot Riq’ah juga Khot Diwani, disusul oleh para peserta lainnya di posisi 2 dan 3. Beberapa asatidz pembimbing markaz khot beserta anggotanya juga turut hadir mengikuti seminar-seminar yang diadakan kala itu, mereka adalah Al-Ustadz Muhammad Nur, Lc., Al-Ustadz Anggo Triyono, S.Pd.I., Al-Ustadz Akmal Firdaus, Muhammad Yusuf kelas 6D, A. Baihaqi Adam kelas 6D dll. Disamping itu mereka juga turut meramaikan acara ini dengan pameran beberapa karya seni kaligrafi Markaz Khot hingga acara usia. rosikh

Gontor Gelar Malam Peringatan 1 Muharram 1439 H

0

GONTOR-Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar malam peringatan 1 Muharram 1439 Hijriah pada Rabu (20/9) malam. Pertemuan dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H ini, dipusatkan di Aula Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal ikut hadir dalam kegiatan ini.

Peringatan 1 Muharram dimulai usai shalat isya sekitar pukul 20.30 hingga 22.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri ribuan santri Gontor dari kelas 1 hingga kelas 6.

Al-Ustadz Badrun Syahir, M.A. menyampaikan pidato tentang berbagai hal terkait peringatan 1 Muharrram ini, diantaranya; Sejarah dinamika dakwah nabi-nabi dalam Al Qur’an, jalan keluar dari berbagai tantangan dalam berdakwah, peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW bersama Abu Bakar As-Shiddiq R.A dari Mekkah menuju Madinah, dsb. Menurut beliau, kita harus meneladani seluruh ajaran Rasul kita, karena sudah jelas dalam Al-Qur’an bahwa gelar “Uswatun Hasanah” bagi Rasulullah SAW perlu kita hadirkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ia menambahkan peringatan Tahun Baru Islam 1439 H merupakan momen yang penting di Gontor, karena di sini kita bisa mensyukuri perjalanan pondok selama satu tahun yang telah berlalu. “Pondok Modern Darussalam Gontor melihat 1 Muharram, merupakan momen yang penting, selain diadakan pidato 1 Muharram secara formal seremonial kita bersyukur dapat sampai ke awal tahun baru Islam.” Tutur Ustad Badrun

Dalam kesempatan ini, melengkapi pidato Ustadz Badrun, Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan, peristiwa hijrah Nabi yang bersejarah itu adalah awal mula Tahun Baru Islam yang dikenal dengan Hijriah. Di samping itu beliau pun sering bercanda dan bercerita pengalaman unik beliau di hadapan santri-santrinya. Rafa